JURAGANQQLOUNGE – 7 Manfaat Kopi untuk Otak, Memberi Perlindungan!
Merupakan salah satu jenis minuman paling populer di dunia, kopi juga dikenal akan manfaatnya bagi kesehatan. Berbagai penelitian pun telah meneliti efeknya bagi kesehatan, baik manfaat langsung maupun jangka panjang.
Manfaat kopi bagi kesehatan pun beragam, dan beberapa penelitian tertarik untuk mencari tahu manfaat kopi bagi kesehatan otak. Seduh kopimu, inilah ulasan mengenai manfaat kopi bagi kesehatan otak.
1. Kopi dapat meningkatkan fungsi kognitif
Kopi memiliki kemampuannya untuk meningkatkan fungsi otak dan kognitif. Dilansir Eat This Not That!, kafein mendorong pelepasan neurotransmiter yang bermanfaat termasuk dopamin, serotonin, dan noradrenalin, dan ini menghasilkan peningkatan waktu reaksi, suasana hati, pemahaman, dan rentang perhatian.
Sementara kafein telah terbukti memiliki efek kognitif yang positif, penelitian lebih lanjut saat ini sedang dilakukan tentang kemungkinan bahwa beberapa manfaat kognitif ini mungkin juga berasal dari kopi tanpa kafein, yang berarti bahwa antioksidan dalam kopi ini mungkin memainkan peran besar juga.
2. Meningkatkan fungsi otak
Kafein dapat menyebabkan peningkatan entropi otak saat istirahat. Entropi otak sangat penting untuk fungsi otak, dan tingkat yang tinggi menunjukkan kemampuan pemrosesan yang tinggi. Peningkatan entropi otak istirahat menunjukkan kapasitas pemrosesan informasi yang lebih tinggi, mengutip studi dalam jurnal Scientific Reports tahun 2018.
Kafein juga merangsang sistem saraf pusat dengan mendukung pelepasan neurotransmiter lain, termasuk noradrenalin, dopamin, dan serotonin. 7 Manfaat Kopi untuk Otak, Memberi Perlindungan!
Menurut laporan dalam jurnal Nutrition Bulletin tahun 2008, kafein dapat meningkatkan berbagai aspek fungsi otak, termasuk:
- Suasana hati.
- Waktu reaksi.
- Kewaspadaan.
- Perhatian.
- Pembelajaran.
- Fungsi mental umum
Meski demikian, kamu bisa mengembangkan toleransi terhadap kafein dari waktu ke waktu. Ini berarti kamu perlu minum lebih banyak kopi daripada sebelumnya untuk mendapatkan efek yang sama. Namun, perlu diingat untuk tidak mengonsumsi kopi secara berlebihan.
Rekomendasi aman konsumsi kopi adalah sekitar 4 atau 5 cangkir kopi (400 miligram) per hari untuk menghindari efek samping yang berpotensi merugikan atau berbahaya. Apabila sedang mencoba untuk hamil atau sedang hamil, menyusui, sensitif terhadap kafein, minum obat, atau memiliki komorbid, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai konsumsi kafein.
3. Bisa berdampak positif pada memori
Kopi dan kafein juga dapat memengaruhi memori atau ingatan, tetapi penelitian tentang hal ini beragam sehingga memerlukan lebih banyak penelitian.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein mungkin memiliki efek positif yang signifikan pada memori jangka pendek dan jangka panjang. Sementara itu, studi lain melaporkan tidak ada efek pada memori atau bahkan menemukan bahwa kafein mengganggu kinerja pada tugas memori.
Dalam satu penelitian, ketika partisipan mengonsumsi tablet kafein setelah mempelajari serangkaian gambar, kemampuan mereka untuk mengenali gambar 24 jam kemudian diperkuat. Kafein juga tampaknya membuat ingatan bertahan lebih lama dibandingkan dengan kelompok plasebo.
4. Memberi perlindungan terhadap otak
Secara alami, kopi mengandung antioksidan kuat yang diketahui dapat membantu kesehatan otak. Antioksidan dan lebih dari seratus zat aktif biologis dalam kopi mencegah kerusakan pada pembuluh darah dan arteri, yang mana pada gilirannya membantu perfusi darah (kekuatan sehat yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh), yang berarti aliran darah sehat ke otak.
Tak hanya itu, antioksidan dalam kopi juga dapat membantu melawan radikal bebas dalam sel-sel tubuh, sehingga mungkin memberikan efek perlindungan terhadap penyakit otak.
Kopi memang bisa membawa manfaat bagi kesehatan otak. Namun, manfaat ini juga bisa di pengaruhi bagaimana cara kamu menikmati kopi. Jadi, pertimbangkan untuk tidak menambahkan krim atau gula tambahan.
5. Menurunkan risiko penyakit Alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah penyebab paling umum dari demensia di seluruh dunia. Penyakit ini biasanya di mulai perlahan, tetapi akan memburuk dari waktu ke waktu.
Alzheimer menyebabkan kehilangan memori, serta masalah dengan pemikiran dan perilaku. Saat ini tidak ada obat yang di ketahui. Menariknya, faktor terkait pola makan dapat memengaruhi risiko kamu mengembangkan Alzheimer dan bentuk demensia lainnya.
Studi observasional telah mengaitkan konsumsi kopi secara teratur dan moderat dengan risiko hingga 65 persen lebih rendah terkena Alzheimer. Namun, efek perlindungan dari kopi dan kafein belum di konfirmasi oleh uji coba terkontrol secara acak.
6. Menurunkan risiko penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson adalah gangguan kronis sistem saraf pusat. Ini di tandai dengan kematian sel saraf di otak yang mengeluarkan dopamin dan penting untuk pergerakan otot.
Parkinson terutama mempengaruhi gerakan dan sering kali di sertai tremor. Tidak ada obat yang di ketahui untuk kondisi ini, sehingga membuat pencegahan menjadi sangat penting.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat membantu menurunkan risiko penyakit Parkinson. Studi tinjauan ilmiah besar dalam jurnal Geriatrics & Gerontology International tahun 2014 melaporkan risiko penyakit Parkinson 29 persen lebih rendah pada orang yang minum tiga cangkir kopi per hari. Mengonsumsi lima cangkir tampaknya tidak menambah manfaat, menunjukkan bahwa asupan kopi yang lebih banyak belum tentu lebih baik.
Kafein dalam kopi tampaknya menjadi bahan aktif yang bertanggung jawab atas efek perlindungan ini. Namun, perlu di catat bahwa meskipun buktinya substansial, itu tidak 100 persen konklusif.
7. Menurunkan risiko stroke dan demensia
Studi dalam PLOS Medicine tahun 2021 menganalisis data dari 365.682 orang berusia 50 tahun hingga 74 tahun yang berpartisipasi dalam UK Biobank (basis data biomedis dan sumber daya penelitian berskala besar di Inggris). Kesehatan para peserta, bersama dengan kebiasaan minum kopi dan teh mereka, di ikuti selama 10 tahun. sampai 14 tahun.
Selama masa studi, 5.079 peserta mengalami demensia dan 10.053 peserta mengalami setidaknya satu kali stroke. Para peneliti membandingkan orang yang tidak minum kopi atau teh dengan mereka yang minum minuman tersebut secara teratur, dan menemukan bahwa mereka yang rutin meminumnya memiliki risiko stroke dan demensia yang lebih rendah daripada yang tidak.
Secara khusus, mereka yang minum dua hingga tiga cangkir kopi sehari atau tiga hingga lima cangkir teh sehari memiliki risiko demensia dan stroke yang lebih rendah.
Mereka yang minum dua hingga tiga cangkir kopi sehari dan dua hingga tiga cangkir teh sehari (jadi, dalam kombinasi, empat hingga enam cangkir kopi dan teh dalam sehari) memiliki hasil terbaik, dengan risiko stroke 32 persen lebih rendah dan risiko demensia 28 persen lebih rendah.
Jika di konsumsi secara bijak dalam jumlah sedang, kopi bisa bermanfaat bagi kesehatan otak, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Moderasi adalah kunci. Jika di konsumsi secara berlebihan, kafein dalam kopi dapat menyebabkan kecemasan, kegugupan, jantung berdebar, dan masalah tidur. Selain itu, baiknya konsumsi kopi hitam tanpa gula untuk memastikan hanya manfaatnya saja yang di dapat.