
Juraganqq Sekilas dengan fakta landak yang sangat unik karena dikenal dengan tubuhnya yang dipenuhi dengan berbagai duri tajam. Duri-duri tersebut ternyata bukan hanya sekadar hiasan, namun memiliki fungsi yang sangat penting sebagai
1. Duri pada landak merupakan rambut yang termodifikasi
Sekilas dengan fakta landak durinya ternyata terdiri dari keratin, yaitu senyawa protein yang juga membantu dalam membentuk rambut dan juga kuku manusia.
Proses tersebut untuk memastikan bahwa landak selalu memiliki perlindungan yang efektif terhadap berbagai ancaman yang mungkin muncul.
2. Duri memiliki struktur berongga yang dapat membantu pertahanan
Duri pada landak ternyata memiliki bagian inti berongga yang membuatnya terasa lebih ringan, namun tetap tajam dan juga kuat.
Rongga yang terdapat pada duri landak memiliki fungsi utama untuk meningkatkan ketahanan terhadap segala tekanan atau benturan yang terjadi.
3. Ujung durinya dirancang agar mudah masuk, tapi sulit dikeluarkan
Duri pada landak ternyata memiliki bagian ujung yang tampak bergerigi dan juga berbentuk seperti kait kecil. Pada saat predator atau hewan lain mencoba menyerang, maka landak akan berusaha menggoyangkan tubuhnya untuk memastikan bahwa duri-duri tersebut tertancap dengan lebih dalam.
4. Duri landak tidak beracun, tapi bisa menimbulkan infeksi
Tidak seperti hewan lain yang mungkin memiliki senjata beracun, nyatanya duri pada landak tidak mengandung racun. Namun, sebetulnya duri tersebut bisa membawa bakteri yang dapat menimbulkan adanya infeksi pada luka di tubuh predator yang tidak sengaja tertancap.
5. Landak tidak bisa melemparkan durinya
Ada beberapa orang yang percaya bahwa landak bisa menembakkan durinya ke musuh, padahal ternyata tidak demikian. Landak tidak memiliki mekanisme untuk bisa melemparkan durinya secara aktif ketika melihat musuh, sehingga hanya bisa menancapkan durinya jika terjadi kontak fisik secara langsung.
Pada saat predator mencoba untuk menyerang atau menggigit landak, maka duri akan dengan cepat menancap dan juga tertinggal di bagian kulit lawan karena duri tersebut bisa sangat mudah lepas jika tersentuh atau terkena tekanan. Proses tersebut ternyata mirip dengan mekanisme pelepasan bulu pada beberapa burung, yaitu di mana bulu atau durinya bisa lepas dan akan segera tumbuh kembali.
Duri pada landak nyatanya merupakan alat pertahanan diri dan juga proses evolusi yang luar biasa. Walau tidak beracun, namun tetap berbahaya bagi predator! SLOT