JuraganqqLounge – Rentan Dialami Lansia, Ini 5 Cara Mencegah Demensia Sejak Dini
Indojuraganqq.com – Biar pikiran tetap tajam sampai tua
Demensia adalah kondisi hilangnya fungsi mental yang kronis dan progresif. Ini bukanlah sebuah penyakit, melainkan sekelompok gejala dengan berbagai penyebab.
Demensia adalah kondisi yang berkaitan dengan penuaan. Sebenarnya, demensia tidak bisa dicegah secara keseluruhan, tetapi ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk menurunkan risiko terkena demensia atau memperlambatnya.
Mari kita lihat lebih apa yang dapat kita lakukan sedini mungkin untuk mengurangi risiko
Rentan Dialami Lansia, Ini 5 Cara Mencegah Demensia Sejak Dini
1. Aktif secara fisik
Aktif secara fisik dapat membantu mengurangi risiko demensia. Sebuah studi dalam Journal of Alzheimer’s Disease menunjukkan bahwa latihan aerobik dapat memperlambat atrofi di hipokampus, bagian otak yang mengontrol memori.
Aktivitas fisik juga mampu membantu mengontrol berat badan, BANDARQ sirkulasi, kesehatan jantung, dan suasana hati, yang mana semuanya dapat memengaruhi risiko demensia. Jadi, usahakan untuk tidak menghabiskan terlalu banyak waktu duduk atau berbaring di siang hari.
2. Jauhi rokok
Studi dalam BMJ Geriatrics menunjukkan bahwa merokok dapat meningkatkan risiko demensia, terutama bagi individu berusia 65 tahun atau lebih. Ini karena merokok memengaruhi sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk pembuluh darah di otak.
Jika kamu merasa kesulitan untuk berhenti merokok, bicarakan dengan dokter tentang program berhenti merokok yang bisa kamu ikuti.
3. Menjaga kesehatan mental
Menurut keterangan dari National Health Service, demensia dan depresi memiliki hubungan yang rumit. Depresi yang tidak diobati kemungkinan dapat meningkatkan risiko terkena demensia. Namun, depresi juga bisa menjadi gejala dari demensia itu sendiri.
Apa pun itu, suasana hati yang buruk, kecemasan, atau depresi semuanya dapat memengaruhi kemampuanmu untuk terlibat dalam aktivitas yang merangsang mental.
Jadi, pastikan kamu selalu berusaha menjaga suasana hati agar selalu positif. Jika kamu memiliki masalah dengan suasana hati atau khawatir dengan risiko depresi, bicarakan dengan dokter untuk mendapatkan terapi atau perawatan yang dibutuhkan.
4. Terapkan pola makan seimbang
Pola makan yang baik memiliki efek positif untuk jantung, otak, dan kesehatan secara keseluruhan. Alhasil, diet sehat ini dapat menurunkan risiko kondisi pemicu demensia. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), diet yang baik dan seimbang harus mencakup:
- Buah dan sayur;
- Biji-bijian, umbi, atau akar;
- Kacang-kacangan;
- Telur, susu, ikan, daging tanpa lemak.
Sementara itu, hal-hal yang harus dihindari atau dijaga seminimal mungkin adalah:
- Lemak jenuh,
- Lemak hewani,
- Gula,
- Garam.
Pada intinya, diet harus berpusat pada makanan yang kaya nutrisi dan utuh. Hindari makanan olahan berkalori tinggi karena tidak memiliki atau hanya memiliki sedikit nutrisi.
5. Aktif secara sosial
Terlibat dalam hubungan sosial baik untuk fungsi kognitif. Dengan kata lain, berinteraksi dengan orang lain membuat otak kita tetap aktif dan sehat.
Selain itu, beberapa penelitian menemukan hal sebaliknya, di mana isolasi sosial dapat meningkatkan risiko demensia. Misalnya, sebuah penelitian yang dilaporkan dalam Journal of Neurology, Neurosurgery and Psychiatry menunjukkan bahwa orang yang melajang seumur hidup dan mereka yang menjanda lebih mungkin mengalami demensia dibandingkan pasangan yang menikah.
Oleh sebab itu, berusahalah untuk terus membangun interaksi dengan orang lain, misalnya dengan menyapa, mengobrol, atau melakukan olahraga yang melibatkan banyak orang.
Dengan menerapkan semua cara-cara di atas, harapannya otak akan tetap berfungsi dengan baik sampai usia senja dan kamu bisa mencegah atau memperlambat demensia.