JURAGANQQ LOUNGE – 5 Tips Mengatasi Impostor Syndrom dalam Hubungan, Ubah Cara Pandangmu!
Menurut Sabrina Romanoff, seorang psikolog klinis, di kutip Verywell Mind, impostor Syndrom dalam hubungan di tandai dengan munculnya perasaan gak cukup baik untuk pasangan dan perasaan gak layak untuk dicintai. Biasa nya, hal tersebut di picu oleh berbagai faktor, seperti merasa gak berharga, fokus pada kekurangan, ragu dengan pasangan, hingga berharap hal terburuk akan terjadi.
Jika di biarkan, Syndrom ini akan menyebabkan kamu mengalami kecemasan yang sangat parah, rasanya seperti selalu menunggu bom yang akan meledak. Untuk mengatasinya, kamu bisa melakukan beberapa cara di bawah. Yuk, simak!
Berikut 5 Tips Mengatasi Impostor Syndrom dalam Hubungan, Ubah Cara Pandangmu!
1. Identifikasi pemicunya
Untuk bisa mengatasi impostor syndrom dalam hubungan, pertama cari tahu dulu apa yang jadi pemicunya. Kenali hal apa yang membuat kamu merasakan perasaan “gak mampu” saat menjalin hubungan. Laku kan upaya tersebut dengan di sengaja untuk mengidentifikasi pemicunya.
Dr. Romanoff menyaran kan, “Latih lah kesadaran dirimu dan pelajari cara mengidentifikasi situasi yang memicu pikiran mu terkait impostor syndrom. Menjadi lebih sadar akan pemicunya bisa membantu kamu untuk mengatasinya”.
Ini bisa terjadi karena berbagai hal. Misalnya, mungkin unggahan di media sosial menjadi pemicunya atau berada di lingkungan keluarga pasangannmu yang kurang baik menjadi salah satu pemicu yang membuatmu mempertanyakan nilai diri sendiri. Setelah kamu tahu pokok pemicunya, cobalah untuk lebih membatasi diri agar itu bisa teratasi.
2. Ubah cara pandang
Terjebak dalam pola pikir yang toxic hanya akan semakin memperparah impostor syndrom dalam hubungan. Dr. Romanoff menyebut, cobalah ganti pola pikir yang gak membantu, tolak pikiran tentang impostor syndrom, dan jangan pernah menerimanya sebagai kebenaran.
Ubahlah cara pandangmu dalam melihat sesuatu. Misalnya, alih-alih berpikir bahwa, “pasanganku cocok dengan yang lebih baik”, cobalah untuk mengatakan pada diri sendiri bahwa, “aku yang terbaik, aku yang di cintainya, dan aku pantas untuk bahagia bersama dengannya”.
3. Komunikasi dengan pasangan
Gak bisa di pungkiri bahwa komunikasi adalah hal yang sangat penting untuk memperkuat hubungan. Komunikasi yang di lakukan dengan pasangan dapat meredakan berbagai perasaan gak aman yang di alami oleh impostor syndrom.
Pasanganmu gak bisa tahu apa yang kamu pikirkan jika kamu gak memberitahunya. Sehingga, sangat penting untuk terus menjaga kualitas komunikasi satu sama lain.
“Jadilah rentan dan terbuka dengan pasanganmu tentang apa yang di hadapi. Ini bisa melibatkan berbagai ketakutan kamu dan menjelaskan bagaimana hal itu terwujud dalam beberapa perilakumu, sehingga dia memiliki pemahaman yang lebih baik tentang dari mana itu berasal,” kata Dr. Romanoff.
4. Tuliskan hal-hal yang kamu sukai dari diri sendiri
Impostor syndrom bisa muncul karena tingkat kepercayaan diri yang rendah. Meskipun, gak bisa dipungkiri, bahwa setiap orang pasti pernah mengalami ini, tetapi jangan sampai itu terus menghantuimu dan membuat kamu merasa lelah sendiri hingga rasanya ingin menyerah dengan hubungan yang tengah dijalani.
Ketika kamu bergumul dengan rasa ketidak percayaan diri dalam hubungan, kamu jadi terpaku hanya pada saat di mana kegagalan terjadi. Sehingga, untuk mengatasinya, Jenni Jacobson, pekerja sosial klinis berlisensi, dilansir Marriage, menyarankan untuk melawan perilaku ini dengan menuliskan semua hal yang disukai dari dirimu. Saat perasaan ragu itu muncul, bukalah catatanmu untuk mencari kekuatan.
5. Maafkan diri sendiri
Gak ada manusia yang sempurna, baik kamu atau pasanganmu, pasti pernah membuat kesalahan. Hal tersebut merupakan sesuatu yang biasa dan wajar, selama kamu ada keinginan dan usaha untuk bisa berubah jadi lebih baik.
Jacobson menjelaskan, perasaan impostor syndrom cenderung menjalar saat melakukan kesalahan. Bahkan untuk sesuatu yang sangat sederhana, seperti lupa membuang sampah, bisa membuat kamu merasa gagal dalam hubungan. Alih-alih terjebak dalam pikiran tersebut, ingatkan diri sendiri bahwa setiap orang pasti pernah membuat kesalahan dan itu baik-baik saja.
Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi impostor syndrom dalam hubungan. Jika hal tersebut sudah sangat mengganggumu, mempertimbangkan untuk menemui terapis bisa dijadikan pilihan supaya kamu dapat penanganan yang tepat. Semoga bermanfaat!