JuraganQQlounge – Ini 7 Penyebab Vagina Berdarah Usai Bercinta, Wanita Wajib Baca!
Keluarnya darah dari vagina mungkin bukan sesuatu yang asing lagi bagi wanita. Sebab, setiap bulannya wanita pasti akan mengalaminya pada periode menstruasi.
Namun, bagaimana jika pendarahan terjadi usai melakukan hubungan seksual? Dilansir medicalnewstoday.com, beberapa hal ini bisa jadi penyebabnya. Apa saja itu? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Ini 7 Penyebab Vagina Berdarah Usai Bercinta, Wanita Wajib Baca!
1. Kekeringan vagina
Kekeringan adalah salah satu penyebab paling umum dari pendarahan yang terjadi pada vagina atau biasa dikatakan pendarahan postcoital. Ketika kulit vagina kering akibat jaringan penghasil lendir yang tidak bekerja dengan baik, maka vagina akan sangat rentan terhadap kerusakan.
2. Cedera
Gesekan dan abrasi saat berhubungan intim nyatanya dapat sangat mudah menyebabkan robekan kecil dan luka pada jaringan genital yang sensitif. Umumnya, saat pertama kali melakukan hubungan seksual, sebuah lipatan kecil dari kulit vagina yang disebut selaput dara akan meregang dan patah. Akibatnya, vagina akan mengalami pendarahan kecil yang biasanya akan berlangsung selama satu hingga dua hari.
3. Servisitis
Servisitis adalah peradangan serviks yang terletak di ujung paling bawah rahim, yang berfungsi untuk menghubungkan rahim dengan vagina. Tidak ada tanda-tanda atau gejala yang umum ditunjukkan saat mengidap servisitis. Hanya saja, servisitis biasanya terjadi saat seseorang sedang mengidap penyakit menular seksual, seperti klamidia, dan gonore.
4. Vaginitis
Kondisi yang satu ini juga merupakan peradangan yang terjadi pada vagina, sehingga mengakibatkan rasa sakit, gatal, dan keluarnya cairan yang tidak normal. Penyebab munculnya kondisi ini adalah adanya ketidakseimbangan antara bakteri baik dan jahat pada vagina, serta menurunnya kadar estrogen pada tubuh dan menopause.
5. Polip serviks
Polip merupakan pertumbuhan kecil non-kanker yang umumnya tumbuh di lapisan serviks dan uterus. Sebuah polip yang bergerak seperti liontin bulat pada rantai nyatanya dapat menimbulkan iritasi jaringan di sekitarnya dan menyebabkan pendarahan dari pembuluh darah kecil. Bahkan, terkadang polip dapat ditemukan di leher rahim atau lapisan endometrium rahim.
6. Ektropion serviks
Ektropion serviks atau yang dikenal juga sebagai erosi serviks adalah munculnya peradangan yang terjadi pada permukaan serviks. Di mana sel-sel kelenjar dari bagian dalam saluran serviks akan tumbuh secara tidak normal di bagian luar serviks. Kondisi ini biasanya hilang meski tanpa perawatan, namun dapat menyebabkan bercak dan pendarahan pada vagina.
7. Kanker
Pendarahan vagina yang tidak teratur, termasuk pendarahan setelah berhubungan seks, adalah gejala umum munculnya kanker serviks atau vagina. Selain itu, kanker yang berdampak pada sistem reproduksi atau saluran urogenital nyatanya dapat mengubah jaringan vagina dan kadar hormon, sehingga membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan.
Pendarahan yang terjadi pasca melakukan hubungan seks memang terkesan wajar. Namun, kamu harus tetap mewaspadainya jika hal tersebut terjadi terus menerus dan tidak teratur ya!
Baca Juga : Pengertian Gagal Ginjal Kronis