JURAGANQQLOUNGE – Bahaya Telur Cacing Nematoda Usus dalam Lalapan
Banyak orang mengonsumsi lalapan. Namun, sayuran tersebut kadang terkontaminasi oleh parasit dari jenis cacing yang hidup di dalam usus.
Masalah sanitasi yang kurang memadai, kebersihan pribadi yang kurang terjaga, pola hidup yang tidak sehat, dan rendahnya tingkat pendidikan bisa menjadi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tingginya infeksi kecacingan.
Kecacingan merupakan suatu penyakit yang umum terjadi di usus, terutama disebabkan oleh kelompok cacing nematoda usus yang sering kali menjadi masalah kesehatan yang ditularkan melalui tanah, dikenal juga dengan istilah soil-transmitted helminths (STH).
Salah satu alasan mengapa kita bisa terkena cacing adalah karena mengonsumsi sayuran mentah. Telur cacing dapat mencemari sayuran melalui air yang dipakai untuk mencucinya, yang terkontaminasi telur cacing.
Beberapa jenis sayuran yang rentan terkontaminasi parasit adalah kubis, daun kemangi, dan selada.
Kubis memiliki daun bergelombang dan bentuk bulat yang memungkinkan telur cacing untuk menetap di dalamnya. Selada, karena tumbuh dekat dengan tanah, dapat dengan mudah terkontaminasi oleh telur cacing meskipun sudah dicuci. Daun kemangi juga bisa menjadi penyalur telur cacing jika tidak dicuci dengan baik karena tanah menjadi sumber kontaminasi.
Berikut ini bahaya yang timbul jika kamu mengonsumsi lalapan mentah yang terkontaminasi telur cacing nematoda usus.
1. Anemia
Kecacingan yang berlangsung dalam jangka waktu lama dan parah dapat merusak permukaan usus, menghambat penyerapan nutrisi secara optimal, dan akhirnya menyebabkan kekurangan nutrisi yang dapat memicu anemia.
Anemia terjadi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari yang normal, dan ini bisa di sebabkan oleh kecacingan. Kondisi ini mengakibatkan penurunan nafsu makan, yang pada gilirannya mengurangi asupan nutrisi yang di butuhkan untuk pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah.
Beberapa jenis cacing, seperti cacing tambang dan cacing cambuk, dapat menempel pada selaput lendir usus dan mengisap darah, mengakibatkan anemia. Bahaya Telur Cacing Nematoda Usus dalam Lalapan
2. Infeksi cacing pada paru-paru dan mata
Saat telur cacing tertelan tanpa sengaja, telur tersebut akan menetas menjadi larva di dalam usus halus. Selanjutnya, larva cacing akan menembus dinding usus dan masuk ke dalam aliran darah.
Setelah mencapai paru-paru, tubuh mengaktifkan sel imun seperti makrofag dan eosinofil untuk memerangi cacing tersebut. Namun, respons imun ini bisa menyebabkan reaksi alergi yang berpotensi merusak jaringan paru-paru, yang di kenal sebagai sindrom Loeffler.
3. Diare
Infeksi cacing juga bisa mengakibatkan diare. Diare yang berlangsung lama dapat mengganggu penyerapan zink di dalam tubuh. Zink di perlukan untuk aktivitas enzim dan menjaga kestabilan struktur enzim.
Diare memiliki kecenderungan untuk meningkatkan risiko dehidrasi dengan cepat. Kondisi ini berpotensi berbahaya dan berdampak negatif karena dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.
4. Kekurangan gizi
Penyakit cacingan bisa mengakibatkan kekurangan nutrisi karena cacing menyerap semua nutrisi yang dapat mengganggu pertumbuhan mental dan fisik seseorang, terutama pada anak-anak.
Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan kekebalan tubuh yang membuat mereka rentan terhadap berbagai penyakit.
5. Penurunan daya tahan tubuh dan metabolisme
Setelah terjangkit, kamu akan mengalami penurunan kadar hemoglobin (Hb) hingga mencapai 12 persen, yang akan memengaruhi kapasitas darah dalam mengantarkan oksigen ke berbagai bagian tubuh, termasuk otak.
Akibatnya, cacingan akan mengalami penurunan daya tahan tubuh serta perubahan dalam metabolisme jaringan otak. Gejala yang biasanya muncul pada orang yang terinfeksi cacing meliputi keterlambatan dalam aspek fisik, mental, dan fungsi seksual.
6. Nafsu makan menurun
Infeksi cacing dapat mengubah pemasukan makanan, proses pencernaan, penyerapan nutrisi, dan metabolisme. Pada anak yang terinfeksi cacing, kehilangan nafsu makan bisa menyebabkan penurunan asupan makanan, sementara jumlah cacing yang berlebihan di dalam usus dapat mengganggu pencernaan dan penyerapan nutrisi dari makanan yang di konsumsi.
7. Batuk
Gejala yang muncul pada individu yang terinfeksi cacing bisa di sebabkan oleh bentuk cacing, baik dewasa maupun larva.
Gangguan yang di sebabkan oleh larva biasanya terjadi ketika mereka berada di paru-paru. Pada orang yang rentan, hal ini dapat menyebabkan perdarahan kecil di dinding alveolus dan menimbulkan masalah pada paru-paru yang di iringi oleh batuk.
Penderita infeksi cacing nematoda usus juga dapat mengalami keluhan batuk yang di sebabkan oleh telur cacing serta masalah yang diakibatkan oleh cacing dewasa.
Untuk mencegah penyakit cacingan, rutinlah mencuci tangan dengan sabun dan air panas sebelum dan sesudah menggunakan toilet serta sebelum menyiapkan atau memakan makanan.
Juga, praktikkan keamanan pangan, seperti:
- Hindari ikan dan daging mentah.
- Masak daging hingga matang, setidaknya 62,8 derajat Celcius untuk potongan daging utuh dan 71 derajat Celcius untuk daging giling dan unggas.
- Diam kan daging matang selama 3 menit sebelum di iris atau di konsumsi.
- Bekukan ikan atau daging hingga –20 derajat Celcius setidaknya selama 24 jam.
- Mencuci, mengupas, atau memasak semua buah dan sayuran mentah.
- Mencuci atau memanaskan kembali makanan yang jatuh ke lantai.
Kalau kamu mengunjungi tempat dengan sanitasi yang tidak memadai, masak buah dan sayuran dengan air matang atau air murni sebelum di makan, dan hindari kontak dengan tanah yang mungkin terkontaminasi kotoran manusia.