JURAGAN Bahayanya racun ikan buntal sering kali digunakan sebagai bahan makanan dalam masakan Jepang, seperti sushi atau sashimi. Namun, karena kandungan racun tetrodotoksin di dalamnya, tidak semua orang bisa mengolah ikan unik ini menjadi hidangan yang lezat.
1. Sangat beracun
Fakta ikan buntal yang pertama adalah beracun. Ikat buntal mengandung racun tetrodotoksin yang dapat menyerang sistem saraf dan sangat mematikan. .
Mengonsumsi sekitar 1–4 miligram racun tetrodotoksin murni saja sudah berakibat fatal bagi manusia. Keracunan ikan buntal ini dapat menimbulkan gejala, seperti mati rasa pada mulut, mual, dan muntah, beberapa kasus di antaranya berujung kematian.
Racun tetrodotoksin tersimpan di dalam hati, kelenjar kelamin, dan kulit ikan buntal.
Oleh karena itu, ikan buntal umumnya tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi di rumah.
Tahap 1
Gejala keracunan ikan buntal tahap 1 adalah area di sekitar mulut terasa kebas atau mati rasa.
Tahap 2
Gejala keracunan ikan buntal selanjutnya adalah mati rasa di bagian wajah, tidak jelas saat berbicara atau cadel, kehilangan keseimbangan, dan tubuh terasa lemah atau tidak bisa bergerak
Tahap 4
Tahap terakhir dari gejala keracunan ikan buntal adalah gagal napas parah, kadar oksigen di dalam tubuh berkurang (hipoksia), jantung berdetak lebih lambat dari biasanya (bradikardia), penurunan tekanan darah (hipotensi), gangguan irama jantung, dan penurunan kesadaran.
Gejala keracunan ikan buntal bisa muncul dalam hitungan 20 menit hingga 3 jam setelah racun ikan buntal masuk ke dalam tubuh. Dalam beberapa kasus, gejala keracunan bahkan baru muncul setelah 20 jam mengonsumsi ikan buntal.
Jika tidak mendapatkan penanganan secepatnya, orang yang mengalami keracunan makanan akibat tetrodotoksin bisa mengalami kematian dalam jangka waktu sekitar 4–6 jam setelah mengonsumsi ikan buntal.
Mengatasi Keracunan Ikan Buntal
Bahayanya racun ikan buntal hingga saat ini, belum ditemukan obat untuk mengatasi keracunan tetrodotoksin akibat konsumsi ikan buntal. Namun yang pasti, orang yang mengalami keracunan ikan buntal harus segera mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit.
Di rumah sakit, dokter akan melakukan beberapa prosedur berikut ini kepada pasien yang mengalami keracunan ikan buntal:
- Memberikan oksigen melalui alat bantu napas, misalnya ventilator, jika pasien tidak dapat bernapas spontan
- Melakukan prosedur pengosongan lambung untuk mengeluarkan racun ikan buntal dari dalam tubuh
- Memberikan tablet atau cairan arang aktif untuk membersihkan lambung
- Melakukan cuci darah, terutama jika pasien memiliki penyakit ginjal
Namun, jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi ikan buntal, segera pergi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter. Semakin cepat penanganan dilakukan, semakin besar pula peluang untuk sembuh. SLOT