JURAGANQQ LOUNGE – Kisah 4 Pemain yang Letoy di Klub tapi Menggila bersama Timnas – Membela timnas di ajang bergengsi sebuah kebanggaan bagi pesepak bola. Para pemain seantero jagat berlomba-lomba mencetak sejarah bersama negaranya sekaligus menorehkan nama sebagai legenda.
Kesempatan membela negara tak mudah. Bermain sebaik-baiknya di level klub jadi cara yang efektif agak dilirik masuk skuat timnas negaranya.
Walau kinerja di klub kadang tak berbanding lurus dengan peruntungan pemanggilan timnas. Ambil contoh di Piala Dunia 2022, ada sejumlah pemain beken yang kinerjanya jeblok atau tak istimewa di klub masing-masing namun tetap dapat kesempatan tampil di event akbar.
Pelatih timnas kadang melihat potensi seorang terpendam seorang pemain, tidak melulu melihat dari rapor mereka di klub. Siapa-siapa saja sih pemain yang dapat privilege tersebut di Piala Dunia 2022 ini? Sebagian di antara mereka membuktikan diri pantas bermain di event terbesar sejagat.
Richarlison
APK PKV GAMES – Keputusan Tete pelatih Timnas Brasil memanggil Richarlison mengundang banyak kritik. Striker asal Tottenham Hotspur tersebut dinilai tak pantas masuk The Dream Team Samba di Piala Dunia 2022.
Ia jarang turun bermain di Spurs. Richarlison jadi cadangan abadi tim besutan Antonio Conte yang lebih mempercayai sosok Harry Kane sebagai striker utama. Total ia hanya bermain di 10 laga Tottenham (438 menit). Di mana mayoritas di antaranya sebagai pemain pengganti.
Di pentas Premier League ia belum menyumbang sebiji gol pun. Mantan striker Everton itu hanya mengoleksi 3 assist saja. Dua gol yang dipersembahkannya buat klub didapat di ajang Liga Champions.
Ia kalah menyereng dibanding bomber Liverpool, Roberto Firmino yang telah mengoleksi 9 gol (7 di Premier League) sepanjang musim ini. Namun, Tete punya keyakinan Richarlison amat berguna buat mendukung strateginya.
Sang bomber memberi bukti konkret ke mentornya dengan menyumbang 2 gol pada laga perdana Grup G yang mempertemukan Brasil kontra Serbia, Jumat (25/11/2022). Salah satu golnya tercipta dengan sangat indah dengan tendangan koprol.
Memphis Depay
Kisah 4 Pemain yang Letoy di Klub tapi Menggila bersama Timnas – Memphis Depay jarang dapat kesempatan bermain di Barcelona musim ini. Pelatih Barca, Xavi lebih senang memainkan Robert Lewandowski sebagai penyerang tengah.
Depay yang bisa bermain sebagai winger juga kalah bersaing dengan Ansu Fati atau Ousmane Dembele. Masalah cedera membuat penyerang asal Belanda itu lebih sering jadi penonton laga Blaugrana di pentas La Liga.
Total musim ini ia baru dua kali bermain dengan koleksi sebiji gol. Rapor jelek sang pemain tak membuat pelatih De Oranje, Louis van Gaal meninggalkannya. Ia tetap terpilih dalam skuat Belanda di Piala Dunia 2022.
Van Gaal punya alasan rasional memilihnya. Saat ini ia jadi pemain paling produktif di Timnas Belanda. Selain doyan mencetak gol, Depay pemain yang jago memberi assist. Sepanjang 2022 ia telah menyumbang 3 gol buat Tim Kincir Angin. Total rekornya di timnas, 42 gol dari 88 kali bermain.
Depay pada pertandingan perdana Grup A melawan Senegal turun sebagai pemain pengganti. Ia tidak dalam kondisi fit karena baru pulih dari cedera angkle. Dalam kodisi bugar mantan pemain Lyon dan Manchester United ini diyakini akan membuat lini depan Belanda kian tajam.
Sang pemain terlihat tak ambil pusing dengan isu bakal dijual Barcelona karena rapornya jelek. Fokus utamanya membawa Belanda terbang tinggi di World Cup.
Gareth Bale
Kisah 4 Pemain yang Letoy – Gareth Bale legenda Real Madrid dengan seabrek gelar. Ia berperan besar terhadap pencapaian 5 gelar Liga Champions Los Blancos.
Namun, di masa-masa akhirnya bersama Real Madrid, kinerja Bale melorot tajam. Ia jarang bermain di era kepelatihan Zidane Zidane.
Gareth dikritik karena terlalu sering main golf, dibanding latihan serius mengembalikan kondisinya. Kesal dengan sasaran kritik, Bale saat membela Timnas Wales membawa bendera yang menempatkan Wales dan golf sebagai prioritasnya. Real Madrid menyusul di belakangnya.
Bukan membaik kinerjanya, Bale juga kesulitan menembus posisi inti tim asuhan Jose Mourinho. Sama seperti Zidane, Mou juga melihat Bale bermain tanpa semangat, terkesan ogah-ogahan.
Uniknya, saat tampil membela Wales, Bale selalu on-fire.
Mereka menembus semifinal Piala Eropa 2016, pada edisi selanjutnya Wales kembali lolos ke putaran final. Bale selalu jadi pemain kunci momen-momen krusial negaranya.
Lewat sumbangan golnya di play-off menghadapi Austria (skor akhir 2-1), Wales mencatat sejarah lolos ke Piala Dunia 2022. Sudah 64 tahun negara jajahan Inggris tersebut tak pernah tampil di pentas akbar.
Bale yang kini bermain di Los Angeles FC, kembali jadi juru selamat buat Wales pada laga perdana penyisihan Grup B Piala Dunia 2022 menghadapi Amerika Serikat. Ia menyumbang gol penyama kedudukan 1-1. Dari 109 penampilan bersama Wales, Bale mencetak 40 gol.
Cristiano Ronaldo
Tak akan ada orang yang membantah stempel Cristiano Ronaldo sebagai pesepak bola terhebat sejagat saat ini bareng Lionel Messi. Di klub manapun ia bermain, gol demi gol plus seabrek trofi selalu berdatangan.
Hanya saja rekor produktivitasnya melorot draktis di Manchester United musim ini. Ia hanya mencetak dua gol buat Tim Setan Merah. Pemain berusia 37 tahun itu kini lebih sering jadi pemanis bangku cadangan. Padahal musim lalu, ia mesin gol MU dengan lesakan 22 gol.
Tapi manajer anyar, Eric ten Hag seakan tak peduli. Di era kepemimpinannya Ronaldo bukan prioritas utama. Kesal situasi ini Ronaldo melakukan konfrontasi dengan MU.
Ia membuka aib klub dalam sesi wawancara dengan Piers Morgan tepat sepekan sebelum Piala Dunia 2022 bergulir.
Tapi, Ronaldo tetap tenang menyikapi situasi tersebut.
Alam berpihak ke Ronaldo. Dalam duel perdana penyisihan Grup H, ia menyumbang sebiji gol. Portugal mengalahkan Ghana dengan skor 3-2 pada Jumat (25/11/2022) dini hari. Sang superstar mencetak sejarah sebagai satu-satunya pemain yang mencetak gol di lima Piala Dunia.
Dari total 191 kali bermain buat Portugal, CR7 sudah mengoleksi 117 gol.