JuraganQQLounge – 7 Kondisi Luar Biasa yang Terjadi saat Tubuh Kita Kedinginan
66juragan.info – Apalagi kalau suhu sampai minus!
Rasa dingin adalah persepsi suhu tubuh yang menurun atau perasaan bahwa tubuh lebih dingin dari biasanya. BANDARQ Kita bisa merasa kedinginan meski suhu normal atau tinggi, seperti saat mengalami demam dan menggigil.
Kita akan kedinginan ketika suhu tubuh berada di bawah normal (hipotermia). Mungkin juga kita merasa akan merasa kedinginan saat berada di lingkungan yang lebih sejuk, meski beberapa orang memiliki intoleransi terhadap suhu dingin, membuat mereka merasa kedinginan saat berada di lingkungan biasa.
Menarik untuk diketahui, apa saja sebetulnya hal luar biasa yang terjadi dalam tubuh saat kita merasa kedinginan? Berikut ini penjelasannya!
7 Kondisi Luar Biasa yang Terjadi saat Tubuh Kita Kedinginan
1. Pembuluh darah mengerut
Tubuh kita dibangun untuk selalu menjaga suhu inti yang stabil di 98,6 derajat Fahrenheit atau 37 derajat Celcius. Ketika suhu di lingkungan kita turun menjadi sangat dingin, termoreseptor di kulit akan ‘membunyikan alarm’, memperingatkan area otak yang disebut hipotalamus yang bertindak seperti termostat, yang didedikasikan untuk menjaga keseimbangan tetap di titik 37 derajat Celcius.
Salah satu tindakan pertama yang diambil hipotalamus adalah mengencangkan pembuluh darah di lengan, tangan, kaki, dan tungkai. Jadinya, darah mengirimkan panas ke kulit. Situs Pkv GAME Jika tubuh kita menurunkan aliran darah ke kulit, ini akan mengurangi kehilangan panas dari kulit. Dengan cara ini, tubuh bagian terluar kita tetap hangat.
2. Tubuh akan menggigil
Pastinya tubuh kita akan menggigil saat kedinginan. Namun, apa hal spesifik penyebab reaksi tersebut?
Ketika vasokonstriksi (perubahan tekanan arteri) tidak cukup untuk menghangatkan tubuh kita, hipotalamus memberi tahu otot untuk mulai berkontraksi.
Salah satu produk sampingan dari kontraksi otot adalah panas. Menggigil dengan cara biasa untuk menghasilkan sekitar 100 watt panas. Jika kamu bahkan merasa cukup dingin untuk mengalami hipotermia ringan, kamu dapat menghasilkan panas 400 hingga 600 watt melalui menggigil.
3. Kita secara otomatis akan mendekati orang lain
Ketika tubuh kita menyempitkan pembuluh darah dan membuat otot mulai menggigil, kita mungkin juga secara naluriah terlibat dalam perilaku sosial yang membantu ‘menghemat’ panas.
Saat tubuh kita berkumpul dengan orang lain dan membuat diri seakan lebih kecil, kita akan kehilangan lebih sedikit panas ke lingkungan, karena tubuh kita sudah mengurangi luas permukaan panas tubuh sendiri.
4. Semakin buruk dan ekstrim, otak akan berhenti beroperasi
Begitu tubuh kita memasuki keadaan hipotermia, yaitu suhu inti terlalu rendah, otak dan sistem saraf kita akan lebih sulit berfungsi dan mempertahankan kondisi pikiran normal.
Hipotalamus mencoba semua mekanisme yang biasanya bekerja. Ketika mekanisme tersebut gagal, jadi tak jelas apa yang harus dilakukan selanjutnya. Jadinya, otomatis hipotalamus melakukan tindakan untuk mencoba membuang panas yang tidak penting, BANDAR SAKONG dan melakukan transformasi panas membuat yang lainnya menjadi lebih hangat.
5. Kulit akan memutih dan perlahan mengeras
Ini adalah tanda-tanda radang dingin, yaitu suatu kondisi ketika kulit yang terpapar menjadi terlalu dingin dan membeku.
Pipi, hidung, dan jari cenderung sangat rentan karena aliran darahnya berkurang akibat vasokonstriksi. Selain itu, jari-jari kita berbentuk silinder, yang memberi lebih banyak luas permukaan dibandingkan ukurannya dan membuatnya lebih rentan terhadap kehilangan panas.
Radang dingin berarti jaringan kulit telah rusak. Jika cukup parah, ini bisa berubah menjadi hitam. Pada awalnya tubuh akan terasa sakit; saat kulit terus semakin dingin, itu akan terasa mati rasa. Ketika ini terjadi, termoreseptor di kulit kita telah berhenti bekerja.
6. Akan kesulitan mengatur panas
Biasanya saat kita menghirup udara, hidung kita sesuai fungsinya akan membantu melembapkan dan menghangatkannya sesuai suhu tubuh sebelum turun ke paru-paru.
Akan tetapi, pada beberapa orang, seperti pasien asma, atau dalam beberapa kasus di mana cuaca sangat dingin, udaranya tidak cukup hangat terlebih dahulu, yang menyebabkan paru-paru kejang dan mengerut, sehingga membuat sulit bernapas.a
7. Otot akan bekerja semakin keras
Saat jaringan otot kita mendingin, ia tidak akan bekerja dengan baik. Awalnya, tubuh kita akan kehilangan kemampuan untuk melakukan tugas-tugas motorik halus, seperti menggunakan ponsel dengan benar atau bahkan saat menggenggam mangkuk.
Kemudian, pada akhirnya (karena kelompok otot yang lebih besar terpengaruh) kita mungkin tidak akan mampu lagi memegang sesuatu meskipun kita sudah berjuang untuk menggenggamnya.
Nah, itulah tujuh kondisi tubuh saat kita mengalami kedinginan hingga titik membeku. Untungnya Indonesia bukan negara yang punya suhu minus, ya!
baca juga : Bahaya! 5 Dampak Buruk Akibat Penurunan Berat Badan Yang Terlalu Cepat