Tanda Kekurangan Protein Bagi Tubuh
BERITA UNIK SAKONG TIPS & TRICK

Tanda Kekurangan Protein Bagi Tubuh

Mengingat protein merupakan zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh,kekurangan nutrisi ini berkaitan dengan berbagai macam gangguan kesehatan.Yuk simak beberapa Tanda Kekurangan Protein Bagi Tubuh,Sebagai berikut :

1. Mudah lapar

Juragan Lounge Tanda Kekurangan Protein Bagi Tubuh yang paling sering terlihat yaitu mudah lapar. Begini, protein menjaga kadar gula darah tetap stabil. Bila jumlah protein tidak cukup, tingkat glukosa pun menjadi tidak seimbang.

Akibatnya, tubuh akan mendorong Anda untuk terus makan seolah-olah belum mendapatkan sumber energi yang cukup. Jika terus dibiarkan, hal ini bisa meningkatkan risiko obesitas atau kegemukan.

2. Gangguan kognitif

Selain mudah lapar, kekurangan protein dapat memicu naik turunnya gula darah yang bisa memengaruhi kesehatan otak. Alhasil, otak menjadi kesulitan untuk fokus, berpikir, hingga sering merasa linglung

Hal ini telah dibuktikan melalui studi dari Brain Disorders & Therapy. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa diet rendah protein berdampak pada komunikasi neuron yang mengubah sistem saraf (neurotransmitter).

Kondisi tersebut mungkin terjadi karena tubuh tidak dapat melepaskan nutrsi karbonhidrat untuk energi dan menggerakkan otak akibat kurangnya protein. Oleh sebab itu, memenuhi kebutuhan protein harian penting demi menjaga kesehatan otak.

3. Beberapa bagian tubuh membengkak (edema)

kondisi edema terjadi ketika penumpukan cairan pada jaringan dan rongga tubuh yang menyebabkan pembengkakan. Salah satu penyebab edema yaitu kekurangan protein.

Pada saat Anda tidak mendapatkan asupan protein yang cukup, tubuh juga kekurangan serum albumin. Serum albumin merupakan salah satu jenis protein yang disimpan dan diedarkan dalam darah.

Bila tubuh kekurangan albumin , pembengkakan pada bagian tubuh yang terpengaruh pun muncul. Hal ini juga mungkin terjadi karena defisiensi protein menyulitkan tubuh mengatur dan menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.

Perlu diingat bahwa edema termasuk gejala kekurangan protein yang parah, atau disebut kwashiokor.Kondisi ini umumnya ditandai dengan pembengkakan pada perut, atau perut buncit dengan badan yang kurus.

4. Kehilangan massa otot

Sudah bukan rahasia umum lagi bila protein berperan penting dalam mendukung pertumbuhan dan kekuatan otot. Hal ini dikarenakan jaringan otot tubuh merupakan bagian yang paling banyak menyimpan dan menggunakan protein.

Bila Anda mengalami defisiensi protein, protein dalam otot rangka akan diambil secara perlahan untuk memenuhi kebutuhan protein. Tidak heran bila otot yang tidak mendapat protein yang cukup akan menyusut dan massanya ikut turun.

Tidak hanya itu, Anda juga bisa merasakan nyeri dan kram akibat kekurangan zat gizi makro yang satu ini. Sumber : SAKONG

5. Rambut rontok

Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab kerontokan rambut dan salah satunya yakni defisiensi protein. Pasalnya, rambut mengandung 90% protein dan kekurangan protein dapat membuat rambut mudah rapuh dan rontok.

Selain itu, rambut menjadi lebih kering, mengalami perubahan warna, dan menjadi tampak tipis.

Walaupun demikian, para ahli masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Hal ini bertujuan mengetahui apa penyebab pasti defisiensi protein memengaruhi kesehatan rambut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *