
Dalam format gugur yang penuh kejutan seperti Liga Champions 2025 sangat jarang final mempertemukan dua tim terbaik sepanjang musim.
Hasil pertandingan yang sulit di prediksi dan undian yang dapat mempengaruhi favorit membuat hal itu sulit terjadi. Bahkan dengan sistem unggulan terbaik sekalipun, dua tim terkuat belum tentu bertemu di partai puncak.
Namun musim ini menjadi spektakuler. Meskipun PSG harus lolos dari babak play-off setelah finis di luar 24 besar fase liga, mereka berhasil menembus final.
Perjalanan Impresif PSG di Fase Gugur.
PSG musim ini menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar tim bertabur bintang, melainkan skuad yang benar-benar bermain sebagai unit.
Mereka mengalahkan empat tim Inggris sekaligus: Manchester City, Liverpool, Aston Villa, dan Arsenal, untuk mencapai partai final. Tidak ada yang bisa mengabaikan jalur sulit yang mereka lalui.
PSG berkembang secara luar biasa sepanjang musim. Mereka kini tampil nyaris tanpa cela, penuh stamina dan kecepatan, dengan lini tengah yang stabil, pertahanan kolektif.
Yang terpenting, mereka bermain sebagai satu kesatuan.
Namun musim ini menjadi spektakuler. Meskipun harus lolos dari babak play-off setelah finis di luar 24 besar fase liga, mereka berhasil menembus final.
Perjalanan Impresif PSG di Fase Gugur
PSG musim ini menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar tim bertabur bintang, melainkan skuad yang benar-benar bermain sebagai unit.
Mereka mengalahkan empat tim Inggris sekaligus: Manchester City, Liverpool, Aston Villa, dan Arsenal, untuk mencapai partai final. Tidak ada yang bisa mengabaikan jalur sulit yang mereka lalui.
PSG berkembang secara luar biasa sepanjang musim. Mereka kini tampil nyaris tanpa cela, penuh stamina dan kecepatan, dengan lini tengah yang stabil, pertahanan kolektif.
PSG Kalahkan Tim-Tim Inggris
Meski Liverpool secara keseluruhan adalah tim terbaik dari empat klub Inggris tersebut, PSG menghadapi mereka saat performa sedang menurun.
Kemenangan di Paris terjadi dalam kondisi di mana The Reds tampil di bawah standar dan hanya diselamatkan oleh performa luar biasa Alisson Becker.
Namun, PSG berhasil menunjukkan ketangguhan mental dan kolektivitas permainan. Mereka tampil dominan di setiap fase, dan semakin terlihat sebagai tim yang matang serta siap meraih mahkota Eropa untuk pertama kalinya.
Inter Milan, Raksasa Baru yang Sudah Lama Bangun
Di sisi lain, Inter Milan membuktikan diri sebagai kekuatan yang tidak bisa diremehkan di kancah Eropa.
Sejak awal kompetisi, mereka memiliki rekor pertahanan yang mengesankan, hanya kebobolan dua kali dalam 10 pertandingan awal, termasuk laga melawan Feyenoord di babak 16 besar. Ketangguhan lini belakang menjadi fondasi kekuatan mereka.
aat menghadapi Bayern Munchen dan Barcelona di perempat final dan semifinal, Inter mulai menunjukkan permainan yang mengecewakan.
Mereka kebobolan, tapi mampu mencetak banyak gol. Total 11 gol dari tujuh pencetak berbeda menunjukkan betapa beragamnya ancaman yang bisa mereka hadirkan.Liga Champions 2025
