JURAGANQQLOUNGE – 5 Tanda Kamu Tertekan dalam Pergaulan, Salah Pilih Circle?
Tertekan dalam pergaulan bisa disebabkan oleh circle yang tidak tepat, kurangnya kemampuanmu dalam beradaptasi, atau perpaduan keduanya. Pergaulan semestinya memberikan efek yang positif pada dirimu. Sementara itu, rasa tertekan akibat pergaulan justru berakibat negatif.
Jangan berlama-lama berada di bawah tekanan pergaulan. Kamu perlu menyesuaikan diri atau keluar dari lingkaran pertemanan yang pengaruhnya kurang baik. Kenali tanda-tanda dirimu tak mendapatkan kebahagiaan yang semestinya dari lingkaran pertemananmu.
1. Bukannya tambah percaya diri malah minder
Pergaulan yang baik semestinya membantu meningkatkan kepercayaan dirimu. Bersama teman-teman, kamu merasa aman dan memandang diri secara positif. Namun, kepercayaan diri yang dimaksud tentu harus sehat.
Artinya, ketika kamu sendirian pun kepercayaan diri itu gak boleh runtuh. Jangan kamu cuma percaya diri ketika bersama kawan-kawan. Sedang bila kamu tertekan dalam pergaulan, berada di tengah teman-teman pun membuatmu insecure.
Ada perasaan dirimu gak setara dengan mereka. Meski mereka tidak pernah meremehkanmu, kamu cenderung memandang rendah pada diri sendiri. Kebersamaan kalian terasa kurang menyenangkan bagimu dan kamu berusaha menghindari mereka.
2. Merasa harus mengikuti teman
Mengikuti teman bisa menjadi bagian dari usaha buat beradaptasi asalkan tidak terasa sebagai keharusan. Bagaimanapun, suatu hal dari kawan yang hendak di ikuti belum tentu baik. Seperti gaya hidup mewah kawan yang tidak perlu di ikuti olehmu sebab penghasilan kalian berbeda dan tak sedikit bahayanya.
Kalau pertemanan sudah membuatmu merasa wajib mengikuti teman, jati diri mu menghilang. Ada banyak kesulitan yang timbul karena menjadi orang lain tidaklah mudah. Apalagi ada banyak kawan yang hendak di ikuti. 5 Tanda Kamu Tertekan dalam Pergaulan, Salah Pilih Circle?
Gaya dan pilihan hidup, hobi, selera, serta segala hal mengenai teman-teman coba di tiru. Kamu punya banyak sekali pekerjaan yang sebetulnya tidak perlu di lakukan. Satu sisi kamu terdorong untuk mengikuti mereka, tetapi di sisi lain setiap upaya meniru itu bikin diri mu makin tak bahagia.
3. Tidak berani menyampaikan pandangan sendiri
Di dalam pertemanan seharusnya ada keterbukaan. Termasuk di dalamnya ialah terbuka terkait pandanganmu meski itu berbeda dari pendapat teman-teman. Kamu perlu menjaga kemerdekaanmu dalam berpandangan tentang apa pun.
Selama kamu tidak menyerang dan berusaha mengalahkan pendapat orang, tak perlu ragu untuk menyampaikannya. Bukan malah diri mu selalu bungkam kemudian ikut saja apa kata mereka. Teman-teman dapat salah mengerti seakan-akan kamu sepenuhnya setuju dengan pandangan mereka.
Padahal bila kamu menyampaikan pendapat pribadi, mereka juga bisa menyambutnya dengan baik. Pandanganmu yang berbeda mungkin justru menjadi pengingat akan hal-hal yang belum di pertimbangkan. Bila pun pendapatmu tidak di pakai lantaran pendapat mayoritas lain, terpenting kamu telah menyuarakannya.
4. Sering membayangkan punya teman-teman yang berbeda
Ini tanda adanya ketidakpuasan yang besar dalam diri mu terkait teman-teman saat ini. Apabila lingkaran pergaulanmu terasa memuaskan, kamu tidak akan kerap membayangkan berkawan dengan orang-orang yang berbeda. Ada hal-hal yang kamu rindukan dan gak ada dalam circle-mu sekarang.
Misalnya, diri mu sering berangan-angan memiliki teman yang lebih bisa mendengarkanmu karena kawan-kawanmu sekarang sibuk dengan cerita masing-masing. Mereka ingin di dengarkan olehmu, tetapi tidak mau melakukan hal yang sama padamu. Adanya kebutuhanmu yang tak terpenuhi dari pergaulan membuat hubungan itu kurang memuaskan.
Ada cara cukup mudah untuk mengatasi perasaan tertekan ini. Yaitu, kamu gak perlu terlalu membatasi pergaulan. Diri mu bisa berteman dengan orang baru yang lebih mampu menjadi pendengar yang baik tanpa meninggalkan kawan-kawan lama.
5. Pertemanan terasa membelenggu
Kamu tidak lagi merasa bebas sejak masuk ke suatu circle. Diri mu bukan cuma gak berani menyampaikan pandangan seperti dalam poin 3. Namun, kamu hendak mengambil keputusan apa pun selalu terlalu banyak memikirkan teman-teman.
Diri mu ingin lulus kuliah lebih cepat, tapi takut di anggap meninggalkan teman-teman. Kamu mau membentuk pertemanan baru pun mesti berpikir panjang lantaran cemas dikira lagi gak akur dengan sahabatmu. Diri mu juga tak mampu menolak keinginan teman sekalipun itu bertentangan dengan kemauan dan kata hatimu.
Belenggu seperti di atas wajib di lepaskan. Pergaulan dengan siapa pun seharusnya tidak mencabut kebebasanmu kecuali sebatas untuk bertoleransi. Jika ada terlalu banyak larangan dalam pergaulan yang gak punya alasan jelas, kamu perlu meninggalkannya demi mendapatkan kebebasanmu lagi.
Perasaan tertekan sebaiknya tidak di biarkan berlama-lama. Apabila bersama kawan sendiri saja kamu merasa tak bahagia, bebas, dan puas; bisa-bisa berujung penarikan diri dari kehidupan sosial atau perundungan. Pertemanan yang asyik seharusnya mengurangi beban pikiranmu dan bukan menambahnya.