JURAGANQQLOUNGE – 5 Makanan dan Minuman yang Memperparah Depresi, Jangan Berlebihan!
Depresi bisa menimpa siapa saja, tak pandang usia maupun latar belakang. Murung, sedih, emosi yang naik turun, hingga mengalami rasa lemas dan lesu. Sebagian orang mengatasinya dengan konsumsi makanan favoritnya.
Sayangnya, kebanyakan adalah makanan yang kurang sehat dan berisiko membuat depresi mereka lebih parah tanpa disadari. Untuk mencegahnya, kamu perlu tahu makanan dan minuman apa saja yang bisa bikin depresimu lebih parah. Ini dia daftarnya berdasarkan studi ilmiah!
1. Fast food atau makanan cepat saji
Saat mood memburuk, menuruti nafsu untuk makanan tertentu memang dapat membuat mood menjadi lebih baik. Umumnya makanan seperti mie instan yang pedas, keripik kentang, pizza, hingga burger jadi pilihan utama. Dimana, makanan cepat saji tersebut ternyata dapat memperparah depresi yang kamu alami, lho. (Public Health Nutrition, 2012)
Berdasarkan jurnal Nature reviews Immunology, alasan mengapa fast food dapat memperparah depresi karena kandungan dalam fast food memicu inflamasi. Inflamasi tersebut meningkatkan tingkat cytokines dan berdampak pada pengurangan pelepasan dopamin. Akibatnya, efek depresi pun akan bertahan lebih lama.
2. Makanan tinggi garam
Sudah menjadi rahasia umum, jika terlalu banyak garam akan mengakibatkan tekanan darah meningkat dan menaikan risiko penyakit jantung. Namun, ternyata tidak hanya masalah medis saja, efek garam juga dapat menyerang psikologis seseorang dengan memperparah depresi. 5 Makanan dan Minuman yang Memperparah Depresi, Jangan Berlebihan!
Makanan tinggi garam dapat mempengaruhi otak dan menyebabkan peradangan. Selain itu, kandungan garam yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan kognitif pada individu yang mengonsumsinya (Clinical and Experimental Neuroimmunology, 2017). Dimana, masalah-masalah tersebut akan memperparah regulasi stres dan depresi dalam tubuh.
3. Refined sugar
Hayo, siapa yang pas galau suka makan manis? Habis baca artikel ini, mulai kurangi ya, guys. Nah, ternyata berdasar Journal of Affective Disorders, refined sugar atau pemanis yang sudah mengalami pengolahan dapat memperparah depresi, lho!
Refined sugar seperti, sirup, gula pasir, minuman bersoda, hingga jus dalam kemasan dapat memicu reaksi dalam tubuh terkait regulasi depresi. Refined sugar tersebut, dapat mempengaruhi keseimbangan hormon yang dapat memperburuk mood. Selain itu, kandungan tersebut juga berdampak pada neurotransmitter dalam otak yang dapat mempengaruhi tubuh dalam mengelola stres dan depresi.
4. Daging olahan
Saat mengalami stres dan sedih, terkadang kita jadi malas memasak. Makanan yang praktis seperti sosis, kornet, salami, dan sebagainya dapat menjadi pilihan utama. Namun sayangnya, makanan tersebut tanpa kita sadari dapat memperparah depresi. Kira-kira, apa alasannya?
Seperti fast food, daging olahan memiliki kandungan garam yang tinggi. Selain itu, kandungan lemak jenuhnya pun juga tinggi. Akibatnya, tubuh dapat mengalami inflamasi yang menyebabkan depresi jadi makin parah (Journal of medicine and life, 2012).
5. Alkohol
Bagi sebagian orang, alkohol menawarkan efek “meringankan masalah” meskipun hanya sesaat. Konsumsi alkohol dalam jumlah yang tepat juga menawarkan efek pelepasan serotonin yang dapat elevate mood. Tapi, banyak orang justru kebablasan saat mengonsumsi minuman ini.
Sedangkan, menurut studi Alcohol research : current reviews, pada orang yang menderita depresi terjadi efek sebaliknya. Minuman beralkohol dapat mengganggu jalur komunikasi sel-sel di otak dan mengganggu mood dan perilaku individu yang mengonsumsinya. Akibatnya depresi pun jadi makin parah.
Tidak ada salahnya untuk mengonsumsi makanan yang kita inginkan saat bersedih. Namun, ingat untuk mengonsumsi dalam jumlah yang wajar, agar tidak makin memperparah kondisi. Dengan konsumsi makanan dan minuman yang sehat, akan berkontribusi pula menjaga kesehatan mental kita. Dan saat depresi yang kamu alami mulai mengganggu rutinitas, maka waktunya kamu mencari bantuan dari tenaga profesional. Ingat, apa yang kamu makan dan minum akan berkontribusi dalam kondisi mentalmu!