BERITA KESEHATAN

Cara yang Baik Mengolah Buah dan Sayur Menjadi Jus

Cara yang Baik Mengolah Buah dan Sayur Menjadi Jus

Jenis Makanan Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Diblender, Yuk Sayangi  Blendermu - Kabar Banten

JURAGANQQ LOUNGE Buah dan sayur di perlukan tubuh sebagai zat gizi mikro dan sumber berbagai vitamin, mineral, dan serat pangan yang penting bagi pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan tubuh. Sebagian vitamin dan mineral yang terdapat dalam sayur dan buah mempunyai fungsi sebagai antioksidan sehingga dapat mengurangi kejadian penyakit tidak menular terkait gizi, sebagai dampak dari kelebihan atau kekurangan gizi.

Buah dan sayuran memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Kita pun dapat menikmatinya dalam berbagai macam sajian, baik makanan ataupun minuman. Jus jadi olahan buah dan sayur yang bisa kita buat di rumah. Membuat jus sangat praktis dan mudah di lakukan karena tidak membutuhkan waktu yang lama.

Namun, sebelum membuat jus, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Hal ini agar khasiat yang di miliki jus bisa kamu rasakan manfaatnya. Tidak ingin ‘kan khasiat jus berkurang atau bahkan hilang? Yuk, simak penjelasan berikut mengenai cara mengolah buah dan sayur menjadi jus dengan baik!

1. Buah harus matang

5 Teknik Memeram Buah Alpukat Agar Cepat Matang - Denpasar Viral

Buah yang ingin di olah menjadi jus harus memiliki tingkat kematangan yang pas. Ini berarti buah tidak sedikit matang, tapi tidak juga terlalu matang. Buah yang masih mentah atau sedikit matang memiliki kandungan gizi yang belum terbentuk sempurna.

Hal tersebut tentu berbeda dengan buah dalam kondisi matang yang pas. Buah yang matang akan lebih banyak mengandung gula alami, vitamin, antioksidan, dan air. Tingkat keasaman dalam buah yang matang juga akan berkurang, sehingga aman di konsumsi untuk orang yang memiliki masalah lambung.

2. Buah dan sayur harus segar

Rahasia Menyimpan Buah dan Sayuran Agar Tetap Segar - Lifestyle Liputan6.com

Buah dan sayur yang segar terlihat lebih menarik bukan di banding buah dan sayur yang layu. yang segar tentunya dapat memberikan rasa serta aroma yang nikmat saat di olah menjadi jus. Selain itu, kandungan gizi yang terdapat dalam buah dan sayur yang segar juga tetap terjaga.

Segar dalam konteks ini berarti kondisi buah dan sayur dalam keadaan baik dan layak untuk dikonsumsi oleh manusia. Tidak dalam keadaan busuk (tidak terlalu matang) dan tidak alum. Mengonsumsi buah maupun sayur yang tidak segar justru berisiko menimbulkan masalah kesehatan bagi manusia.

3. Buah dan sayur dicuci bersih sebelum dipotong, bukan sebaliknya

Cara Mencuci Sayur dan Buah yang Benar agar Terhindar dari Berbagai  Penyakit - Alodokter

Mencuci buah dan sayur agaknya menjadi hal yang selalu orang ingat dan lakukan ketika hendak membuat jus. Sebab, kita mengetahui buah dan sayur yang belum dicuci memiliki bakteri berbahaya. Mencuci bersih buah dan sayur dapat menghilangkan kuman, bakteri berbahaya, serta pestisida yang mungkin melekat di buah ataupun sayur tersebut. 

Hal yang perlu di perhatikan ialah buah dan sayur harus di cuci terlebih dahulu sebelum di potong, bukan malah sebaliknya. Sebab, buah dan sayur yang di cuci setelah di potong akan melarutkan zat gizi yang terdapat di dalamnya, terlebih vitamin. Vitamin merupakan zat gizi yang dapat larut dalam air. 

4. Pastikan tangan dan peralatan yang digunakan bersih

Cara mudah konsumsi jus dengan "slow juicer" - ANTARA News

Cara membuat jus buah yang sehat selanjutnya yang perlu Anda ikuti adalah memastikan kebersihan tangan dan peralatan yang akan di gunakan.

Wadah blender, pisau, sendok, dan gelas yang akan di gunakan sebaiknya tidak di gunakan bergantian untuk bahan makanan lain seperti daging atau ikan.

Pasalnya, hal ini dapat mengakibatkan kontaminasi silang, yaitu proses perpindahan mikroorganisme ke makanan melalui media tertentu.

Menurut Minnesota Department of Health, kontaminasi silang dapat menyebabkan foodborne illness, yaitu penyakit bawaan pangan akibat kontaminasi bakteri atau patogen pada makanan.

5. Buah dan sayur tidak dimasak

5 Cara Mengolah Buah dan Sayur Menjadi Jus dengan Baik

Jus yang di olah dari bahan mentah atau tidak di masak memiliki khasiat tersendiri yang tentunya bermanfaat bagi tubuh. Kurnia (2019) menyatakan bahwa dalam buah dan sayur, terdapat zat kimia alami yakni fitonutrien dan enzim. Jika buah atau sayur di masak, maka enzim yang terkandung di dalamnya menjadi tidak aktif karena senyawa kimia tersebut sensitif terhadap suhu panas.

Fitonutrien adalah zat kimiawi yang terkandung di dalam tumbuhan. Fitonutrien juga di sebut dengan fitokimiawi. Pada dasarnya, zat ini berfungsi untuk melindungi tumbuhan dari bakteri, jamur, dan sinar matahari. Fitonutrien alami ini bermanfaat untuk meminimalisir risiko penyakit jantung dan membantu tubuh bekerja secara optimal. Oleh karena itu, jus hendaknya di olah dari bahan mentah agar nutrisi dalam buah dan sayur lebih mudah di serap oleh tubuh kita.

6. Kupas kulit jika diperlukan

Perlukah Mengupas Kulit Buah untuk Bayi? | Orami

Sebelum di masukkan ke blender, kupas terlebih dulu bagian kulit buah. Tujuannya agar buah benar-benar bebas dari paparan bakteri dan kotoran.

Anda juga perlu membuang bagian daging buah maupun sayur yang sudah rusak. Kualitas buah dan sayur yang baik tentu akan menghasilkan jus yang lebih sehat dan nikmat.

Namun, ada beberapa jenis buah dan sayur yang mungkin akan lebih baik jika di konsumsi bersama kulitnya seperti apel, anggur, timun, dan tomat.

Untuk memastikan kulit buah aman di konsumsi, Anda perlu memilih produk yang segar dan mencucinya hingga benar-benar bersih.

7. Batasi penggunaan pemanis tambahan

8 Contoh Makanan yang Mengandung Pemanis Buatan dan Alami

Salah satu cara membuat jus sehat yang mungkin orang lupa adalah membatasi gula tambahan.

Akan lebih baik jika Anda tidak menggunakan tambahan gula sama sekali ketika membuat jus.

Namun, jika ingin sedikit manis, Anda mungkin bisa menggunakan madu ketimbang gula. Jika ingin memakai gula, gunakan secukupnya.

Terlalu banyak menambahkan gula bisa menambah jumlah kalori jus dan memiliki dampak tidak baik bagi kesehatan, misalnya memicu obesitas dan diabetes.

Kementerian Kesehatan Indonesia merekomendasikan batas konsumsi gula harian orang dewasa, yaitu maksimal sebanyak 50 gram atau setara dengan 4 sdm per hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *