JURAGANQQLOUNGE – Atasi Stres di Kantor dengan 8 Langkah Berikut
Stres di lokasi kerja adalah hal yang umum ditemukan saat ini. Namun banyak dari para pekerja yang menganggapnya sepele. Padahal, stres dapat menimbulkan banyak penyakit seperti sakit kepala, sakit perut, depresi bahkan menaikkan tekanan darah.
Selain berefek dalam fisik, stres juga dapat menurunkan motivasi bekerja dan konsentrasimu. Jika kamu merasa sudah sangat jenuh dalam bekerja, coba langkah-langkah berikut yuk untuk mengatasinya.
1. Temukan apa yang membuatmu stres
Benar, kamu sedang stres. Tapi apakah kamu sendiri tahu alasannya? Banyak dari kita yang tidak mencoba duduk diam sejenak untuk menemukan sebenarnya apa sih yang benar-benar menjadi sumber stres kita.
sContohnya ketika kita sulit mengerjakan tugas sesuai deadline. Dibalik semua itu apa penyebabnya? Apakah karena teman-teman sekantor yang berisik hingga membuyarkan konsentrasimu, karena kepikiran dengan masalah di rumah, atau kamu sulit konsentrasi karena teralihkan oleh social media. Setelah kamu dapat mengidentifikasikan akar permasalahannya, kamu dapat mulai fokus untuk bekerja.
2. Merespon stres dengan cara positif
Setelah penat seharian bekerja, cari sweet escape kamu. Jadilah diri sendiri dan lakukan apa saja yang kamu suka. Kamu bisa menghabiskan waktu sebelum tidur untuk nonton film kesukaan kamu, kumpul bersama teman-teman atau karaoke. Atasi Stres di Kantor dengan 8 Langkah Berikut
3. Jangan lupa liburan
Jika kamu merasa sudah mulai stres dan kurang produktif, ambil cuti dan berliburlah. Habiskan waktu liburan kamu agar dapat menyegarkan kembali pikiran dan semangatmu. Berlibur juga dapat mengurangi gejala stres seperti kurang tidur, kelelahan dan sakit kepala. Setelah kamu lebih relaks dan segar, kamu akan dapat kembali bekerja dengan lebih baik.
4. Terima saja
Seberapa sering kamu berpikir, “Aduh, seharusnya tadi saya begini” atau “Seharusnya saat itu saya mengambil keputusan itu.”
Kata “seharusnya” dan penyesalan itu jika menumpuk dapat menyebabkan stres. Kamu harus dapat menerima kesalahan atau kekurangan dari dirimu sendiri. Jangan terlalu memikirkan hal-hal yang memang sudah bukan di luar kendalimu.
Jika kamu dapat dengan ikhlas menerima segala sesuatu yang telah terjadi, hal tersebut dapat membuat emosi kamu yang semula negatif menjadi lebih netral dan tenang.
5. Mintalah pertolongan saat kamu membutuhkannya
Jangan pernah takut untuk mengakui kalau kamu butuh bantuan saat bekerja. Semua orang pasti pernah kewalahan mengatasi tugas tertentu, dan tidak memalukan kok kalau kamu meminta pertolongan kepada atasan atau rekan kerja saat kamu benar-benar membutuhkannya.
Tetapi, jangan lupa kamu harus mencoba mengerjakan tugas itu semampu yang kamu bisa ya sebelum meminta pertolongan rekan kerja atau manajer.
6. Atur waktu dengan baik
Sering kali kita mengeluh karena pekerjaan yang tidak kunjung selesai, atau ketika kita tidak dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan deadline yang telah ditentukan. Bisa jadi hal tersebut terjadi karena manajemen waktu kita yang kurang baik.
Coba lacak kembali bagaimana cara kamu menghabiskan waktu dari jam masuk hingga pulang kantor. Apakah memang kit sudah me-manage waktu dengan baik atau justru ternyata kit terlalu banyak menghabiskan waktu untuk scrolling social media di jam kerja.
Manajemen waktu yang baik bisa mendukung pekerjaan kita tepat waktu, menghindari stres dan mencapai goal work-life balance yang kita idamkan.
7. Buat Batasan-batasan
Jika kamu merasa sulit untuk mengatakan tidak, kamu dapat mencoba menetapkan batasan waktu untuk kerja dan untuk aktivitas lain. Seringkali saat sedang berkonsentrasi menyelesaikan pekerjaan, ada rekan kerja di kubikel sebelah yang tiba-tiba mengajak ngobrol atau bergosip.
Nah, kamu perlu membuat batasan tersebut kepada mereka dengan menolak secara halus dan mengatakan kalau kamu sedang banyak kerjaan dan akan reach out kepada mereka segera setelah pekerjaanmu selesai atau saat istirahat tiba.
Kamu juga dapat memberi tahu rekan kerja, teman, atau keluarga terdekat kapan kamu akan offline. Jauhi HP, matikan email kantor, atau jauhi internet selama beberapa jam agar kamu bisa segera fokus menyelesaikan pekerjaan untuk menghindari stres akibat penumpukan beban kerja.
8. Nikmati pekerjaanmu
Ilustrasi menikmati pekerjaan (unsplash.com/Priscilla Du Preez)
“Lakukan apa yang kamu sukai dan cintai apa yang kamu lakukan” adalah slogan yang klise namun sangat relate di kehidupan kita sehari-hari. Sebagian besar pekerjaan kadang-kadang bisa sangat membosankan atau membuat stres, tetapi kalau kamu melihat dari sudut pandang lain, mungkin kamu dapat menemukan hal-hal kecil yang membuat kamu jatuh cinta pada pekerjaanmu.
Jika memang sudah tidak ada lagi hal-hal positif yang bisa kamu temukan, mungkin ada baiknya untuk kamu membuat perubahan seperti mencari pekerjaan baru yang lebih kamu suka. Semoga tips-tips tersebut dapat membantu kamu, ya.