JuraganQQLounge – 7 Fakta tentang Detak Jantung Normal, Faktor dan Cara Menghitungnya.
Detak jantung adalah salah satu hal yang bisa dikenali sebagai penanda tubuhmu sehat atau tidak. Detak jantung yang terlalu cepat atau terlalu lambat bisa menjadi simbol jika jantungmu tidak beres atau ada masalah lain dan jika kamu tidak sadar akan hal tersebut, bisa-bisa kamu terlambat menanganinya. Berikut ini adalah cara untuk mengetahui detak jantungmu serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Agen Poker
Berikut ini adalah 7 Fakta tentang Detak Jantung Normal, Faktor dan Cara Menghitungnya.
1. Mengetahui detak jantung bisa tampak di beberapa titik tubuh
Titik-titik tubuh tersebut adalah pergelangan tangan, leher, bagian dalam siku, dan bagian atas kaki. Cara mengeceknya adalah dengan menaruh dan menekan jari telunjukmu di salah satu titik tersebut. Jangan menekannya terlalu keras. Hitung jumlah denyut jantungmu tersebut selama 30 detik, kalikan dua dan catat hasilnya.
2. Detak jantung normal orang dewasa berada di angka sekitar 60-100 denyut per menit
Bandingkan dengan data denyut jantung yang normal. Denyut jantung orang dewasa normal berdenyut sebanyak 60 sampai 100 kali per menit. Jika denyut jantungmu berada di angka tersebut, maka jantungmu normal.
Perlu diingat ini adalah jumlah detak jantung dalam kondisi normal, tidak dalam kondisi aktivitas berat. Untuk bayi jumlahnya 100 sampai 160 per menit dan anak-anak adalah 60 sampai 140 denyutan per menit.
3. Detak jantung bisa berubah berkat faktor dari luar
Faktor-faktor yang mempengaruhi detak jantungmu umumnya adalah aktivitas. Aktivitas berat seperti olahraga membuat detak jantung menjadi lebih cepat.
Selain itu suhu udara, emosi hingga konsumsi obat-obatan dikatakan pula mempengaruhi detak jantungmu. Malahan dikatakan pula ukuran tubuh juga berpengaruh. Dalam jurnal “The Relation Between Cardiac Output and Body Size” yang paling mempengaruhi ternyata adalah masalah berat badan.
4. Konsumsi kafein pada umumnya mempercepat detak jantung
Kandungan kafein adalah substansi yang bisa mempengaruhi detak jantungmu. Umumnya substansi sering didapat lewat kopi serta minuman berenergi. Kafein yang diproduksi di otak akan memblokir hormon adenosine yang fungsinya membuat seseorang mengantuk dan menurunkan detak jantung.
5. Detak jantung yang cepat juga bisa datang dari penyakit
Infeksi serius yang menyebar ke aliran darah memberikan beban kepada jantung. Aliran darah yang tidak lancar membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah. Ini yang menjadikan detak jantungmu berdenyut dengan cepat dan tidak normal. Permasalahan pada kelenjar tiroid di leher juga mempercepat detak jantungmu.
6. Memperlambat detak jantung bisa dilakukan lewat relaksasi
Cara paling mudah untuk menurunkan detak jantung adalah dengan beristirahat dan menenangkan diri. Namun yang menarik adalah olahraga juga mampu melakukan ini.
Seperti dituliskan pada poin sebelumnya, olahraga memang menaikkan detak jantung namun ini hanya berlangsung ketika proses aktivitasnya. Dari hasil riset yang ditulis di artikel baker.edu.au, faktanya para atlet memiliki tingkat detak jantung yang lebih rendah ketimbang orang biasa. Tidak ada yang paham dengan jelas mekanisme tubuh ini.
7. Detak jantung memberimu info mengenai kondisi tubuhmu
Menurut sebuah studi di Amerika, tingkat detak jantung yang tinggi sering diasosiasikan dengan serangan jantung, stroke, hingga gagal jantung. Hal itu terbukti dengan adanya hasil riset yang menunjukkan pasien dengan sejarah penyakit jantung memiliki kondisi yang lebih baik saat memiliki detak jantung yang lebih lambat.
Detak jantung memang bukan gejala yang bisa tampak dari mata, namun bisa kita rasakan. Perhatikan baik-baik jantungmu untuk mengetahui kondisi tubuhmu. Jika perlu gunakan smartwatch yang sekarang bisa memberitahu jumlah detak jantungmu dan sering-seringlah berolahraga.
Baca Juga : Yang Wanita Sukai Saat Berhubungan Seks