JURAGANQQLOUNGE 6 Fakta Lalat Tsetse SiKecil yang Sangat Mematikan.
Lalat tsetse merupakan spesies lalat yang harusnya di hindari karena sangat berbahaya dan bisa menularkan penyakit mematikan.
Ada sekitar 27 spesies lalat tsetse yang di ketahui.
Baik jantan dan betina meminum darah, lho.
Penyakit yang di tularkan oleh mereka telah membunuh ratusan ribu orang setiap tahunnya.
Selain di kenal sebagai lalat tsetse, mereka juga di sebut sebagai lalat tik-tik.
Nama ilmiahnya adalah Glossina dan berada dalam famili Glossinidae. Untuk membantumu mengidentifikasinya, mereka biasanya seukuran lalat rumahan dan berwarna cokelat kekuningan hingga cokelat gelap, tergantung pada spesiesnya. Berikut ini ada 6 Fakta Lalat Tsetse SiKecil yang Sangat Mematikan.
Wilayah penyebaran lalat tsetse
Lalat tsetse berada di sub-sahara Afrika. Mereka bisa kamu temui di beberapa habitat, tergantung pada spesiesnya.
Kebanyakan dari mereka lebih memilih menghuni area berhutan. Lalat tsetse akan berada di semak-semak hutan, bersembunyi di bawah batang kayu atau batu.
A-Z Animals menginformasikan bahwa lalat mereka lebih suka tinggal di dekat sumber makanan dan sebagian besar menghabiskan waktunya untuk beristirahat.
Apa yang dimakan oleh lalat tsetse?
Sumber yang sama menjelaskan bahwa serangga satu ini ternyata memakan darah, lho.
Setiap spesies memiliki sumber makanan yang di sukainya, hanya ada satu spesies yang bersifat generalis dan memakan darah apapun yang tersedia.
Spesies lainnya bisa mengonsumsi sumber makanan lain jika darah tidak tersedia.
Lalat tsetse meminum darah tiga kali lebih banyak dari berat tubuhnya
Jumlah darah yang di butuhkan oleh lalat tsetse di bandingkan oleh serangga lainnya cukup tidak biasa.
Misalnya seperti nyamuk yang hanya meminum darah untuk memperoleh protein bagi telurnya dan sebagian besar waktu akan mengonsumsi nektar.
Berbeda dengan lalat tsetse yang sepertinya cukup bergantung pada darah dan biasanya meminum tiga kali lebih banyak dari berat tubuhnya,
Lalat tsetse memiliki baris gigi yang tajam
Peneliti dari Trypanosome Research Group di Univeristy of Bristol menemukan bahwa lalat tsetse menggunakan gigi tajamnya untuk menggigit kulit dan kapiler.
Inilah mengapa akan terasa sakit saat digigit oleh mereka.
Lalat tsetse kemudian menggunakan bagian seperti parutan untuk memperbesar lubang.
Lalat tsetse menyebabkan penyakit tidur
Sebenarnya penyakit tidur ini bukan sepenuhnya kesalahan lalat tsetse. Penyakit satu ini bisa di tularkan melalui lalat tsetse atau di tularkan melalui plasenta dari ibu yang terinfeksi.
Gejala awalnya mirip dengan penyakit tropis seperti sakit kepala, demam, nyeri sendi dan lainnya.
Sama seperti malaria, parasit masuk ke otak dan mulai bereaksi.
Lalat tsetse memiliki rahim
Lalat tsetse dewasa sebenarnya menyusui anaknya di dalam rahim sebelum melahirkan bayi yang sudah terbentuk sempurna.juraganqq
Telur di buahi dan terdapat belatung kecil yang menempel dalam induknya, mereka meminum susu lalat dari kelenjar rahim.