JURAGANQQLOUNGE – 8 Cara Polutan Bisa Merusak Kesehatan Tubuh Kita
Salah satu momok terbesar di era kita adalah polusi udara, karena tidak hanya dampaknya terhadap perubahan iklim, tetapi juga dampaknya terhadap kesehatan masyarakat dan individu karena meningkatnya morbiditas dan mortalitas. Ada banyak polutan (bahan yang mengakibatkan polusi) yang menjadi faktor utama penyakit pada manusia.
Ketika menghirup polutan udara, mereka dapat memasuki aliran darah kita dan menyebabkan batuk atau mata gatal, serta menyebabkan atau memperburuk banyak penyakit pernapasan dan paru-paru yang menyebabkan rawat inap, kanker, atau bahkan kematian dini. Bahaya, kan?
Antara tahun 2016 dan 2018, para ahli epidemiologi memperkirakan antara 9 hingga 12,6 juta kematian tahunan, yang sebagian besar terjadi di negara berpenghasilan rendah, disebabkan oleh sumber toksisitas lingkungan seperti partikel halus, logam berat, dan pestisida, mengutip laporan dalam jurnal Cell tahun 2021.
Para penulis menyisir literatur ilmiah untuk mencari petunjuk tentang bagaimana polutan-polutan tersebut membahayakan kesehatan kita. Berikut ini delapan hipotesis yang dihasilkan tentang bagaimana polutan bisa pelan-pelan merusak kesehatan tubuh kita.
1. Inflamasi dan stres oksidatif
Spesi oksigen reaktif (ROS) adalah molekul kimia yang sangat reaktif yang terlibat dalam komunikasi antarsel. Jika berlebihan, mereka dapat menyebabkan stres oksidatif yang bsia merusak sel-sel hingga akhirnya mati.
Untuk mencegah angka ROS lepas kendali, antioksidan secara rutin menetralisir ROS, berdasarkan laporan dalam jurnal The Reactive Oxygen Species (Apex) tahun 2018. Namun, paparan lingkungan dapat menguras konsentrasi antioksidan, menghilangkan pembatasan aktivitas ROS.
Kalau dibiarkan, aktivitas ROS pada akhirnya bisa mengakibatkan kanker dan aterosklerosis (pengerasan dan penyempitan pembuluh darah), penyakit saraf, penyakit pernapasan, dan penyakit kardiovaskular.
2. Perubahan dan mutasi genomik
Mutasi somatik (mutasi berbahaya yang terjadi pada DNA sel non reproduksi) berakumulasi seiring bertambahnya usia, tetapi juga dengan paparan bahan kimia lingkungan yang dianggap sebagai mutagen, atau agen penyebab mutasi. Mutasi ini berkontribusi pada perkembangan banyak penyakit kronis.
3. Disfungsi mitokondria
Seperti semua roda penggerak dalam mesin, mitokondria (pusat tenaga sel) rentan terhadap kegagalan fungsi. Salah satu penyebab utama kerusakan mitokondria adalah paparan polusi udara.
Kerusakan ini telah terlibat dalam segala hal mulai dari perkembangan otak janin yang abnormal dan diabetes tipe 2 hingga kanker payudara dan penuaan dini.
4. Perubahan epigenetik
Epigenetik menyangkut perubahan ekspresi gen yang terjadi tanpa perubahan yang sesuai dalam urutan DNA. Pada dasarnya, epigenetik mempertimbangkan dampak faktor eksternal pada aktivitas atau ketidakaktifan genetik.
Faktor-faktor tersebut meliputi:
- Paparan polusi materi partikulat (polusi yang terdiri dari bintik mikroskopis dari materi padat dan cair).
- Logam beracun seperti nikel, kobalt, arsenik, dan kadmium.
- Bahan kimia organik.
Perubahan epigenetik yang di hasilkan dapat mempercepat proses penuaan dan meningkatkan risiko penyakit terkait usia.
5. Perubahan mikrobioma
Organ penghalang (barrier) seperti kulit, paru-paru, dan usus mengatur apa yang masuk dan keluar dari tubuh bagian terdalam. Saat ketidakseimbangan bakteri dan mikrobiota lain yang ada di bagian dalam tubuh ini terganggu atau hilang, asma, alergi, dan infeksi virus dapat terjadi. Paparan logam beracun, polusi udara, dan radiasi ultraviolet adalah beberapa penyebab umum.
6. Gangguan endokrin
Bahan kimia pengganggu endokrin atau endocrine-disrupting chemical (EDC) termasuk bahan kimia yang di temukan dalam makanan dan produk komersial. 8 Cara Polutan Bisa Merusak Kesehatan Tubuh Kita
Menurut definisi, EDC mengganggu produksi, pelepasan, pengangkutan, dan metabolisme hormon seperti insulin, estrogen, progesteron, dan testosteron. Sering kali hal ini berdampak signifikan—dan berpotensi di wariskan—untuk kesehatan.
7. Gangguan fungsi sistem saraf
Paparan lingkungan juga dapat mengaktifkan sistem saraf dan memicu pelepasan hormon stres.
- Polusi suara telah di kaitkan dengan gangguan pendengaran, tekanan darah tinggi, dan penyakit kardiovaskular.
- Polusi cahaya memiliki hubungan dengan kanker, penyakit mental, gangguan tidur, dan penyakit kardiometabolik.
- Polusiudara mengiritasi paru-paru.
- Polusi panas dapat menyebabkan kelelahan akibat panas (heat exhaustion) dan sengatan panas (heat stroke).
8. Perubahan komunikasi antarsel
Paparan lingkungan dapat merusak kemampuan sel-sel untuk berkomunikasi secara efektif satu sama lain dan mengoordinasikan respons terhadap rangsangan. Sebagai contoh, paparan ozon menghambat pensinyalan faktor pertumbuhan epidermal di paru-paru dan lokasi lainnya.
Meskipun bukan tinjauan komprehensif tentang dampak paparan lingkungan terhadap kesehatan mental dan fisik, tetapi studi ini menjelaskan tentang hubungan inti yang terlibat, serta membuat argumen persuasif untuk pengembangan, implementasi, dan penegakan kebijakan kesehatan masyarakat.
Hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi manusia. Dengan kualitas udara yang sangat buruk di sejumlah kota-kota besar di Indonesia, sudah waktunya pemerintah, industri, dan pihak terkait lainnya melakukan langkah nyata demi kesehatan masyarakat.