JURAGANQQ LOUNGE -Pep Guardiola telah di akui sebagai salah satu manajer terbaik dunia. Manajer asal Spanyol itu telah meraih segudang prestasi di setiap klub yang ia tangani. Kepiawaian Pep Guardiola melatih klub sering menjadi inspirasi bagi manajer lain, baik dari segi teknis maupun non-teknis. Ia juga memberikan ilmu dan pengalamannya kepada setiap asisten yang pernah bekerja dengannya. 3 Eks Asisten Pep
Tidak heran, beberapa dari mereka kini di percaya menangani klub-klub di Inggris. Tercatat, ada tiga eks asisten Guardiola yang kini melatih klub Inggris. Gaya permainan mereka banyak terinspirasi dari Guardiola.
1. Enzo Maresca mendominasi EFL Championship 2023/2024
Enzo Maresca (lcfc.com)
CASINO -Enzo Maresca memiliki peran besar saat membantu Guardiola meraih treble winner bersama Manchester City pada 2022/2023. Ia menjadi bagian dari tim asisten Guardiola. Maresca lalu mendapat kesempatan menjadi manajer tim utama saat Leicester City menawarinya posisi tersebut. The Fox sendiri baru saja terdegradasi dari English Premier League (EPL) setelah finis di peringkat ke-18 pada 2022/2023.
Maresca lalu bergabung dengan Leicester City pada Juli 2023. Ia sejauh ini mampu mengangkat performa The Fox dengan menduduki peringkat pertama EFL Championship dengan raihan 36 poin hasil dari 12 menang dan 1 kalah dalam 13 pertandingan. Secara statistik performa Leicester City terbilang cukup mentereng pada awal 2023/2024.
Di lansir Footystats, Leicester City memiliki rata-rata penguasaan bola sampai 63 persen. Efektivitas serangan Leicester City cukup apik dengan konversi tendangan menjadi gol mencapai 18 persen serta expected goals di angka 1.62. Tidak heran, Leicester City sejauh ini menjadi tim paling produktif di EFL Championship dengan torehan 27 gol. The Fox juga cukup tangguh dalam sisi serangan dengan statistik menunjukkan rata-rata clean sheet mencapai 46 persen dan baru kebobolan tujuh kali hingga pekan ke-13.
Baca Juga: 10 Potret Maria Guardiola, Putri Pep Guardiola yang Curi Perhatian
2. Mikel Arteta menjadi pesaing utama Guardiola di EPL
potret Mikel Arteta (arsenal.com)
LANJUTKAN MEMBACA ARTIKEL DI BAWAH
Editor’s Picks
- Beban Berat Menanti Shin Tae Yong Di Bulan September
- 5 Pemain Terakhir Yang Dilepas Chelsea Ke Klub Besar EPL
- 5 Pemain Yang Pernah Hijrah Dari Real Madrid Ke PSG, Asensio Terbaru
Mikel Arteta beralih menjadi asisten Pep Guardiola usai memutuskan pensiun sebagai pemain pada 2016. Ia menjadi bagian tim asisten pelatih Guardiola selama 3 tahun sampai paruh pertama 2019/2020. Arteta menerima tawaran dari Arsenal untuk menjadi manajer tim utama setelah Unai Emery di 3 Eks Asisten Pep
copot dari posisinya.
Pelatih asal Spanyol itu secara bertahap membangun kembali reputasi Arsenal sebagai salah satu tim besar yang di segani di Inggris dan Eropa. Ia bersaing cukup ketat dengan Manchester City dalam perburuan gelar juara EPL 2022/2023. Sayangnya, Arteta bersama timnya belum bisa merusak dominasi Manchester City di kompetisi domestik.
Gaya permainan Arsenal di sebut-sebut mirip dengan Manchester City sejak Arteta menjadi manajer pada Desember 2019. Permainan penguasaan bola serta pressing tinggi menjadi ciri khas Arsenal di bawah asuhan Arteta. The Gunners kini menjadi salah satu tim yang belum terkalahkan di EPL per 28 Oktober 2023.
3. Erik ten Hag masih dalam proses membangun kembali Manchester United
Erik ten Hag (manutd.com)
SLOTS -Erik ten Hag dan Pep Guardiola pertama kali bekerja sama di Bayern Muenchen pada periode 2013–2015. Guardiola mempercayakan tim Bayern Muenchen II kepada pelatih asal Belanda itu. Mereka kemudian berpisah ketika ten Hag memutuskan bergabung dengan FC Utrecht sebagai manajer tim utama.
Ten Hag lalu memulai perjalanannya di Inggris bersama Manchester United pada Juli 2022. Reputasinya sebagai manajer yang memiliki inovasi dalam gaya permainan serta kedisiplinan yang tinggi di percaya sebagai sosok yang tepat untuk membangun kembali prestasi Manchester United yang menurun sepanjang 2021/2022. Ten Hag sukses mengawali musim pertamanya dengan raihan gelar juara Piala Liga.
Ten Hag mengaku bahwa ia belajar banyak dari Pep Guardiola selama di Bayern Muenchen. Akan tetapi, ia menolak di banding-bandingkan dengan pelatih asal Spanyol tersebut karena memiliki metode kepelatihannya sendiri. Ten Hag masih dalam proses membangun skuad Manchester United yang memiliki sejumlah masalah secara teknis dan non-teknis. Ia juga tengah kesulitan untuk tampil konsisten bersama MU pada awal 2023/2024.
Meski tiga eks asistennya memiliki kualitas yang cukup mumpuni sebagai manajer, kejeniusan Guardiola terbukti masih mendominasi kompetisi domestik, bahkan Eropa. Mikel Arteta dan Erik ten Hag memang mampu mengalahkan Guardiola saat Arsenal dan Manchester United bertemu dengan Manchester City. Akan tetapi, prestasi mereka belum bisa menyamai capaian yang telah ditorehkan oleh Pep Guardiola.