Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan Kanker Mulut
JURAGANQQ LOUNGE Kanker mulut merupakan istilah yang di gunakan untuk jenis kanker yang memengaruhi bagian dalam mulut.
Pada mulanya, kanker mulut mungkin tampak seperti masalah umum pada bibir, seperti seriawan atau luka berdarah. Namun, pada kanker, masalah ini tidak hilang. Apabila tidak di obati, kanker mulut dapat menyebar ke seluruh mulut, tenggorokan, hingga area lain di kepala dan leher. Sekitar 63 persen orang yang mengidap kanker mulut masih hidup lima tahun setelah diagnosis. Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan Kanker Mulut
1. Penyebab
Kanker mulut terbentuk saat sel-sel di bibir atau mulut mengalami perubahan pada DNA. Kanker mulut terjadi ketika jaringan di dalam mulut tumbuh secara tidak normal. Hal ini di sebabkan oleh perubahan atau mutasi genetik pada sel-sel di jaringan tersebut. Meski begitu, penyebab mutasi genetik ini sendiri belum di ketahui dengan pasti.
Ada beberapa faktor yang di duga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker mulut, di antaranya adalah keturunan dan usia (di atas 50 tahun).
Tidak jelas apa penyebab mutasi pada sel skuamosa yang memicu kanker mulut. Akan tetapi, faktor-faktor berikut dapat meningkatkan risiko terkena kanker mulut:
- Penggunaan tembakau ( Merokok )
- Mengonsumsi minuman alkohol yang berlebihan.
- Paparan sinar matahari berlebihan.
- Sering mengunyah buah pisang yang terus menerus
- Penyakit menular seksual, yang meliputi human papillomavirus (HPV).
- Tidak menjaga kebersihan mulut, contohnya mendiamkan gigi yang sudah berlubang
- Sistem imun yang melemah.
2. Gejala
Pada beberapa orang, perubahan yang terjadi pada jaringan mulut akibat kanker mulut bisa saja tidak di sadari, karena di anggap sebagai hal yang tidak berbahaya. gejala yang mungkin di timbulkan dari kanker mulut antara lain:
- Seriawan yang menyakitkan dan tidak sembuh dalam beberapa minggu.
- Adanya benjolan di mulut atau leher yang tidak kunjung hilang.
- Gusi yang tidak kunjung sembuh setelah cabut gigi.
- Mati rasa terus-menerus atau perasaan aneh di bibir atau lidah.
- Bercak putih atau merah pada mulut atau lidah.
- Perubahan dalam ucapan, seperti cadel.
Pada kanker mulut yang sudah memasuki stadium lanjut, gejala tidak hanya terjadi di dalam mulut. Pada stadium ini, sel-sel kanker sudah menyebar dan menyebabkan benjolan di leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening. Penting untuk segera menemui dokter umum atau dokter gigi jika gejala ini tidak membaik dalam waktu tiga minggu.
3. Diagnosis
Biasanya, kanker mulut pertama kali terdeteksi oleh dokter gigi. Selanjutnya, dokter atau dokter gigi akan memeriksa mulut, tenggorokan, lidah, pipi, telinga, dan mata.
Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan kanker mulut, serta untuk menentukan stadium dan penyebaran kanker tersebut. Awalnya, dokter akan menanyakan gejala yang di alami pasien, kemudian memeriksa kondisi mulut pasien.
Jika di duga ada kanker mulut, dokter akan melakukan biopsi, yaitu pengambilan sampel jaringan mulut untuk diperiksa di laboratorium. Sampel jaringan mulut dapat di ambil melalui jarum halus (fine needle aspiration) atau melalui sayatan kecil pada kulit.
Di lansir Cancer Council, dokter mungkin juga akan merujuk pasien ke spesialis untuk menjalani pemeriksaan tambahan, seperti:
- Endoskopi: Pada endoskopi, tabung fleksibel di gunakan untuk memeriksa hidung, sinus, kotak suara, dan tenggorokan.
- Biopsi: Biopsi merupakan pengambilan sejumlah kecil jaringan untuk dikirim ke laboratorium untuk memeriksa apakah ada sel kanker.
- Sinar-X: Sinar-X kepala dan leher di gunakan untuk melihat apakah ada sel kanker di rahang, paru-paru, atau dada.
- Pemindaian: Pemindaian PET, CT, dan MRI digunakan untuk menentukan lokasi, stadium, dan penyebaran sel kanker.
Setelah diagnosis kanker mulut, bicaralah dengan dokter tentang berbagai pilihan perawatan yang tersedia, kemungkinan efek sampingnya, risiko, dan manfaatnya.
4. Pengobatan
Pengobatan kanker mulut tergantung pada stadium, letak, dan jenis kanker mulut, serta kondisi kesehatan pasien. Metode penanganannya adalah dengan operasi, kemoterapi, radioterapi, dan terapi target. Setelah mempertimbangkan berbagai faktor, dokter mungkin menyarankan untuk melakukan satu jenis pengobatan, atau kombinasi pengobatan kanker.
Dilansir Cleveland Clinic, pilihan pengobatan untuk kanker mulut, meliputi:
- Terapi radiasi: Perawatan ini melibatkan penggunaan sinar energi yang kuat untuk membunuh sel kanker atau mencegah pertumbuhannya.
- Terapi bertarget: Pengobatan ini melibatkan obat-obatan atau zat tertentu untuk secara tepat mengidentifikasi dan menyerang jenis sel kanker tanpa merusak sel normal.
- Kemoterapi: Pengobatan ini melibatkan obat antikanker yang ditujukan untuk membunuh sel kanker. Perawatan ini dapat memengaruhi sebagian besar tubuh.
- Imunoterapi: Ini adalah pengobatan kanker yang melibatkan sistem kekebalan untuk melawan penyakit. Perawatannya terkadang disebut terapi biologis.
- Pembedahan: Pembedahan ditujukan untuk berbagai hal, seperti mengangkat tumor, mengangkat kanker yang telah menyebar ke leher, dan merekonstruksi mulut.
5. Pencegahan
Kanker mulut tidak dapat dicegah sepenuhnya, karena penyebabnya belum diketahui, Kamu dapat berperan aktif dalam menurunkan risiko timbulnya kanker mulut. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah kanker mulut:
- Hentikan penggunaan tembakau ( Merokok ) dalam berbagai bentuk, entah itu merokok, mengunyah, atau menggunakan pipa.
- Jauhi alkohol.
- Memperbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan
- Menjaga kebersihan mulut dengan Rajin menyikat gigi
- Dapatkan vaksinasi untuk human papillomavirus.
- Makan makanan yang seimbang.
- Lakukan pemeriksaan gigi secara teratur, setidaknya 1 tahun sekali
Demikianlah beberapa informasi seputar kanker mulut. Lakukan yang terbaik untuk mencegahnya dengan menerapkan gaya hidup sehat.