JURAGANQQLOUNGE – 5 Manfaat Lengkuas untuk Pasien Diabetes
Yang suka masak, kamu tentu familer dengan lengkuas. Salah satu rempah yang banyak tersedia di dapur ini ternyata memiliki manfaat bagi orang-orang dengan diabetes.
Berikut ini beberapa alasan kenapa lengkuas bisa membawa manfaat buat pasien diabetes. Yuk, telusuri lebih lanjut!
1. Menghambat α-glucosidase
Di abetes adalah penyakit yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Mengendalikan kadar glukosa darah adalah kunci dalam mengelola kondisi ini. Nah, lengkuas bisa membantu.
Lengkuas memiliki kemampuan dalam menghambat α-glucosidase (International Journal of Pharmacognosy and Phytochemical Research, 2011).
Sebagai informasi, α-glucosidase adalah enzim yang berperan dalam pencernaan karbohidrat pada usus. Saat kamu makan makanan yang mengandung karbohidrat, enzim ini membantu memecah karbohidrat menjadi gula sederhana yang kemudian di serap oleh tubuh. Dengan di hambatnya α-glucosidase, penyerapan karbohidrat akan menjadi lebih lambat. Hasilnya, gula darah tidak akan melonjak tajam.
2. Memicu pankreas meningkatkan produksi insulin
Lengkuas dapat memacu sel-sel pankreas yang bertanggung jawab untuk memproduksi insulin bekerja lebih optimal. Selain itu, lengkuas juga bisa membantu pemulihan sel-sel pankreas yang mungkin mengalami kerusakan akibat serangan radikal bebas (An International Quarterly Journal of Research in Ayurveda, 2015).
Lengkuas tidak hanya melindungi sel-sel pankreas dari kerusakan, tetapi juga dapat membantu memulihkannya, sehingga kinerja pankreas menjadi lebih baik. 5 Manfaat Lengkuas untuk Pasien Diabetes
Ketika sel-sel pankreas bekerja dengan baik, maka produksi insulin akan lebih efisien. Pada akhirnya ini dapat membantu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
3. Melawan peradangan dan radikal bebas
Peradangan dan radikal bebas menjadi salah satu ancaman pasien di abetes dalam meningkatkan risiko terjadinya komplikasi serius. Dalam hal ini, lengkuas bisa membantu.
Kandungan antioksidan dalam lengkuas dapat membantu tubuh menangani peradangan dan radikal bebas (International Journal of Pharmacognosy and Phytochemical Research, 2011). Radikal bebas dan peradangan dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pada tubuh pasien di abetes.
Lengkuas mengandung senyawa fenol dan flavonol yang memiliki efek antioksidan kuat. Keduanya membantu melindungi tubuh dari kerusakan yang di sebabkan oleh peradangan dan radikal bebas. Dengan begitu, potensi terjadinya komplikasi serius akibat di abetes dapat menurun.
4. Mencegah potensi komplikasi berbahaya
Di abetes sering kali dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius bagi penderitanya.
Lengkuas dapat membantu menurunkan kolesterol dan trigliserida dalam tubuh (An International Quarterly Journal of Research in Ayurveda, 2015). Ketika kadar kolesterol dan trigliserida tinggi, risiko penyakit jantung dan masalah pembuluh darah lainnya menjadi lebih tinggi, terutama pada pasien di abetes.
Dengan meningkatkan metabolisme lipid dalam tubuh, lengkuas membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida. Hal ini sangat penting karena kadar lipid yang lebih baik dalam darah akan membantu mencegah kerusakan pada pembuluh darah dan jantung.
5. Membantu mengatur metabolisme glukosa
Pada pasien di abetes, fluktuasi gula darah bisa menjadi masalah besar. Sangat penting untuk menjaga gula darah tetap stabil demi menghindari kemungkinan buruk.
Lengkuas dapat membantu mengatur metabolisme glukosa dengan lebih efisien (An International Quarterly Journal of Research in Ayurveda, 2015). Lengkuas mengandung antioksidan yang dapat mengurangi stres oksidatif dan radikal bebas dalam tubuh. Dengan begitu, kadar hidrogen peroksida dan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh akan berkurang. Mengonsumsi lengkuas atau produk yang mengandung ekstraknya dapat membantu mengurangi kadar glukosa darah yang naik setelah makan.
Meski lengkuas memiliki efek yang menjanjikan untuk pasien di abetes, tetapi ini tidak bisa menggantikan gaya hidup sehat dan pengobatan dari dokter. Apabila ingin menggunakan lengkuas dalam mendukung pengobatan di abetes, sebaiknya bicarakan dengan dokter atau ahli gizi.
