uraganQQLounge – Jangan Disepelekan, 5 Jenis Kentut Ini Bisa Deteksi Kondisi Kesehatan
Indojuraganqq.com – Jangan abaikan kentut yang sangat bau atau terlalu sering
Kentut adalah produk sampingan dari sistem pencernaan dan aktivitas memproses makanan dan nutrisi. Gas dan udara menumpuk di saluran pencernaan saat kamu makan, mengunyah, dan menelan yang kemudian dilepaskan sebagai kentut atau serdawa.
Jadi, kentut beberapa kali tiap hari adalah hal yang baik karena penumpukan gas dapat menyebabkan kembung yang tidak nyaman. Walaupun begitu, tidak berarti kamu bisa sepenuhnya mengabaikan kentut. Memperhatikan frekuensi, bau, dan gejala pencernaan lainnya dapat memberi petunjuk pada tubuh seputar kondisi kesehatan yang berpotensi serius.
Dirangkum dari Health dan Reader’s Digest, berikut ini adalah kentut yang harus diperhatikan karena bisa jadi tanda adanya masalah pada tubuh.
Jangan Disepelekan, 5 Jenis Kentut Ini Bisa Deteksi Kondisi Kesehatan
1. Sering kentut dan sembelit
Pada dasarnya, serat dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan, tapi makan terlalu banyak serat justru bisa memicu gangguan pencernaan. Jika kamu makan serat berlebihan, ini bisa menyebabkan gas, kembung, kram, dan sembelit.
Itu karena serat menggembung dan memperkuat tinja. Jadi, jika kamu makan terlalu banyak serat, ini bisa mempersulit gerakan usus untuk mengeluarkan tinja.
Untuk menghentikan gas dan kentut berlebihan, minumlah lebih banyak air dan kurangi asupan serat secara perlahan. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), asupan serat yang optimal adalah 25 hingga 29 gram.
2. Kentut disertai diare
Sindrom iritasi usus besar (IBS) merupakan kondisi serius yang memengaruhi usus besar. Pada kondisi ini, kontraksi otot terkoordinasi yang membuat makanan bergerak dari perut ke rektum mungkin lebih kuat, atau bertahan lebih lama, yang menyebabkan gas, kembung, dan diare.
Saraf di usus mungkin juga menjadi ekstra sensitif terhadap peregangan dan distansi yang disebabkan gas di usus. Jadi, kamu akan merasakan sakit atau ketidaknyamanan.
Dalam banyak kasus, perubahan pola makan dan gaya hidup dapat memberikan kelegaan karena membantu mengeluarkan gas.
3. Kentut sepanjang waktu
Minuman berkarbonasi, seperti seltzer, soda, dan bir dapat memasukkan lebih banyak udara dan gas ke dalam saluran pencernaan yang meningkatkan frekuensi kentut, utamanya jika kamu menyesapnya sepanjang waktu. Sebagai solusinya, coba kurangi konsumsi minuman berbuih.
Akan tetapi, jika kamu tidak yakin frekuensi kentut yang meningkat disebabkan oleh minuman berkarbonasi, coba segera kunjungi dokter untuk membantu memecahkan masalah dan merekomendasikan minuman alternatif yang tidak akan memicu keseringan buang gas.
4. Kentut sangat bau
Secara alami, kentut tidak berbau menyengat. Jika kentut benar-benar berbau, ini disebabkan karena makanan tinggi sulfur yang kamu konsumsi. Makanan tinggi belerang, seperti brokoli dan kubis, saat diuraikan dalam sistem pencernaan akan mengeluarkan bau busuk yang sangat mengganggu hidung.
Bau menyengat ini juga bisa terjadi setelah kamu mengonsumsi kembang kol, bawang-bawangan, keju, kacang-kacangan, buah kering, dan wine.
5. Kentut berbau tidak sedap dan perut terasa tidak nyaman
Kentut yang disertai sakit perut atau rasa tidak nyaman setelah makan dapat menjadi indikasi intoleransi makanan. Misalnya, kamu mengalami perut kram dan kembung disertai kentut berlebihan dan berbau tidak sedap sesaat setelah kamu minum susu atau makan keju.
Kondisi tersebut bisa jadi indikasi bahwa kamu mengalami intoleransi laktosa, yang artinya tubuh tidak menyerap laktosa hingga laktosa sampai ke usus kecil tempat bakteri menguraikannya dan melepaskan kentut yang berbau busuk.
Untuk mengetahui apakah kamu mengalami intoleransi laktosa atau makanan lainnya, coba singkirkan produk susu dari diet dan lihat apakah masalah kentut dapat teratasi.
Bagaimanapun juga, kentut merupakan proses tubuh yang normal bahkan menjadi indikasi tubuh dalam keadaan sehat. Akan tetapi, jika kamu merasa ada yang salah atau tidak nyaman dengan kentut, ini bisa jadi indikasi ada masalah pada tubuh dan perlu segera ditangani.
baca: 5 Wisata Kekinian Di Semarang Yang Akan Mendekatkanmu Dengan Alam