JuraganqqLounge – 5 Tanda Kamu Kekurangan Zink, Bisa Kehilangan Indra Penciuman!
Indojuraganqq.com – Mudah didapat, tetapi sering disepelekan
Zink atau seng adalah mineral penting yang mendukung banyak fungsi tubuh, mulai dari kulit hingga organ dalam seperti pencernaan. Kalau tubuh kekurangan zink, tentunya akan menampakkan tanda-tanda tertentu, dan ini tidak boleh dibiarkan.
Sekadar informasi, zink adalah mineral kedua terbanyak di tubuh kita – setelah zat besi – dan zink ada di setiap sel tubuh.
Nah, untuk mendeteksi lebih dini terkait kekurangan zink dalam tubuh, kamu harus mengenali tanda-tandanya. Bila mengalaminya, harus segera tingkatkan asupannya, ya!
5 Tanda Kamu Kekurangan Zink, Bisa Kehilangan Indra Penciuman!
1. Masalah pencernaan
Berdasarkan laporan dalam jurnal Biochemisty tahun 2014, zink diperlukan untuk aktivitas lebih dari 300 enzim yang membantu metabolisme hingga pencernaan. Saat kamu kekurangan zat gizi ini, maka akan timbul gangguan pencernaan, seperti mual hingga diare.
Masalah diare ini merupakan temuan yang sangat umum. Walaupun gejalanya berbeda-beda untuk setiap orang, tapi beberapa akan mengalami gejala diare ini akan lebih sering dan terus-menerus dibandingkan serangan mual.
2. Daya tahan tubuh melemah
Sebuah laporan dalam jurnal Immune & Ageing tahun 2009 menyebutkan bahwa zink membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat. Sebab, jenis mineral yang satu ini diperlukan untuk fungsi kekebalan dan persinyalan sel. Maka dari itu, kekurangan zink dapat menyebabkan respons kekebalan yang lemah.
Berdasarkan laporan metaanalisis dalam jurnal JRSM Open tahun 2017, pemberian suplemen zink merangsang sel kekebalan tertentu dan mengurangi stres oksidatif. Sebagai contoh, laposan metaanalisis ini menunjukkan bahwa asupan 80-92 mg zink per hari dapat mengurangi durasi flu biasa hingga 33 persen.
Tak cuma itu, mengonsumsi suplemen zink secara signifikan dapat mengurangi risiko infeksi dan meningkatkan risiko respons kekebalan pada orang dewasa yang lebih tua atau lansia.
3. Kehilangan nafsu makan
Melansir Prevention, zink berperan dalam sebagian besar pancaindra, termasuk indra perasa dan penciuman. Inilah alasan kenapa orang-orang yang mengalami defisiensi zink bisa mengalami kesulitan untuk mencicipi makanannya.
Penelitian dalam jurnal Recent Patents on Food, Nutrition & Agriculture tahun 2013 telah menunjukkan bahwa pemberian suplemen zink oral kepada orang yang mengalami gangguan rasa bisa memperbaiki gejala tersebut, karena dapat membantu menstimulasi wilayah di otak yang mengontrol asupan makanan.
Reaksi dari kekurangan zink tersebut mungkin lebih umum dialami orang dewasa yang lebih tua, karena mereka sudah memiliki risiko defisiensi atau kekurangan yang lebih tinggi dan lebih mungkin mengonsumsi obat-obatan yang berdampak pada indra perasa, menurut laporan dalam The Consultant Pharmacist: the Journal of the American Society of Consultant Pharmacists tahun 2016
4. Masalah kulit
Jerawat dan kulit kering adalah kondisi kulit yang umum ditemui. Umumnya, jerawat dipicu karena tersumbatnya kelenjar minyak, bakteri, dan peradangan.
Studi dalam Dermatologic Clinics tahun 2010 menunjukkan bahwa zink topikal (oles) dan oral dapat secara efektif mengobati jerawat dengan cara mengurangi peradangan, menghambat pertumbuhan bakteri P. acnes, dan menekan aktivitas kelenjar minyak.
Orang yang berjerawat cenderung memiliki kadar zink yang yang lebih rendah. Oleh karena itu, memenuhi asupan zink lewat makanan maupun suplemen dapat membantu mengurangi gejala.
5. Luka akan lebih lama sembuh
Zink dianggap sebagai elemen jejak penting yang memainkan banyak peran berbeda dalam bagaimana tubuh berfungsi. Penyembuhan luka yang lambat adalah salah satu tanda potensial dari kekurangan zink.
Karena mineral ini memainkan peran penting dalam sintesis kolagen, fungsi kekebalan, dan respons inflamasi, maka diperlukan penyembuhan yang tepat. Makanya, jika kekurangan zink bisa memperlambat penyembuhan luka.
Menurut sebuah penelitian selama 20 minggu pada 60 orang dengan ulkus kaki diabetik yang diterbitkan dalam jurnal Wound Repair and Regeneration tahun 2017, mereka yang diobati dengan 200 mg zink per hari mengalami pengurangan ukuran ulkus yang signifikan dibandingkan dengan kelompok yang menerima plasebo.
Jadi, itulah lima tanda dan gejala yang paling sering muncul jika tubuhmu kekurangan zink. Makannya, penuhilah kebutuhannya sehari-hari. Mudah didapat, kok! Kamu bisa mengonsumsi makanan sumber zink seperti tiram, daging sapi atau domba, biji labu, kacang-kacangan, ayam, dan produk kakao. Variasikan dengan aneka makanan sehat lainnya, ya, agar kebutuhan seluruh nutrisi harianmu selalu tercukupi.