JuraganQQLounge – Bahaya! 5 Dampak Buruk akibat Penurunan Berat Badan yang Terlalu Cepat
66juragan.info – Hindari diet ekstrem!
Saat ini, banyak iklan yang menawarkan penurunan berat badan dengan cepat, baik dengan obat-obatan maupun metode diet tertentu. Umumnya, penurunan berat badan bermanfaat bagi kesehatan. Akan tetapi, beberapa perubahan tidak terduga juga bisa muncul ketika kamu kehilangan berat badan, terutama bila berat badan turun drastis dalam waktu terlalu cepat.
Harus diwaspadai, berikut ini adalah beberapa dampak buruk yang bisa terjadi bila mengalami penurunan berat badan yang terlalu cepat.
Bahaya! 5 Dampak Buruk akibat Penurunan Berat Badan yang Terlalu Cepat
1. Metabolisme tubuh yang sangat lambat
Penurunan berat badan yang cepat umumnya terjadi akibat pengurangan kalori yang ekstrem. Misalnya, kamu yang mulainya makan 3.000 kalori menjadi 1.200 kalori dalam sehari. Masalahnya, tubuh menganggap pengurangan tersebut sebagai tanda bahwa persediaan makanan terbatas dan kemudian masuk ke mode kelaparan. Ketika tubuh berada dalam mode kelaparan, metabolisme tubuh akan melambat untuk membantu kamu menghemat energi.
Sebuah pengamatan yang dilaporkan dalam jurnal Obesity menemukan bahwa semakin banyak berat badan yang turun, maka metabolisme menjadi semakin melambat. Pada akhirnya, hal ini menyebabkan banyak peserta mengalami lebih banyak kenaikan berat daripada pada awalnya.
2. Kulit kendur dan muncul stretch mark
Berat badan yang berkurang dengan cepat dapat menyebabkan kulit menjadi kendur dan timbul stretch mark. Ini bisa terjadi karena kulit tidak dapat menyusut secepat tubuh.
Menurut ahli dari Academy of Nutrition and Dietetics, kamu bisa mencegah masalah kulit kendur dan stretch mark dengan fokus pada penurunan berat badan yang lambat dan stabil untuk memberi kulit waktu menyusut seiring dengan tubuh.
Selain itu, terapkan latihan ketahanan untuk mencegah hilangnya massa otot tanpa lemak serta mencegah kulit kendur selama penurunan berat badan.
3. Masalah menstruasi
Perubahan pada tubuh yang terjadi selama penurunan berat badan juga dapat memengaruhi siklus menstruasi. Mengutip VeryWell Health, semakin banyak dan cepat berat badan yang kamu turunkan, maka semakin besar kemungkinan menstruasi akan terpengaruh.
Masalah tersebut terjadi karena tubuh mengira itu kelaparan secara hormonal. Lektin akan mematikan periode menstruasi karena tubuh mengira kamu sedang kelaparan dan tidak sehat bagi perempuan yang kelaparan untuk hamil saat itu. Jadi, tubuhmu akan menahan haid supaya tidak hamil.
4. Kesulitan tidur
Diet dan jam tidur memiliki hubungan yang kuat. Kamu mungkin akan mengalami masalah tidur selama penurunan berat badan karena perubahan pola makan.
Jika kamu ingin bisa tidur nyenyak di malam hari, kamu perlu meningkatkan kadar triptofan. Caranya adalah dengan mengonsumsi makanan dengan sedikit karbohidrat dengan protein dan, itu akan meningkatkan kadar triptofan di otak dan melatonin.
Sebaliknya, saat kamu tidak makan cukup atau makan lebih sedikit kalori, keseimbangan hormonal akan berubah dan kamu kesulitan tidur.
5. Massa otot berkurang drastis
Saat menurunkan berat badan, seharusnya kita menyingkirkan jaringan adiposa, bukannya massa otot. Sayangnya, jika kamu memangkas kalori terlalu cepat, ini akan berdampak buruk bagi otot.
Selain membuat tubuh tampak kurang sehat, hilangnya massa otot juga dapat memperlambat metabolisme.
Selain itu, penurunan berat badan yang lambat dan stabil adalah cara terbaik untuk menghormati tubuh.
baca juga : Dokter Tua Ini Tak Bisa Pensiun Demi Hidupi Dua Anak