JuraganQQlounge – Telur Rebus Tidak Efektif Cegah Virus Corona, Ini Fakta Kesehatannya!
Pesan berantai berisi metode pencegahan COVID–19 melalui media sosial khususnya WhatsApp terus beredar tiada henti. Pasalnya, pesan yang diteruskan (forward) dari satu pengguna ke pengguna lainnya kebanyakan berisi disinformasi dan hoaks. Contoh paling gampangnya adalah seperti makanan dan air alkali (beserta kandungan pH nya) yang dianggap bisa bunuh virus corona.
Bahkan, baru-baru ini muncul lagi pesan berantai perihal metode mencegah virus corona. Adalah seorang bayi yang baru lahir mengatakan kalau satu telur rebus bisa menjadi obat virus corona. Akan tetapi, benarkah demikian? Berikut beberapa hal seputar telur rebus yang dianggap bisa menjadi obat virus corona!
Telur Rebus Tidak Efektif Cegah Virus Corona
1. Pesan berantai tersebut hoaks
Di dalam pesan berantai yang baru-baru ini beredar, dikatakan bahwa telur rebus bisa menjadi obat untuk menyembuhkan COVID-19. Menurut pesan tersebut, ada seorang bayi yang baru lahir menyampaikan pesan bahwa satu butir telur rebus bisa membunuh virus corona yang ada dalam tubuh. Setelah berkata seperti itu, bayi tersebut pun langsung meninggal.
Merespons pesan yang beredar tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan bahwa itu tidak benar. Mengutip laman resmi Kominfo, juru bicara untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan berita di media sosial yang belum terbukti kebenarannya. Praktis, pesan beredar berisi telur rebus tersebut dianggap Kominfo sebagai hoaks.
Selain itu, Yuri mengungkapkan bahwa memakan telur memang bermanfaat untuk tubuh, namun tidak ampuh untuk benar-benar mengobati COVID-19. Menurutnya, cara yang paling ampuh saat ini untuk mencegah virus corona adalah dengan menerapkan physical distancing dan melakukan karantina diri di rumah serta menjaga gaya hidup sehat.
“Lagi pula mana ada bayi yang baru lahir bisa langsung berbicara!”
2. Kandungan telur rebus
Telur memang menjadi salah satu sumber protein dan nutrisi untuk tubuh. Jenis makanan yang satu ini juga bisa dihidangkan dalam berbagai cara.
Salah satu cara menikmati telur adalah dengan merebusnya. Telur rebus bisa menjadi teman untuk berbagai hidangan, mulai dari makan salad hingga dimakan bersama siomay. Untuk mengetahui kandungan telur rebus, berikut daftar selengkapnya seperti dilansir dari Nutritionix:
- Kalori: 78
- Karbohidrat: 0,6 gram
- Lemak total: 5,3 gram
- Lemak jenuh: 1,6 gram
- Lemak tak jenuh: 2 gram
- Kolesterol: 187 mg
- Protein: 6,3 gram
- Vitamin A: 5,2 persen
- Vitamin B2 (riboflavin): 15 persen
- Vitamin B12 (cobalamin): 9 persen
- Vitamin B5 (asam pantotenat): 7 persen
- Fosfor: 86 mg
- Selenium: 15,4 mcg
- Kalsium: 1,9 persen
- Zat besi: 3,3 persen
Untuk semua nutrisi yang ditawarkan telur, mereka adalah makanan yang cukup rendah kalori. Telur rebus hanya mengandung 78 kalori, 5 gram lemak, dan jumlah karbohidrat yang sangat sedikit. Khusus kuning telur, kamu akan menemukan banyak sekali nutrisi di dalamnya sedangkan putih telur mengandung banyak protein. Meski demikian, dianjurkan untuk makan kedua bagiannya supaya mendapatkan seluruh manfaatnya.
3. Penting untuk kesehatan otak dan mata
Telur menyediakan nutrisi dan antioksidan penting yang mendukung kesehatan otak dan mata, demikian dilaporkan oleh Healthline. Di dalam kuning telur, kamu akan menemukan nutrisi yang sangat penting untuk tubuh bernama kolin. Tubuh kamu memang menghasilkan kolin, tetapi tidak dalam jumlah besar sehingga mengonsumsi telur sangat penting untuk menambah armada kolin dalam tubuh.
Kolin juga sangat penting untuk menjaga sistem saraf tetap sehat. Hal ini disebabkan kolin membantu menghasilkan asetilkolin, sebuah neurotransmitter yang terlibat dalam memori dan pembelajaran. Terlebih, perkembangan otak juga dipengaruhi oleh kolin. Adapun kandungan kolin di dalam kuning telur sebesar 147 mg.
Tidak hanya kolin, telur juga kaya akan lutein dan zeaxanthin. Kedua kandungan ini adalah dua antioksidan yang terkenal karena perannya dalam kesehatan mata. Dengan demikian, semakin rutin kamu memakan telur, semakin sehat mata kamu.
4. Tidak meningkatkan risiko penyakit jantung
Ini menjadi perdebatan tiada henti di mana telur mendapat reputasi buruk karena kandungan kolesterolnya yang tinggi. Pasalnya, satu telur rebus mengandung 212 mg kolesterol. Bagaimanapun juga, kolesterol dalam telur tidak berhubungan dengan risiko penyakit jantung dan tidak meningkatkan kolesterol total.
Berdasarkan dua penelitian yang melibatkan lebih dari 100 ribu orang dewasa, ditarik kesimpulan bahwa makan satu telur utuh per hari tidak memiliki kontribusi terhadap peningkatan risiko penyakit jantung. Namun, penderita diabetes harus berhati-hati ketika mengonsumsi telur, karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan 7 telur per minggu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
5. Telur rebus vs digoreng
Setelah mengetahui kandungan dan manfaat telur, pastinya kamu bertanya-tanya, lebih baik mana antara telur rebus dan telur digoreng. Mari kita simak lebih lanjut terlebih dahulu proses pembuatan keduanya.
Telur rebus dibuat dengan merebus telur di dalam panci berisi air panas, setelah mendidih barulah dipindahkan ke panci berisi air dingin. Telur rebus dimasak tanpa mentega atau minyak tambahan lainnya. Di lain sisi, telur yang digoreng membutuhkan tambahan mentega atau minyak, yang tentu saja berkontribusi pada tambahan kalori dan lemak.
Meskipun telur yang digoreng lebih tinggi kalorinya, namun kandungan telur goreng dan telur rebus tetaplah sama jika dilihat dari sudut pandang mikronutrien.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu tahu seputar telur rebus tidak bisa jadi obat virus corona. Telur memang sehat dan penting untuk dikonsumsi sehari-hari, tapi kalau dibilang untuk mengobati COVID-19 jangan percaya ya! Apalagi kalau pernyataan tersebut keluar dari bayi yang baru lahir.
Baca Juga : Makanan Ini Sebabkan Penyakit Hati