JURAGANQQLOUNGE – 9 Cara Mengatasi Kelelahan dan Kembali Berenergi
Dalam hiruk pikuk kehidupan modern, kelelahan umum dirasakan banyak orang akibat kerja sampai larut, terpapar banyaknya informasi, dan tekanan untuk melakukan banyak hal, sebagai contoh.
Faktanya, rasa lelah yang terus-menerus telah menjadi sesuatu yang “diterima” atau “ditoleransi”. Padahal, ini bisa berdampak pada kesehatan fisik dan mental.
Ada banyak alasan kenapa kamu merasa begitu lelah sepanjang waktu. Ini meliputi:
- Ketidakseimbangan antara hidup dan kerja.
- Paparan informasi yang berlebihan.
- Tekanan sosial.
- Kesehatan dan pilihan gaya hidup.
- Kualitas tidur yang buruk.
Ada banyak cara sederhana untuk melawan kelelahan yang terus-menerus, meningkatkan energi, sekaligus mendapat bonus memperlambat proses penuaan. Apa saja? Cek di bawah ini, ya!
1. Singkirkan kemungkinan masalah kesehatan
Kelelahan adalah gejala umum dari banyak penyakit, termasuk diabetes, penyakit jantung, radang sendi, anemia, penyakit tiroid, dan sleep apnea. Kalau kamu merasakan kelelahan yang berkepanjangan, bicarakan dengan dokter.
Selain itu, beberapa obat juga bisa menyebabkan kelelahan sebagai efek samping. Ini termasuk beberapa obat tekanan darah, antihistamin, diuretik, dan obat lain. Jika kamu mengalami kelelahan setelah memulai pengobatan baru, beri tahu dokter.
2. Menjadi lebih aktif
Kalau merasa lelah, rasanya aktivitas fisik atau olahraga adalah hal terakhir yang ingin kamu lakukan. Namun, banyak penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat meningkatkan tingkat energi.
Dilansir WebMD, olahraga secara konsisten dikaitkan dengan peningkatan semangat dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Orang yang aktif memiliki rasa percaya diri yang lebih besar. Selain itu, olahraga juga meningkatkan efisiensi kerja jantung, paru-paru, dan otot, sehingga memberi kamu lebih banyak energi untuk aktivitas apa pun.
3. Coba deh rutin yoga
Walaupun hampir semua olahraga itu baik, tetapi yoga mungkin sangat efektif untuk meningkatkan energi.
Dalam penelitian di Inggris, setelah enam minggu mengikuti kelas yoga sekali seminggu, para sukarelawan melaporkan peningkatan dalam pikiran jernih, energi, dan kepercayaan diri.
Selain itu, tidak ada kata terlambat untuk memulai yoga. Tim peneliti Universitas Oregon meneliti 135 pria dan perempuan berusia 65 hingga 85 tahun yang melakukan yoga. Pada akhir periode enam bulan, para peserta melaporkan peningkatan rasa sejahtera dan peningkatan energi secara keseluruhan.
4. Cukupi kebutuhan cairan
Kelelahan bisa merupakan tanda dehidrasi. Jadi, cukupilah kebutuhan cairan setiap hari.
Menurut Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), tubuh memerlukan konsumsi air mineral sebanyak 1–2,5 liter atau setara dengan 6–8 gelas sehari. Namun, kebutuhan air setiap orang dapat bermacam-macam, tergantung dari kegiatan fisik, berat badan, usia, iklim, dan pola makan.
Beberapa kondisi yang membuat kamu membutuhkan cairan lebih banyak di antaranya:
- Saat berolahraga atau aktif secara fisik.
- Saatcuaca panas.
- Saat mengalami demam, diare, atau muntah-muntah.
- Hamil dan menyusui. Ibu hamil disarankan mengonsumsi air sekitar 2,4 liter sehari, sedangkan ibu menyusui disarankan mengonsumsi air sekitar 3,1 liter per hari.
Selain air dan minuman seperti kopi, teh, dan jus, kamu juga bisa mendapatkan cairan dari buah-buahan dan sayuran yang banyak mengandung cairan hingga 90 persen air, seperti mentimun, labu siam, jeruk, melon, stroberi, dan lain-lain.
5. Tidur lebih awal
Kualitas tidur adalah obat nomor satu untuk melawan kelelahan. Berkomitmenlah pada jadwal tidur yang konsisten, yaitu 7–9 jam tidur tanpa gangguan per malam. 9 Cara Mengatasi Kelelahan dan Kembali Berenergi
Usahakan untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk saat akhir pekan, libur kerja, atau hari libur nasional.
Ciptakan lingkungan tidur yang menenangkan. Kamu bisa mempertimbangkan gorden blackout (terbuat dari bahan yang lebih tebal atau dengan serat gelap khusus untuk menghalangi cahaya masuk), mendengarkan white noise, buat ruangan sejuk, serta kasur dan bantal yang nyaman.
6. Konsumsi omega-3
Selain baik untuk jantung, minyak omega-3 juga dapat meningkatkan kewaspadaan.
Menurut studi tahun 2009 yang dilakukan para ilmuwan di Universitas Siena Italia, relawan yang mengonsumsi kapsul minyak ikan selama 21 hari menunjukkan waktu reaksi mental yang lebih cepat. Mereka juga melaporkan merasa lebih bersemangat.
7. Kurangi asupan kafein
Kafein merupakan stimulan yang berarti membuat kamu merasa lebih terjaga. Namun, hal ini juga dapat mengganggu ritme tidur, menyebabkan masalah tidur dan kemudian kelelahan pada siang hari, dilansir National Health Service.
Selain kopi, beberapa produk yang mengandung kafein meliputi teh, minuman bersoda, minuman berenergi, beberapa obat penghilang nyeri dan obat herbal.
Efek kafein pada tubuh bisa bertahan hingga 7 jam, jadi sebaiknya hindari konsumsi kafein setelah jam 3 sore.
8. Menurunkan berat badan
Jika kamu kelebihan berat badan, itu bisa menyebabkan kelelahan. Berat badan berlebih juga memberi tekanan ekstra pada jantung, yang bisa membuat kamu lelah.
Menurunkan berat badan, jika kamu kelebihan berat badan, akan membuat kamu merasa jauh lebih energik.
Selain mengatur pola makan, cara terbaik untuk menurunkan dan mempertahankan berat badan adalah dengan lebih aktif dan lebih rutin berolahraga.
9. Makan lebih sering
Beberapa orang mungkin mendapat manfaat dengan makan dalam porsi kecil dan lebih sering sepanjang hari. Ini dapat membantu menstabilkan kadar gula darah.
Pilih biji-bijian utuh dan karbohidrat kompleks lainnya. Ini membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dibandingkan karbohidrat olahan, sehingga mencegah fluktuasi gula darah.
Kalau kamu ingin mencobanya, jangan lupa untuk memperhatikan porsi makan untuk mencegah penambahan berat badan.