JURAGANQQLOUNGE – 10 Gejala Paru-paru Basah Ini Sering Luput dari Perhatian
Paru-paru basah atau istilah medisnya adalah pneumonia adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi, sehingga memicu terjadinya inflamasi pada kantong-kantong udara di salah satu bagian paru-paru, atau keduanya. Penyakit ini bisa ringan atau bahkan serius hingga membahayakan nyawa tergantung dari kondisinya.
Oleh karena itu, ketahui adanya penyakit ini agar tidak berbahaya bagi kesehatan. Berikut ini beberapa ciri-ciri kamu menderita paru-paru basah. Perhatikan dan kenali, ya!
1. Batuk
Tergantung jenis pneumonia dan faktor lainnya, kamu dapat mengalami batuk kering atau batuk berdahak. Mengutip Health, orang yang memiliki pneumonia bakteri khas akan lebih sering mengalami batu berdahak. Dahak yang dikeluarkan lebih kotor dan lebih kental.
Di sisi lain, pneumonia akibat virus sering (tetapi tidak selalu) menghasilkan lebih sedikit dahak, dan orang yang sistem kekebalannya tidak bekerja dengan baik mungkin tidak menghasilkan dahak sama sekali.
2. Nyeri dada
Napas yang tersengal-sengal atau batuk dapat melelahkan otot, membuatnya sakit saat bernapas atau batuk. Atau, kamu bisa juga mengalami ketidaknyamanan dada terkait paru-paru basah karena paru-paru yang terinfeksi. 10 Gejala Paru-paru Basah Ini Sering Luput dari Perhatian
Namun, kalau kamu mengalami nyeri dada yang tajam, bisa jadi ini terjadi karena efek peradangan pneumonia di seluruh tubuh. Ada beberapa jenis kejadian ketika paru-paru basah bisa menyebabkan serangan jantung. Jadi, sebaiknya cari pertolongan medis kalau kamu tiba-tiba mengalami nyeri dada dan gejala serangan jantung lainnya.
3. Kesulitan bernapas
Paru-paru basah bisa membuat penderitanya sulit bernapas. Seseorang mungkin meningkatkan laju pernapasan untuk mengompensasi, yang membuatnya merasa sesak napas.
Apabila infeksi membahayakan fungsi paru-paru, maka kamu mungkin tidak dapat memberikan oksigen yang cukup ke darah. Beberapa orang memerlukan oksigen tambahan atau perawatan untuk membantu mereka bernapas. Dalam kasus yang parah, sebuah tabung dapat dimasukkan ke dalam saluran napas untuk membantu pasien bernapas.
Anak dengan paru-paru basah yang kesulitan mendapatkan oksigen yang cukup mungkin bibir atau kukunya tampak membiru. Segera cari perawatan medis kalau gejala tersebut terlihat pada anak.
4. Kehilangan nafsu makan
Dikutip dari Nao Medical, paru-paru basah bisa menyebabkan hilangnya nafsu makan. Saat tubuh sedang melawan infeksi, ini bisa menyebabkan nafsu makan berkurang atau bahkan hilang.
Selain itu, peradangan yang terjadi di paru-paru bisa membuat seseorang sulit bernapas, yang mana ini juga bisa memengaruhi nafsu makan.
5. Demam
Suhu tubuh yang meningkat sangat sering dikaitkan dengan pneumonia bakteri dan virus. Namun, tidak adanya demam tidak berarti bebas pneumonia. Suhu rendah (hipotermia) juga bisa menjadi tanda pneumonia bakteri, dan mungkin tertular pneumonia dan memiliki suhu normal.
Paru-paru basah dapat berkisar dari ringan hingga mengancam jiwa, dengan gejala yang menyerupai pilek atau flu, tetapi cenderung bertahan lebih lama. Kebanyakan orang memiliki gejala selama 2–4 minggu.
Meskipun mungkin untuk menderita paru-paru basah tanpa demam pada awalnya, tetapi seseorang dengan infeksi saluran pernapasan atas virus (misalnya pilek) akan mengalami demam dan dapat mengembangkan infeksi bakteri sekunder, yang dapat menyebabkan demam meningkat hingga tingkat yang berbahaya seperti 40,5 derajat Celcius, mengutip State Urgent Care.
6. Menggigil
Menggigil sampai menggemeretakkan gigi juga bisa menjadi salah satu ciri paru-paru basah. Menggigilterkait paru-paru basah biasanya datang dengan cepat, dan bisa sangat intens.
Dilansir Health, jenis menggigil ini biasanya disertai demam dan mungkin menandakan pertumbuhan bakteri dalam aliran darah. 10 Gejala Paru-paru Basah Ini Sering Luput dari Perhatian
7. Mual dan muntah
Meski bukan gejala klasik paru-paru basah, tetapi muntah bisa terjadi karena mual. Mual atau pusing adalah gejala paru-paru basah yang lebih umum, yang terkadang dapat menyebabkan muntah, mengutip Reid Health.
8. Kulit lembap atau berkeringat
Saat tubuh mencoba melawan infeksi seperti paru-paru basah, kamu bisa berkeringat lebih banyak atau kulit terasa lembap saat disentuh.
Jangan anggap remeh gejala ini karena ini bisa menjadi tanda sepsis, yakni salah satu komplikasi paru-paru basah yang berpotensi mengancam jiwa, yang terjadi sebagai respons terhadap bakteri dalam darah.
9. Pusing atau kebingungan
Ketika paru-paru basah berkembang menjadi sepsis, sistem kekebalan tubuh mulai rusak. Akibatnya, tekanan darah turun, keluaran urine rendah, dan bahkan kapasitas mental bisa terpengaruh.
Seseorang mungkin merasa pusing atau kebingungan, tanda bahwa kamu memerlukan perawatan medis di rumah sakit. Ini bisa menjadi tanda peringatan bahwa paru-paru basah sudah tidak terkendali.
10. Perbedaan ciri pneumonia bakteri vs pneumonia virus
Menurut American Lung Association, pneumonia bakterial, yang merupakan bentuk paling umum, cenderung lebih serius dibandingkan jenis pneumonia lainnya, dengan gejala yang memerlukan perawatan medis.
Gejala pneumonia bakteri dapat berkembang secara bertahap atau tiba-tiba. Demam bisa naik setinggi 40,5 derajat Celcius yang berbahaya, dengan keringat yang banyak dan peningkatan pernapasan serta denyut nadi yang cepat. Bibir dan kuku mungkin berwarna kebiruan karena kekurangan oksigen dalam darah. Kondisi mental mungkin bingung atau mengingau.
Gejala pneumonia virus biasanya berkembang selama beberapa hari. Gejala awal mirip dengan gejala flu, yaitu demam, batuk kering, sakit kepala, nyeri otot, dan lemas. Dalam satu atau dua hari, gejalanya biasanya memburuk, dengan meningkatnya batuk, sesak napas, dan nyeri otot. Mungkin ada demam tinggi dan mungkin ada kebiruan pada bibir.
Gejala dapat bervariasi pada populasi tertentu. Bayi baru lahir dan bayi mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi. Atau, mereka mungkin muntah, demam dan batuk, atau tampak gelisah, sakit, atau lelah dan tanpa tenaga.
Orang dewasa yang lebih tua dan orang yang memiliki penyakit serius atau sistem kekebalan yang lemah mungkin memiliki gejala yang lebih sedikit dan lebih ringan. Mereka bahkan mungkin memiliki suhu yang lebih rendah dari biasanya. Orang dewasa yang lebih tua yang menderita pneumonia terkadang mengalami perubahan kesadaran mental secara tiba-tiba. Bagi individu yang sudah memiliki penyakit paru-paru kronis, gejala tersebut dapat memburuk.
Gejala atau ciri-ciri paru-paru basah bisa bervariasi sehingga untuk memastikan itu paru-paru basah atau bukan butuh evaluasi dari dokter. Saat mendiagnosis, dokter akan mempertimbangkan pemeriksaan fisik, hasil tes diagnostik, dan riwayat medis.
Kalau kamu mengalami satu atau beberapa gejala di atas, sebaiknya buat janji temu dengan dokter untuk pemeriksaan menyeluruh, ya!