Uncategorized

Jenis Tes untuk Mengetahui Tingkat Depresi pada Orang Dewasa

Ini Tes untuk Mengetahui Tingkat Depresi pada Orang Dewasa

JURAGANQQ LOUNGE Untuk mendiagnosis depresi secara efektif, dokter harus mendengar terlebih dahulu tentang gejala-gejala yang individu tersebut alami. Umumnya, dokter akan menggunakan tes depresi tertentu yang berisi pertanyaan seputar susana hati, kesehatan, dan gaya hidup pengidapnya.

1. Beck Depression Inventory (BDI)

BDI adalah salah satu tes depresi yang paling terkenal dan sering dokter gunakan. Tes ini terdiri dari 21 pertanyaan yang dirancang untuk mengevaluasi tingkat keparahan gejala depresi.

Responden akan menilai sejauh mana pernyataan-pernyataan tersebut mencerminkan perasaan mereka dalam periode waktu tertentu. Skor akhir akan mengindikasikan tingkat keparahan depresi, mulai dari ringan hingga berat.

2. Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9)

PHQ-9 adalah kuesioner yang dokter gunakan untuk mengidentifikasi depresi berdasarkan kriteria diagnostik dari Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM). Kuesioner ini terdiri dari sembilan pertanyaan yang menggambarkan gejala depresi yang umum.

Responden akan memberikan nilai pada setiap pertanyaan berdasarkan frekuensi gejala yang mereka alami. Skor totalnya akan memberikan gambaran tentang tingkat keparahan depresi, serta memberikan petunjuk tentang apakah seseorang memenuhi kriteria diagnostik untuk depresi.

3. Center for Epidemiologic Studies-Depression Scale (CES-D)

Tes Center for Epidemiologic Studies-Depression Scale (CES-D) adalah tes depresi lain yang bertujuan untuk mendiagnosis depresi pada individu. Jenis tes ini terdiri dari serangkaian pertanyaan yang berbentuk kuesioner untuk kemudian dokter tanyakan pada individu tersebut. 

Tujuan tes depresi ini adalah untuk mengukur tingkat kecemasan, keputusasaan, perasaan negatif, dan gejala-gejala depresi lainnya.

Terdapat titik potong tertentu pada skala CES-D yang dapat menentukan individu sebagai pengidap depresi atau tidak. Biasanya, skor 16 atau lebih tinggi menunjukkan adanya risiko depresi.

Namun, penting untuk kamu ketahui bahwa tes CES-D bukanlah diagnosis definitif, tetapi dapat membantu mengidentifikasi kemungkinan adanya depresi.

4. Hamilton Rating Scale for Depression (HRSD)

HSRD merupakan kuesioner yang bisa dokter gunakan untuk mengukur tingkat keparahan gejala depresi pada individu tertentu.

JURAGANQQ Umumnya, psikiater akan mewawancara individu untuk menjelaskan gejala-gejala yang ia alami. Gejala tersebut misalnya perasaan sedih yang berkelanjutan, perubahan berat badan atau nafsu makan, gangguan tidur, perasaan bersalah, konsentrasi yang terganggu, perasaan putus asa, dan pikiran tentang kematian atau bunuh diri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *