JURAGANQQLOUNGE – 6 Efek Makan Buah Mangga Berlebihan, Secukupnya Saja ya
Mangga adalah satu jenis buah tropis yang bisa kita nikmati sepanjang tahun. Buah ini banyak disukai karena mudah didapat, rasanya manis dan segar, serta mudah diolah dalam berbagai bentuk makanan dan minuman.
Walaupun tergolong sebagai buah yang bernutrisi, tetapi apa pun yang dikonsumsi secara berlebihan tentu tidak baik. Berikut ini akan dijelaskan beberapa efek makan buah mangga secara berlebihan yang bisa merugikan kesehatan kita.
1. Kenaikan berat badan
Mangga matang berukuran sedang memiliki sekitar 135 kalori. Makan terlalu banyak mangga dapat menghambat defisit kalori kalau kamu sedang melakukannya, sehingga menghambat perjalanan penurunan berat badan, dilansir Boldsky.
Meskipun lezat dan bergizi, tetapi mangga juga relatif tinggi gula dan kalori alami. Mengonsumsinya terlalu banyak tanpa mempertimbangkan kandungan kalorinya dapat berkontribusi pada peningkatan asupan kalori secara keseluruhan, sehingga berpotensi menyebabkan penambahan berat badan.
Untuk menghindari penambahan berat badan, konsumsilah mangga dalam porsi sedang dan perhatikan ukuran porsi. Memasukkan mangga ke dalam pola makan seimbang yang mencakup beragam buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat sangat penting untuk menjaga berat badan yang sehat.
Perlu juga dicatat bahwa penambahan berat badan tidak semata-mata disebabkan oleh mangga, melainkan kelebihan asupan kalori secara keseluruhan dari berbagai sumber. Oleh karena itu, praktikkanlah kontrol porsi, pola makan sehat seimbang, dan rutin olahraga untuk menjaga berat badan yang sehat sambil menikmati manfaat nutrisi dari mangga.
2. Masalah pencernaan
Menurut Onlymyhealth, makan mangga secara berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan, terutama karena kandungan seratnya yang tinggi.
Mengonsumsi serat secara berlebihan dapat menyebabkan kembung, gas, kram perut, bahkan diare. Penting untuk mengonsumsi mangga dalam jumlah sedang, terutama jika kamu memiliki riwayat pencernaan yang buruk.
Selain itu mangga mengandung banyak karbohidrat yang dapat difermentasi. Untuk orang yang memiliki kondisi pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar, sebaiknya batasi konsumsi mangga.
Meski demikian, dalam beberapa kasus, mangga bisa membantu gangguan pencernaan. Ada beberapa studi yang menunjukkan bahwa mangga bisa membantu meredakan diare.
3. Peningkatan kadar gula darah
Peningkatan kadar gula darah bisa menjadi efek samping dari terlalu banyak makan mangga, terutama bagi orang dengan diabetes atau yang resistan terhadap insulin.
Mangga secara alami tinggi gula dan karbohidrat, yang dapat menyebabkan peningkatan cepat kadar glukosa darah bila di makan dalam jumlah banyak. Ini dapat menjadi masalah bagi individu yang perlu mengelola kadar gula darahnya dengan hati-hati.
Pantaulah ukuran porsi dan mempertimbangkan kandungan karbohidrat keseluruhan dari makanan yang mengandung mangga. Menyeimbangkan asupan mangga dengan makanan indeks glikemik rendah lainnya, seperti sayuran tinggi serat atau protein tanpa lemak, dapat membantu mengurangi dampak terhadap kadar gula darah.
Selain itu, makan mangga bersama sumber protein atau lemak sehat mungkin bermanfaat untuk memperlambat pencernaan dan penyerapan gula. Orang dengan di abetes atau yang khawatir dengan kadar gula darahnya harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan dalam memasukkan mangga ke dalam menu makan sambil menjaga kontrol gula darah.
4. Toksisitas vitamin A
Toksisitas vitamin A (hipervitaminosis A) merupakan efek samping potensial dari konsumsi mangga dalam jumlah berlebihan. Mangga kaya akan vitamin A, nutrisi penting yang memainkan peran penting dalam penglihatan, fungsi kekebalan tubuh, dan pertumbuhan sel. Namun, asupan vitamin A terlalu banyak dari mangga (atau dari sumber makanan lainnya) dapat menyebabkan kelebihan beban dalam tubuh sehingga menyebabkan keracunan.
Gejala keracunan vitamin A berkisar dari ringan hingga berat. Berikut beberapa gejala umum keracunan vitamin A, di lansir Insider.
Gejala keracunan akut:
- Mual.
- Sakit kepala.
- Penglihatan buram.
- Kerusakan hati.
Gejala keracunan kronis:
- Alopecia, yaitu kondisi yang menyebabkan rambut rontok.
- Kulit gatal.
- Nyeri otot dan tulang.
- Tingginya kadar lemak dalam darah, terkadang mengakibatkan benjolan berwarna kekuningan pada kulit.
Mengonsumsi beta-karoten (terkandung dalam mangga) dalam jumlah berlebihan, dapat menyebabkan perubahan warna kulit dan membuat kulit berwarna kuning-oranye. Gejala ini tidak berbahaya, meski mungkin merupakan tanda timbulnya toksisitas. Mungkin di perlukan waktu hingga beberapa bulan agar kulit kembali ke warna alaminya.
5. Reaksi alergi
Meskipun alergi mangga relatif jarang terjadi, tetapi ini dapat terjadi pada individu yang rentan. Reaksi alergi sering kali di picu oleh adanya urushiol, senyawa yang ada pada kulit dan getah mangga. 6 Efek Makan Buah Mangga Berlebihan, Secukupnya Saja ya
Gejala alergi mangga dapat berkisar dari ringan hingga parah dan mungkin termasuk gatal, kemerahan, dan pembengkakan pada bibir, lidah, atau tenggorokan. Dalam kasus yang lebih parah, bisa terjadi kesulitan bernapas, gatal-gatal, atau bahkan anafilaksis, suatu respons alergi yang mengancam jiwa.
Kalau mengalami gejala-gejala di atas setelah makan mangga, segera cari pertolongan medis. Reaksi alergi terhadap mangga bisa menjadi masalah terutama bagi orang yang sensitif terhadap tanaman ivy atau pohok ek beracun, karena mengandung senyawa serupa.
Penting untuk berhati-hati dan mewaspadai potensi reaksi alergi saat mengonsumsi mangga, terutama jika mengonsumsi mangga dalam jumlah banyak atau jika ada riwayat alergi.
6. Iritasi mulut
Seperti yang di sebutkan pada poin sebelumnya, kulit mangga mengandung zat yang di sebut urushiol. Beberapa orang mungkin mengalami iritasi atau sensasi gatal di mulut atau bibir setelah makan mangga.
Mengutip Onlymyhealth, mengupas dan mencuci mangga secara menyeluruh dapat membantu meminimalkan risiko ini.
Dalam jumlah sedang, mangga bisa menjadi tambahan yang menyehatkan untuk variasi pola makan sehat seimbang karena buah ini mengandung nutrisi penting, termasuk serat serta berbagai vitamin dan mineral. Namun, beda cerita kalau di konsumsi terlalu banyak.
Efek makan mangga berlebihan di antaranya kenaikan berat badan dan gula darah, gangguan pencernaan, toksisitas vitamin A, reaksi alergi, dan iritasi mulut.
Terutama untuk orang dengan di abetes, sebaiknya batasi konsumsi mangga karena kandungan gulanya tinggi. Amannya, berkonsultasilah dengan dokter atau ahli gizi.