JuraganQQLounge – 7 Orang Ini Dianjurkan Tidak Berpuasa, Secara Medis Bisa Dijelaskan.
Bulan suci Ramadhan tinggal menghitung hari. Menurut perhitungan sejumlah ulama, bulan Ramadhan tahun ini akan jatuh pada tanggal 6 Mei 2019.
Meskipun kegiatan puasa sudah dilakukan sejak dahulu, masih ada sejumlah orang yang bertanya-tanya perihal izin dan larangan bagi orang yang berpuasa. Dari sini kita tahu bahwa Puasa Ramadan tidak memaksa bagi mereka yang memang mendapat keringanan.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut di bawah ini terdapat sejumlah daftar kondisi kesehatan yang mendapat keringanan untuk tidak melakukan puasa. Simak ya!
7 Orang Ini Dianjurkan Tidak Berpuasa, Secara Medis Bisa Dijelaskan.
1. Wanita yang sedang nifas
Sudah menjadi kodrat seorang wanita jika harus mengandung dan melahirkan. Pasca melahirkan, wanita akan menjalani masa nifas. Masa nifas adalah masa di mana wanita akan mengeluarkan darah layaknya mengalami menstruasi selama 40 hari.
Ketika wanita sedang berada pada masa ini, mereka diizinkan untuk tidak berpuasa. Alasan medisnya, karena mengeluarkan darah banyak, sering terasa sakit di perut, mudah mengalami migrain dan mudah terinfeksi penyakit. Namun, jika nifas sudah selesai, wajib untuk menggantinya di kemudian hari.
2. Musafir
Musafir adalah seseorang yang melakukan perjalanan jauh yang memakan waktu hingga berjam-jam atau berhari-hari. Contohnya, seperti seseorang yang sedang melakukan perjalanan ke luar negeri menggunakan pesawat atau seseorang yang sedang berpergian dari satu kota ke kota lain.
Orang-orang seperti ini diberi keringanan untuk tidak berpuasa. Wajar saja, perjalanan panjang apalagi dengan kondisi lingkungan tertentu akan membuat seseorang lebih lemah dari biasanya. Namun, selepas kembalinya ke kota asal, mereka wajib untuk menggantikan puasa yang tertunda.
3. Orang yang sedang menjalani cuci darah
Saat seseorang sedang melakukan perawatan cuci darah tidak dianjurkan untuk melalukan puasa. Hal ini dikarenakan mereka harus mengonsumi hormon insulin dengan dosis yang cukup tinggi. Oleh karena itu, mereka juga diminta untuk makan sesuai dengan pola makan yang sudah di atur dari dokter.
4. Orang yang sedang menderita sakit parah
Orang yang sedang sakit hingga diinfus sebagai sumber makanan dan minumannya diizinkan untuk tidak melakukan puasa. Apabila setelah sembuh pasien tersebut mampu untuk berpuasa, maka diwajibkan untuk mengganti puasanya sejumlah dengan hari yang ia tinggalkan ketika menderita sakit.
Namun, apabila yang sakit adalah lansia dan tidak mampu lagi untuk berpuasa, orang tersebut harus menggantinya dengan membayar uang fidyah atau sedekah. Jaga kesehatan ya, guys!
5. Penderita penyakit maag kronis
Maag adalah penyakit yang menyerang sistem pencernaan, terutama lambung. Jika lambung dibiarkan kosong dalam kurun waktu yang cukup lama akan sangat membahayakan bagi para penderita maag kronis.
Mereka bisa mengalami mual, muntah, pusing hingga merasakan nyeri yang luar biasa jika perut telat terisi. Oleh sebab itu, penderita maag kronis diizinkan untuk tidak melakukan puasa.
6. Wanita yang sedang hamil dan menyusui
Saat sedang hamil, asupan nutrisi bayi yang ada di kandungan harus selalu diperhatikan dan tidak boleh sampai kekurangan. Demi mencukupinya, ibu yang sedang hamil boleh untuk tidak melakukan puasa.
Begitu pula dengan wanita yang sedang berada pada fase menyusui. Namun, setelah masa ini berakhir mereka harus menggantinya.
7. Orang yang kehilangan akal sehat
Orang yang hilang akal atau gila diperbolehkan untuk tidak berpuasa di bulan suci Ramadan. Alasannya, mereka sudah tidak tahu jati dirinya sendiri, meskipun fisiknya masih terbilang lengkap dan juga akal pikirannya yang sudah tidak normal meskipun fisiknya masih utuh.
Lagi pula, karena proses berpikirnya sudah tidak seperti orang bermental sehat pada umumnya, mereka tidak bisa lagi membedakan antara niat dan perbedaan waktu, baik itu waktu mulai berpuasa maupun kapan harus mengakhirinya. Mereka juga tidak bisa dengan mandiri menjalani konsep puasa itu sendiri, karena hilang kontrol terhadap pikiran mereka sendiri.
Itulah tadi beberapa golongan orang yang saat bulan puasa diizinkan untuk tidak berpuasa. Bukan berarti mereka terbebas tidak berpuasa, hanya saja mereka akan berpuasa di waktu setelah mereka kembali ke kondisi semula.
Baca Juga : Manfaat Hebat Minuman Berkarbonasi Bagi Kesehatan