JuraganQQLounge – 5 Museum yang Wajib Kamu Kunjungi di Sulawesi Selatan, Sarat Sejarah!
IndoJuraganqq.com – Yuk, ajak keluargamu ke museum! #LokalIDN
Gak hanya kaya akan keberagaman kuliner dan wisata alamnya, Sulawesi Selatan juga memiliki museum yang wajib untuk dieskplor. Selain untuk liburan, berkunjung di museum juga dapat menambah wawasan terkait sejarah masa lampau.
Punya beragam koleksi, beberapa museum di Sulawesi Selatan merupakan peninggalan raja yang pernah berkuasa dan zaman pemerintahan kolonial Belanda. Penasaran, ‘kan apa aja? Yuk, kita simak artikelnya berikut ini.
5 Museum yang Wajib Kamu Kunjungi di Sulawesi Selatan, Sarat Sejarah
1. Museum Kota Makassar
Bagi masyarakat Makassar sendiri, mungkin museum yang terletak di Jalan Balai Kota ini belum begitu familier. Namun, bagi kamu yang ingin merasakan menjelajah bangunan bergaya arsitektur art deco khas Eropa , museum ini patut masuk list kunjungan wisatamu. Ya, Museum Kota Makassar merupakan satu dari sekian banyaknya peninggalan Belanda di Kota Daeng yang disulap menjadi sebuah museum.
Bangunan bertingkat dua ini menyimpan berbagai macam koleksi benda bersejarah. Beberapa di antaranya seperti bola meriam, koleksi mata uang, benda arkeologi, serta beberapa dokumen penting pada masa pemerintahan kolonial Belanda. Selain itu, terpampang juga lukisan tentang sejarah Makassar, para pahlawannya, hingga foto para pemimpin Makassar dari masa ke masa.
Museum yang didirikan atas ide mantan Walikota Makassar, Amiruddin Maula ini telah melalui proses revitalisi ruang publik sejak didirikan pada tahun 1916.
2. Museum Balla Lompoa
Tak jauh dari Makassar, ada Museum Balla Lompoa yang berlokasi di Sungguminasa, Kabupaten Gowa. Museum ini didirikan pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-31, Mangngi-Mangngi Daeng Matutu dan difungsikan sebagai Istana Kerajaan. Kemudian pada tahun 1978-1980, direstorasi dan diresmikan sebagai sebuah museum oleh Prof. Dr. Haryati Subadio yang menjabat Dirjen Kebudayaan pada masa itu.
Adapun benda bersejarah yang dikoleksi di sini ialah benda-benda peninggalan Kerajaan Gowa. Terpajang silsilah keluarga Kerajaan Gowa dan beberapa alat perang, seperti meriam kuno dan tombak. Di sini kamu bakal melihat foto Sultan Hasanuddin, Raja Gowa paling tersohor yang diberi julukan “Ayam Jantan dari Timur”. Tertarik berkunjung?
3. Museum Kupu-kupu Bantimurung
Maros terkenal dengan destinasi kerajaan kupu-kupu terbesar di Indonesia, yakni Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Cagar alam satu ini menawarkan berbagai macam objek wisata, salah satunya Museum Kupu-Kupu.
Di tempat ini, kamu bakal disuguhi pemandangan menakjubkan berupa koleksi kupu-kupu beragam jenis, warna, dan ukuran. Kupu-kupu tersebut diawetkan layaknya mummi dan terdokumentasi lengkap dalam etalase kaca.
Dibangun pada tahun 1993, harga tiket masuk di museum ini sangat terjangkau, yakni hanya Rp5 ribu. Selain itu, pengunjung juga bisa memilih aneka souvenir kupu-kupu yang telah diawetkan untuk dibawa pulang. Jangan lupa untuk jelajahi semua objek wisata yang ada di Taman Nasional Bantimurung juga, ya!
4. Museum Ne’ Gandeng
Berwisata ke Tana Toraja bakal tak lengkap jika tidak berkunjung ke Museum Ne’ Gandeng. Awalnya, museum ini merupakan tempat pemakaman Ne’ Gandeng pada tahun 1993. Kemudian, untuk menghormati jasa leluhur ini, dibangunlah rumah-rumah tongkonan hingga menjadi museum dan objek wisata. Koleksi Museum Ne’ Gandeng antara lain berupa patung Ne’ Gandeng, Menhir, patung kerbau, dan gong belang.
Selain sebagai museum, di tempat ini juga diadakan upacara adat masyarakat Toraja dan acara pemakaman bagi anggota keluarga mereka yang meninggal. Tak cuma disuguhi pemandangan akan keindahan arsitektur rumah-rumah tongkonan, di sini kamu juga akan dimanjakan dengan hamparan sawah memesona khas Toraja yang menambah kesan eksotis.
Bagi pengunjung yang berada di Kota Makassar, museum yang berlokasi di Desa Palangi, Kec. Sa’dan Balusu ini dapat ditempuh selama 8 jam perjalanan darat.
5. Museum Villa Yuliana/Latemmamala
Bangunan peninggalan Belanda ini terletak di pusat Kota Kalong Watansoppeng, Kabupaten Soppeng. Museum ini awalnya dibangun untuk menyambut Juliana Louise Marie Wilhelmina van Oranje-Nassau, puteri dari Ratu Kerajaan yang berkuasa saat itu. Tak kunjung datang setelah seabad dinanti, villa ini kemudian beralihfungsi menjadi Museum Latemmamala atau yang oleh masyarakat setempat dikenal dengan sebutan Mess Tinggia.
Museum bergaya neo klasik Eropa berpadu karakter khas rumah Bugis ini memiliki banyak koleksi benda prasejarah, yakni fosil, artefak kuno, dan foto. Kamu bakal menemukan fosil gading gajah, fosil manusia sejak zaman homo erectus, taring babi rusa raksasa, hingga kura-kura raksasa. Terdapat juga benda peninggalan Belanda seperti koleksi uang, piring, mangkok, dan vas bunga khas Eropa.
Lekat dengan cerita mistis selama bertahun-tahun, Villa Yuliana bahkan sempat dijadikan tempat uji nyali dari program televisi Uka-uka, lho.
Mulai dari Balla Lompoa hingga Villa Yuliana, kelima museum yang ada di Sulawesi Selatan ini menyimpan nilai sejarah tak ternilai harganya yang patut dikelola dengan baik untuk generasi yang akan datang. Ngomong-ngomong, mana nih yang bakal kamu kunjungi pertama kali? Tulis di kolom komentar, ya!
baca juga: 7 Cara Menarik Mengasah Memori Kita, Cocok Segala Usia