JURAGANQQ – 5 Alasan Kenapa Gairah Seks Perempuan Meningkat Jelang Menstruasi
Indojuraganqq.com – Ada pengaruh hormon, ada pula pengaruh psikologis
Setiap orang tentu memiliki gairah seks atau libido. Bagi perempuan, sebagian mungkin menyadari bahwa jelang menstruasi libidonya meningkat, membuatnya ingin bercinta dengan pasangan atau memuaskan dirinya sendiri. Apa penyebabnya?
Walau beberapa perempuan mengalami peningkatkan libido, tetapi sebagian lainnya justru merasa sebaliknya. Para ilmuwan pun mempelajari fenomena ini dan mereka masih belum tahu penyebab pastinya, mengingat tiap perempuan punya respons yang berbeda-beda. Meski begitu, mereka punya hipotesis tentang apa yang bisa membuat beberapa perempuan mengalami lonjakan libido jelang menstruasi.
5 Alasan Kenapa Gairah Seks Perempuan Meningkat Jelang Menstruasi
1. Perubahan hormon yang sangat drastis
Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti di University of California, Amerika Serikat, dan diterbitkan dalam jurnal Hormones and Behavior tahun 2013 meneliti hubungan antara menstruasi dan gairah seksual terhadap 43 perempuan. Siklus menstruasi partisipan dan diperiksa dan dilakukan pula pemeriksaan sampel.
Tim peneliti mengukur kadar hormon selama dua siklus menstruasi penuh dan membandingkan hasilnya dengan jurnal harian, di mana partisipan mencatat aktivitas seksual dan merasa “bersemangat” secara seksual.
Tim peneliti menemukan bahwa perubahan kadar estrogen dan progesteron memiliki efek serius terhadap gairah seks. Kemungkinan karena estrogen, yang kadarnya menurunkan saat haid dimulai tetapi mulai naik lagi secara stabil pada hari kedua atau ketika, meningkatkan libido dan hasrat seksual, seperti dijelaskan di laman Women’s Health.
Sementara itu, hormon progesteron, hormon penstabil yang tidak membuat perempuan merasa seksi atau bergairah, sedang dalam kadar yang rendah. Jadi, ada kemungkinan perempuan merasa lebih bergairah karena kadar hormon progesteron yang minim.
Estradiol, hormon tipe estrogen, dan estrogen menjadi kunci keinginan seksual tersebut. Dari sini, diperkirakan puncak tertinggi gairah seksual tersebut terjadi saat di tengah siklus menstruasi, 14 hari sebelum periode selanjutnya.
2. Ada pengaruh psikologi karena tahu fakta akan rendahnya peluang untuk hamil jelang menstruasi
Temuan kedua lebih mengarah kepada faktor psikologi. Jelang haid adalah periode dengan peluang terjadinya kehamilan paling rendah, yaitu sekitar 0 hingga 9 persen saja, melansir Healthline.
Fakta ini secara tidak langsung bisa membuat perempuan berpikir ingin melakukan hubungan seks dengan pasangannya.
Beberapa perempuan juga lebih terangsang ketika mereka mengetahui fakta bisa melakukan seks dengan kondisi yang lebih kotor. Seks saat menstruasi berarti berhubungan seks dengan kondisi perdarahan. Bagi beberapa perempuan, itu terdengar sangat seksi dan membuat mereka tambah bergairah.
3. Orgasme membuat menstruasi lebih mudah dijalani
Beberapa perempuan melakukan seks saat menstruasi untuk meredakan gejala kram perut yang dialami. Mengutip Healthline, orgasme dikenal mampu meredakan nyeri tanpa harus minum obat pereda nyeri. Selain itu, orgasme juga bisa meningkatkan suasana hati.
4. Tubuh menjadi lebih sensitif
Melansir The Guardian, darah menstruasi juga bisa berperan menjadi pelumas yang membuat penetrasi lebih mudah dilakukan, dengan catatan perempuan nyaman melakukannya.
Selain itu, beberapa perempuan juga melaporkan lebih bisa menikmati seks saat haid karena area kewanitaannya menjadi lebih sensitif. Tidak mengagetkan bila perempuan punya libido yang lebih tinggi pada masa ini.
Perubahan hormon estrogen dan progesteron yang mengakibatkan retensi air turut pula menekan G-spot yang menjadi titik rangsang. Saat G-spot tertekan, perempuan menjadi lebih sensitif. Itu termasuk area-area macam klitoris dan labia mayora.
Selain itu, jelang haid, perempuan mengalami keputihan atau keluarnya cairan dari vagina yang lebih. Peningkatan volume cairan tersebut berarti pelumas alami yang lebih banyak, yang bisa bikin area genital jadi lebih sensitif. Untuk beberapa perempuan, ini bisa meningkatkan libido.
5. Bila tidak mengalami peningkatan gairah seksual, tidak perlu dikhawatirkan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, meski ada perempuan yang mengalami lonjakan gairah seks jelang menstruasi, tetapi ada pula yang tidak. Ini normal dan tidak ada yang salah. Toh, pada akhirnya ini kembali lagi pada kenyamanan tiap perempuan.
Itulah penjelasan kenapa gairah seks atau libido bisa meningkat jelang maupun saat menstruasi. Namun, perlu diingat bahwa tak semua perempuan mengalaminya. Tiap perempuan punya respons yang berbeda-beda. Bila libido melonjak menjelang atau saat menstruasi, tak perlu malu, dan bila yang dialami sebaliknya, tak perlu khawatir.
baca juga : 5 Manfaat Minum Air Hangat Yang Jarang Orang Tahu, Jangan Sepelekan!