JURAGANQQLOUNGE – 5 Suplemen yang Bisa Bikin Jerawatan atau Membuatnya Makin Parah
Suplemen seharusnya dapat mendukung kesehatan kita. Namun, kalau kamu baru mulai mengonsumsi suplemen tertentu dan muncul keluhan jerawat atau jerawat makin parah, ada kemungkinan itu disebabkan oleh suplemen yang kamu gunakan.
Jerawat adalah kondisi kompleks yang multifaktorial, dipengaruhi oleh faktor genetik, hormonal, lingkungan, dan pola makan. Jerawat setiap individu unik untuk orang itu dan setiap orang memerlukan evaluasi menyeluruh.
Suplemen apa pun pada dasarnya dapat menyebabkan jerawat jika tubuh kamu sangat sensitif terhadap salah satu bahannya. Namun, inilah daftar suplemen penyebab terbesar jerawat atau jerawat yang makin parah.
1. Protein whey
Bicara tentang makanan penyebab jerawat, produk susu adalah salah satu penyebab tersering. Saat kamu mencerna protein dalam susu, yaitu whey dan kasein, ia melepaskan hormon mirip insulin. Ini disebut insulin growth factor 1 (IGF-1). Peningkatan IGF-1 ini dapat menyebabkan dan/atau memperparah jerawat, menurut laporan kasus dalam jurnal Dermatology tahun 2012.
Faktanya, menurut laporan dalam jurnal Healthcare (Basel) tahun 2021, suplemen protein whey memiliki efek yang lebih signifikan terhadap insulin dan IGF-1. Ini karena mereka memiliki konsentrasi whey yang tinggi dan hampir tidak ada lemak.
2. Vitamin B6 dan B12
Tidak diketahui pasti penyebabnya, tetapi mengonsumsi suplemen vitamin B6 dan B12 dosis tinggi (lebih dari 5 mg hingga 10 mg per minggu) telah terbukti menyebabkan jerawat dan/atau memperburuk jerawat yang ada, seperti yang dilaporkan dalam Dermatology Online Journal tahun 2020.
Salah satu teorinya adalah metabolisme Propionibacterium acnes (P. acnes), bakteri yang terkait dengan jerawat, membutuhkan vitamin B12. Saat asupannya meningkat lewat suplementasi, pada dasarnya kamu memberi nutrisi kepada bakteri. Ini meningkatkan produksi porfirin, yaitu senyawa yang membantu membuat sel darah merah, yang dapat menyebabkan peradangan dan jerawat.
Vitamin B6 dan B12 dosis tinggi juga di kaitkan dengan rosasea fulminans, suatu kondisi yang terlihat seperti jerawat. Rosasea fulminans di tandai dengan benjolan merah besar dan pustula yang biasanya muncul di hidung, dagu, dan/atau pipi. 5 Suplemen yang Bisa Bikin Jerawatan atau Membuatnya Makin Parah
3. Steroid dan testosteron
Suplemen pembentuk otot, seperti testosteron dan steroid, dapat meningkatkan produksi sebum, zat berminyak yang di buat secara alami oleh kelenjar sebaceous. Kelenjar ini menutupi sebagian besar tubuh, dan mereka terutama terkonsentrasi pada wajah dan kulit kepala, berdasarkan laporan dalam jurnal Dermato-Endocrinology tahun 2011.
Akan tetapi, sebum bukanlah hal yang buruk. Bahkan, sebum melumasi dan melindungi kulit. Ketika tubuh memproduksinya terlalu banyak, itu dapat mencegah pengelupasan kulit normal dan menyumbat pori-pori. Hal ini dapat menyebabkan jerawat.
Suplemen pembentuk otot mungkin mengandung steroid di dalamnya tanpa kita sadari. Itulah mengapa penting untuk mendapatkan suplemen dari produsen tepercaya.
4. Asam amino rantai cabang
Seperti protein whey, menurut ulasan bertajuk “Dietary intervention in acne” dalam jurnal Dermato-Endocrinology tahun 2012, asam amino rantai cabang (branched-chain amino acid atau BCAA) meningkatkan sekresi insulin dari pankreas dan meningkatkan IGF-1.
Hal tersebut juga dapat menyebabkan produksi minyak. Minyak kemudian terperangkap di kelenjar sebaceous dan menyebabkan benjolan dan lesi jerawat.
5. Yodium
Yodium adalah trace mineral utama yang sangat penting untuk fungsi tiroid yang tepat. Namun, sulit mendapatkannya dari makanan kecuali kamu makan banyak ikan air asin, rumput laut, dan/atau garam meja. Dengan demikian, banyak multivitamin memiliki yodium untuk menjembatani kesenjangan ini. Kamu juga mendapatkan jumlah yang baik dari mineral ini dari suplemen rumput laut.
Meski begitu, suplemen yang mengandung yodium bisa menyebabkan dan/atau memperparah jerawat yang sudah ada. Di lansir GoodRx Health, paling umum, jerawat yang di sebabkan oleh yodium muncul sebagai pustula atau komedo putih yang meradang di wajah dan dada.
Menurut laporan dalam Dermatology Online Journal tahun 2020, sebagian kasus jerawat yang di picu oleh suplemen akan hilang dalam beberapa minggu setelah penggunaan suplemen di hentikan.
Kalau suplemen yang kamu gunakan di resepkan oleh dokter, atau kamu mengalami defisiensi nutrisi tertentu, sebaiknya buat rencana alternatif sebelum menghentikannya sepenuhnya. Dan, mungkin saja dosis yang kamu gunakan terlalu tinggi.
Apabila suplementasi telah di hentikan namun jerawat masih mengganggu, sebaiknya temui dokter spesialis kulit agar mendapatkan penanganan yang tepat.