Uniknya 5 Mitos Kecantikan di Dunia Ini
BERITA UNIK

Uniknya 5 Mitos Kecantikan di Dunia Ini

Uniknya 5 Mitos Kecantikan di Dunia Ini

JURAGANQQ LOUNGE – Dalam dunia kecantikan, di negara ini atau belahan dunia manapun, selalu ada mitos-mitos yang kerap dianggap benar, padahal belum tentu sepenuhnya benar. Berkembangnya mitos kecantikan di dunia, yang akan dibahas setelah ini, bisa jadi membahayakan jika tetap dipegang sebagai landasan dalam merawat kecantikan.

Kembali lagi ke persoalan mitos, ada beberapa mitos kecantikan yang populer dari berbagai dunia, yang mungkin selama ini kamu amini tanpa tahu kebenarannya. Beberapa mitos tersebut adalah:

Baca Juga : Ketahui Manfaat Lemon Untuk Kecantikan

1. Suntik Kecantikan saat Muda Dapat Cegah Timbulnya Keriput

Suntik kecantikan, krim anti penuaan, atau perawatan kecantikan dengan iming-iming “cegah keriput” semakin digandrungi orang-orang muda saat ini. Alasannya, untuk mencegah timbulnya keriput di masa tua. Padahal sebenarnya, penurunan kesehatan kulit seperti keriput-keriput halus di wajah biasanya baru akan terjadi pada usia 40-an.

Artinya, jika belum menginjak usia 40, suntik kecantikan untuk hilangkan keriput tidak perlu dilakukan. Mitos yang berkembang adalah, ketika suntik dilakukan pada usia muda, sistem kekebalan akan menghasilkan antibodi terhadap toksin botulinum yang sebabkan keriput. Padahal faktanya, jika suntikan dilakukan lebih awal, produksi antibodi justru akan terhambat.

2. Produk Kecantikan Asia Lebih Berkualitas

Saking populernya, banyak wanita Indonesia yang rela antri berjam-jam di hari pembukaan toko penjual produk kecantikan Korea, dan membuat ulasan-ulasan positif tentang bagusnya produk-produk tersebut.

Hal ini lantas menimbulkan anggapan yang kini mulai agak bergeser menjadi mitos, bahwa produk kecantikan Asia lebih berkualitas. Padahal faktanya, belum tentu. Produk kecantikan Asia memang memiliki efek memutihkan dan melembapkan dengan baik bagi beberapa orang. Namun, pada beberapa orang lainnya, produk tersebut bisa saja tidak cocok dan dapat menimbulkan efek negatif. 

Hal ini karena kulit setiap wanita itu berbeda-beda. Maka jenis produk kecantikan yang cocok pun bisa berbeda-beda. Jika kamu merasa cocok dengan suatu produk, baik itu dari Korea ataupun Eropa, belum tentu temanmu juga cocok ketika memakainya. Kenalilah jenis kulitmu dan apa yang cocok untuknya, ketimbang asal mengikuti arus dan coba produk ini itu.

3. Mencukur Rambut akan Membuatnya Tumbuh Semakin Tebal

Mitos populer ini mungkin sudah sering kamu dengar, atau malah kamu percayai. Katanya, rajin mencukur rambut akan membuatnya tumbuh lebih tebal dan panjang. Padahal hal ini tidaklah benar.

Ketika kamu mencukur rambut dan memotong akarnya, bagian rambut yang tebal akan tumbuh, sehingga rambut jadi tampak lebih tebal. Jadi, hanya “tampak” ya, bukan benar-benar menjadi tebal. Sebab, mencukur rambut tidak akan mengubah kepadatan dan ketebalannya. Jadi, mitos ini sebaiknya tidak usah kamu percayai betul-betul.

4. Terlalu Sering Makeup Akan Membuatmu Berjerawat

Pernyataan ini kurang tepat, ya. Sebab, penyebab munculnya jerawat pada kulit bukan hanya berasal dari makeup saja, tetapi juga jenis kulit dan bakteri yang menempel pada wajah. Jika kamu menggunakan makeup tetapi sangat menjaga kebersihan wajah, dengan menghapus makeup secara menyeluruh setiap harinya, kamu tidak akan berjerawat.

Baca Juga : 5 Manfaat Sehat Karna Mengonsumsi Ikan

Namun, lain halnya jika kamu tidak membersihkan wajah dari sisa makeup hingga benar-benar bersih. Kamu mungkin akan lebih berisiko untuk jerawatan, karena menumpuknya residu makeup pada pori-pori kulit. Perlu diketahui juga bahwa jerawat dapat timbul akibat hal lain, seperti hormon, kulit wajah yang terlalu banyak memproduksi sebum, dan kebiasaan menyentuh-nyentuh wajah.

5. Makin Tinggi SPF Tabir Surya, Makin Bagus

Ketika membeli produk tabir surya, kamu mungkin lebih memilih yang mengandung SPF paling tinggi, dengan anggapan bahwa itu yang paling bagus proteksinya. Padahal, jumlah SPF yang tertera pada kemasan produk tabir surya hanya menunjukkan berapa lama seseorang akan terlindungi dari terpaan sinar matahari.

Artinya, jika kamu akan melakukan aktivitas di luar ruangan, kamu hanya membutuhkan produk tabir surya yang setidaknya memiliki SPF 15, dan mengaplikasikannya kembali secara berkala, setiap 6 jam sekali. Sebaliknya, jika kamu memakai tabir surya dengan SPF 50, tetapi aktivitasmu di luar ruangan cukup lama dan kamu tidak mengaplikasikannya lagi, kulitmu tetap akan terbakar sinar UV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *