Uncategorized

Manfaat Santan untuk Kesehatan

Manfaat Santan untuk Kesehatan

JURAGANQQ LOUNGE
Manfaat Santan untuk Kesehatan – Santan menjadi salah satu bahan masak yang cukup populer, khususnya di Asia. Meskipun dapat menambah cita rasa pada makanan, tetapi santan kerap di anggap menjadi pemicu kolesterol tinggi. 

Padahal, jika di konsumsi dalam jumlah yang tepat, kamu bisa merasakan berbagai manfaat dari bahan masakan ini. Nah, sebaiknya simak ulasan mengenai manfaat santan dan efek samping pada kesehatan jika kamu mengonsumsinya secara berlebihan!

Meningkatkan kolesterol baik

Mengonsumsi makanan yang di olah menggunakan santan, ternyata mampu membantu untuk meningkatkan kadar kolesterol baik atau high density lipoprotein (HDL) dalam tubuh.

Dengan meningkatkan jumlah HDL, maka kamu bisa menurunkan kadar low density lipoprotein (LDL) dalam tubuh. LDL yang tinggi berkaitan dengan penyakit kolesterol dan gangguan jantung.

Sebuah penelitian dalam Journal of Nutrition and Metabolism meneliti 60 pria yang selama delapan minggu mengonsumsi makanan mengandung santan. Hasilnya, santan mampu menurunkan kadar kolesterol jahat daripada pengonsumsian makanan dengan susu kedelai.

Makanan dengan santan meningkatkan kolesterol baik sebesar 18 persen, sedangkan susu kedelai hanya meningkatkan 3 persen kolesterol baik.

Mencegah kerusakan sel

Sebuah penelitian yang di terbitkan dalam International Journal of Food Science mengatakan, bahwa bahan makanan ini mengandung senyawa fenolik yang berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah kerusakan sel.

Ketika antioksidan terpenuhi dalam tubuh, kandungan ini mampu mencegah kerusakan sel dan jaringan tubuh dari paparan radikal bebas.

Meningkatkan fungsi kognitif

Lemak dalam santan ternyata mampu meningkatkan fungsi kognitif. Asam lemak pada bahan makanan ini akan di serap berbeda yang terkait dengan peningkatan fungsi kognitif.

Selain itu, kandungan antioksidan dalam cairan ini juga mampu memberikan perlindungan pada otak agar terhindar dari radikal bebas. Paparan radikal bebas dapat memicu penurunan kemampuan fungsi otak yang meningkatkan risiko Alzheimer.

Menurunkan berat badan

Santan mengandung trigliserida rantai menengah (MCT) yang di percaya oleh para peneliti dapat menurunkan berat badan. MCT dapat memicu produksi energi melalui proses yang disebut thermogenesis atau produksi panas. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa MCT berperan dalam mengurangi berat badan dan ukuran pinggang. Trigliserida ini juga dapat menyeimbangkan mikrobiota usus yang tidak stabil. Mikrobiota usus yang tidak seimbang adalah pemicu obesitas.

Kemudian, sebuah studi tahun 2015 pada pria yang kelebihan berat badan juga menunjukkan, bahwa setelah mengonsumsi makanan yang mengandung MCT saat sarapan, asupan makanan mereka jadi berkurang di kemudian hari. 

Sedangkan temuan dari studi 2018 menunjukkan, MCT dapat meningkatkan sensitivitas insulin yang dipercayai banyak peneliti dapat mendorong penurunan berat badan. Insulin adalah hormon yang berperan penting dalam memecah glukosa dan mengontrol kadar gula darah.

Kamu bisa cari tahu berbagai menu diet sehat untuk turunkan berat badan pada artikel ini “Menu Diet Sehat yang Tepat Turunkan Berat Badan”.

Meningkatkan kesehatan jantung

Penelitian sudah mengaitkan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya akan lemak jenuh, dapat menyebabkan kolesterol tinggi dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Santan adalah salah satu makanan yang dianggap tidak baik untuk kesehatan jantung, karena kandungan lemaknya yang tinggi.

Namun, sebenarnya, sumber lemak jenuh yang berbeda dapat memengaruhi tubuh dengan cara yang berbeda. Selain itu, faktor genetik juga berperan dalam bagaimana seseorang memetabolisme lemak jenuh dan sejauh mana lemak tersebut berdampak pada kesehatan.

Sumber penelitian yang meneliti efek santan pada kadar kolesterol masih sedikit. Namun, banyak penelitian telah meneliti efek dari minyak kelapa.

Sebuah studi menemukan bahwa minyak kelapa tidak meningkatkan kolesterol jahat atau kolesterol low-density lipoprotein (LDL) secara signifikan, tetapi juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik atau kolesterol high-density lipoprotein (HDL). Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian tersebut berlangsung singkat, yaitu hanya selama 4 minggu dan kurang pemantauan.

Kolesterol “baik” atau HDL dapat melindungi jantung dan menghilangkan kolesterol “jahat” atau LDL dari darah. HDL membawa kolesterol LDL ke hati yang kemudian akan memecahnya dan menghilangkannya dari tubuh.

Minyak kelapa mungkin tidak meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, tetapi cairan yang berasal dari kelapa tersebut mengandung lemak dan kalori yang tinggi. Nah, karena itu kamu dianjurkan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan.

Perlu diingat juga bahwa minyak kelapa secara substansial mengandung lebih banyak lemak dalam satu kali penyajian daripada santan, yang dapat memberikan efek signifikan pada kadar kolesterol.

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

JURAGANQQ
Kelapa mengandung lipid yang disebut asam laurat. Kandungan ini memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi, sehingga dipercaya dapat mendukung sistem kekebalan tubuh. Sebuah studi tentang efek antimikroba asam laurat dari kelapa juga menemukan manfaat santan untuk menghambat pertumbuhan bakteri tertentu. 

Dalam studi tersebut, para peneliti mengisolasi berbagai bakteri dan memaparkannya pada asam laurat dalam cawan petri. Hasilnya, mereka menemukan bahwa asam laurat efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri seperti Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumonia, dan Mycobacterium tuberculosis.

Sedangkan penelitian lain menemukan bahwa asam laurat memicu apoptosis, yaitu kematian sel pada payudara dan sel kanker endometrium. Temuan ini menunjukkan bahwa asam ini menghambat pertumbuhan sel kanker.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *