JURAGANQQ – Pelajaran dari Kemenangan Chelsea atas West Ham: Mau Sampai Kapan Pertahankan Taktik Karatanmu, Tuchel? Kalah di pekan kelima dari Southampton membuat Chelsea menargetkan kemenangan di laga ini. The Blues ingin mengamankan tiga poin terlebih karena mereka bermain di kandang.
Namun di laga ini Chelsea justru tertinggal lebih dahulu berkat gol Michail Antonio. Namun The Blues sukses membalikkan keadaan menjadi 2-1. Kemenangan itu tentu membawa rasa lega bagi Chelsea. Apa saja itu? Simak ulasannya di bawah ini.
Kombinasi Gelandang Buruk
Menurunkan skema 3-5-2, Tuchel memainkan Mateo Kovacic, Ruben Loftus-Cheek dan Connor Gallagher di lini tengah. Kombinasi ketiga pemain ini bisa dikatakan kurang oke.
Chelsea memang mendominasi penguasaan bola, namun aliran bola mereka bisa dikatakan buruk. Ketiga gelandang ini sulit untuk mengalirkan bola ke depan dan malahan lebih sering melakukan backpass. Jadi permainan mereka kurang menarik untuk dintonton.
Masih Ngeyel Mau Pakai False Nine?
Pelajaran di laga ini, Tuchel tidak tanggung-tanggung memainkan Raheem Sterling dan Christian Pulisic sebagai double false nine. Hasilnya? Kedua pemain ini kesulitan untuk menjadi titik serang Chelsea. Situasi ini berubah ketika Tuchel memasukkan Armando Broja, di mana sang striker muda mampu untuk mencari ruang di antara ketatnya pertahanan West Ham.
Semoga saja dengan bergabungnya Pierre-Emerick Aubameyang, Tuchel bisa mengubah skema false ninenya.
Dua Pemain Pengganti Jadi Pembeda
Pelajaran bagi Tuchel memang mengambil beberapa keputusan yang kurang oke di laga ini. Namun pengambilan keputusannya tidak sepenuhnya buruk di laga ini.
Salah satu keputusan jitu yang ia buat adalah memasukkan Ben Chilwell dan Kai Havertz. Dua pemain pengganti ini langsung jadi pembeda bagi The Blues.
Chilwell sukses mencetak gol penyama kedudukan bagi Chelsea. Ia juga membuat assist sehingga Havertz bisa mencetak gol kedua di laga ini. Jadi kejelian Tuchel untuk menganalisa pertandingan layak dapat acungan jempol.
Edouard Mendy Semakin Meresahkan
Beberapa pemain Chelsea memang tidak tampil cukup oke di laga ini. Namun satu pemain yang paling meresahkan adalah Edouard Mendy.
Sang kiper di dua musim terakhir selalu jadi andalan The Blues di bawah mistar gawang. Ia kerap membuat blunder-blunder yang tidak perlu, di mana kesalahan-kesalahan tersebut berdampak fatal bagi Chelsea.
Di laga ini pun demikian. Ada beberapa pengambilan keputusan Mendy yang sangat beresiko, seperti saat terjadinya gol Michail Antonio. Jika situasi ini terus berlanjut, Tuchel harus mempertimbangkan untuk memainkan Kepa jadi starter.
VAR, Sudah Tepatkah Keputusan Wasit?
Karena VAR mengubah hasil pertandingan di Stamford Bridge tersebut. Pertandingan ini sebenarnya berpotensi berakhir imbang dengan skor 2-2. Beberapa menit pasca Kai Havertz mencetak gol, West Ham sukses menyamakan kedudukan melalui gol Maxwel Cornet.
Meski premis ini cukup mengundang perdebatan. Bola memang berhasil terhalau, namun akibat sapuan badan Mendy itu, kaki Bowen tersangkut di dada Mendy yang membuat sang pemain mengalami kesakitan. GAPLE