JURAGANQQ LOUNGE -Gelandang Borussia Dortmund, Marco Reus, memutuskan untuk hengkang dari klubnya pada akhir musim ini. Borussia Dortmund juga telah menyetujui keputusan tersebut. Oleh karena itu, mereka tidak akan memperpanjang kontrak Reus yang akan berakhir pada akhir musim 2024/2025. Dengan kata lain, musim ini akan menjadi perjalanan terakhir sang gelandang bersama Die Schwarzgelben. Perjalanan Terakhir Marco Reus
“Aku harus bermain di stadion yang indah ini selama 12 tahun. Dia telah mendedikasikan separuh hidupku untuk klub ini (Borussia Dortmund). (Aku juga) telah melalui banyak suka dan duka. Namun, lebih banyak suka cita, menurut pendapatku. Klub dan aku telah mengambil keputusan untuk tidak menandatangani perpanjangan kontrak,” kata Reus, seperti di lansir laman resmi Bundesliga, Sabtu (4/5/2024).
1. CEO Borussia Dortmund berharap yang terbaik untuk masa depan Marco Reus
Hans -Joachim Watzke (bvb.de)
Chief Executive Officer (CEO) Borussia Dortmund, Hans-Joachim Watzke, turut buka suara jelang kepergian Marco Reus. Ia berharap, Reus bisa menapaki kesuksesan meski di rinya sudah tidak lagi bersama Borussia Dortmund. Selain itu, CEO berusia 64 tahun tersebut juga berharap sang gelandang tidak akan melupakan Borussia Dortmund di kemudian hari.
“Marco (Reus) adalah salah satu pemain terhebat di klub ini. Lahir di Dortmund, dia menghabiskan 10 tahun di akademi kami dan 12 tahun bersama tim utama. Koneksinya dengan Borussia Dortmund sangat luar biasa. Kami mendoakan yang terbaik untuk masa depan Marco dari lubuk hati kami yang terdalam. Kami juga berharap dia akan kembali ke (Borussia) Dortmund ketika pensiun. Sebab, ada banyak peran menarik untuknya di sini,” ujar Watzke di lansir AP.
Baca Juga: Lika-Liku Perjalanan Karier Marco Reus di Borussia Dortmund
2. Marco Reus telah membela Borussia Dortmund sejak 2012
Marco Reus (instagram.com/marcinho11)
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
- Beban Berat Menanti Shin Tae Yong di Bulan September
- 5 Pemain Terakhir yang Dilepas Chelsea ke Klub Besar EPL
- 5 Pemain yang Pernah Hijrah dari Real Madrid ke PSG, Asensio Terbaru
Bagi Borussia Dortmund, Marco Reus bukanlah pemain kemarin sore. Sebab, gelandang yang kini berusia 34 tahun itu telah mengabdikan di rinya bersama Die Schwarzgelben selama 12 tahun, tepatnya sejak 2012 silam. Selama itu, Reus telah membantu Borussia Dortmund dalam meraih berbagai prestasi gemilang, termasuk meraih trofi juara DFB Pokal 2016/2017 dan DFB Pokal 2020/2021.Perjalanan Terakhir Marco Reus
Selama 12 tahun mengabdi, Reus juga telah menorehkan banyak gol dan assist. Tercatat, di rinya telah menorehkan 168 gol dan 128 assist dalam 424 kali penampilan bersama Borussia Dortmund di semua kompetisi. Selain itu, Reus juga pernah menjadi kapten Die Schwarzgelben sejak 2018 hingga pertengahan 2023 dan pernah menyandang predikat pemain sepak bola Jerman terbaik pada 2019. Berbagai pencapaian tersebut membuktikan bahwa Reus bukanlah pemain kaleng-kaleng, baik dalam lingkup klub maupun lingkup nasional.
3. Marco Reus ingin fokus memenangkan Liga Champions Eropa 2023/2024
Marco Reus (instagram.com/marcinho11)
Meski akan segera hengkang, Marco Reus ingin tetap memberi kontribusi lebih kepada Borussia Dortmund. Reus mengatakan, ia ingin fokus menjalani sisa-sisa laga bersama Die Schwarzgelben. Apalagi, Borussia Dortmund juga harus bersiap untuk menghadapi Paris-Saint Germain (PSG) di laga semifinal leg kedua Liga Champions Eropa 2023/2024. Laga tersebut akan dihelat di kandang PSG, Stadion Parc Des Princes, pada Rabu (8/5/2024) dini hari WIB.
Sebagai informasi, Borussia Dortmund berhasil menumbangkan PSG di laga semifinal leg pertama Liga Champions 2023/2024 yang dihelat pada, Kamis (2/5/2024) dini hari WIB. Kala itu, PSG keok dengan skor tipis 0-1. Oleh karena itu, Borussia Dortmund harus bekerja lebih keras untuk mengalahkan PSG di laga semifinal leg kedua agar mereka bisa melenggang ke babak final.
Meski sepakat hengkang, hingga kini belum diketahui klub mana yang bakal jadi pelabuhan Marco Reus berikutnya. Akankah ia tetap berada di level tertinggi sepak bola Eropa atau menyebrangi lautan untuk menghabiskan karier di klub-klub rumahnya para pensiunan?