JURAGANQQ — Jamur kulit dapat memengaruhi berbagai area dan menimbulkan gejala yang berbeda-beda, tergantung dari jenisnya. Beberapa rekomendasi obatnya seperti Mycoral, Nizoral Cream, New Astar Cream, Ketoconazole dan Zoralin
Jamur kulit adalah suatu infeksi jamur yang tumbuh pada permukaan kulit. Patogen ini menyebabkan beberapa gejala seperti gatal-gatal, kemerahan, dan perubahan warna pada kulit.
Jamur pada kulit rentan tumbuh di lingkungan hangat dan lembap, serta berkembang di area yang kurang terdapat sirkulasi udara. Misalnya pada sela-sela jari kaki dan tangan, lipatan kulit, hingga selangkangan.
Mau tahu apa saja pilihan obat jamur kulit? Berikut ini beberapa rekomendasinya!
Rekomendasi Obat Jamur Kulit
Masalah ini juga menyebabkan munculnya ruam dan perubahan tekstur kulit menjadi lebih kasar.
1. Mycoral 200 mg 10 Tablet
Mycoral 200 mg mengandung ketoconazole yang merupakan agen antijamur imidazol. Obat ini bekerja dengan cara menghambat pembentukan membran sel jamur, serta menghambat beberapa enzim jamur.
Mycoral hadir dalam isian 10 tablet per strip yang mampu mengobati berbagai infeksi jamur di kulit akibat kandidiasis. Dosis penggunaannya harus disesuaikan dengan kondisi infeksi yang kamu alami.
- Dewasa: 200 mg, sebanyak 1 kali sehari.
- Anak usia di atas 2 tahun: 3.3-6.6 mg/kg BB, sebanyak 1 kali sehari.
2. Nizoral Cream 12% 15 g
Rekomendasi obat jamur kulit berikutnya yaitu Nizoral Cream 12% 15 gram. Di dalam obat ini terkandung ketoconazole 2%, zat antijamur golongan imidazol.
Obat ini digunakan secara topikal atau oles, untuk mengatasi infeksi jamur pada kulit dan selaput mukosa, kurap, infeksi pada kuku tangan, candidiasis dan panu (tinea versikolor).
Bisanya untuk dosis awal kamu bisa menggunakannya sebanyak 1 kali sehari, terutama di area kulit yang mengalami infeksi.
Nizoral masuk dalam kategori obat bebas terbatas. Obat ini bisa dibeli di apotek, tetapi penggunaannya harus sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan produk. Efek samping yang mungkin muncul umumnya berupa rasa panas atau tidak nyaman, serta dermatitis kontak.
3. New Astar Cream 15 g
Obat jamur kulit berikutnya yang bisa kamu gunakan adalah New Astar Cream 15 g. Sponsored
Berbentuk obat topikal, New Astar Cream bermanfaat mengobati infeksi akibat jamur, kondisi panu, dan kudis. Bukan hanya itu, obat ini juga cocok untuk mengatasi mengatasi gatal-gatal akibat keringat, zat kimia, serta gatal yang terjadi di sekitar alat kelamin.
Kamu dapat mengoleskan obat ini pada bagian yang terinfeksi sebanyak 2 kali sehari. Saat menggunakannya, hindari pemakaian di dekat mata, mulut, serta pada bagian luka.
4. Ketoconazole 2% Cream 15 g
Berikutnya ada Ketoconazole 2% Cream 15 gram. Ini merupakan obat golongan bebas terbatas, yang sering direkomendasikan sebagai obat antijamur kulit serta bisa dibeli dengan mudah di apotek.
Ketoconazole bisa bantu mengatasi dermatofita pada kulit atau kuku tangan, kandidiasis, serta infeksi mikosis sistemik. Obat ini bekerja dalam waktu 2 hingga 3 minggu untuk mengatasi infeksi . Sedangkan untuk mengatasi kutu air, penggunan obat ini perlu waktu kurang lebih 6 minggu.
Cara menggunakannya, kamu bisa oleskan Ketoconazole pada area kulit yang mengalami infeksi sebanyak 1 sampai 2 kali setiap harinya.
5. Zoralin 200 mg 10 Tablet
Terakhir, kamu juga dapat menggunakan Zoralin 200 mg 10 Tablet untuk membantu mengatasi infeksi jamur pada kulit.
Zoralin mengandung ketoconazole yang bekerja menghambat pertumbuhan jamur, serta secara efektif dapat mengatasi infeksi jamur pada kulit dan selaput mukosa. Kamu dapat mengkonsumsi obat ini sesudah makan dengan dosis sebagai berikut:
- Dewasa : 1 tablet sekali sehari.
- Infeksi berat : 2 tablet perhari.
- Anak di atas 2 tahun : 5 mg/kg BB, 1 kali per hari.
Ini termasuk obat keras, karena itu kamu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, guna mendapatkan resep yang sesuai dengan kondisimu.
