BERITA KESEHATAN

15 Negara Terbanyak Konsumsi Mi Instan

15 Negara Terbanyak Konsumsi Mi Instan

15 Negara Terbanyak Konsumsi Mi Instan. Mi instan adalah salah satu makanan yang paling di gemari di dunia. Selain penyajiannya yang praktis, mi instan memiliki harga terjangkau dan berbagai varian rasa.
Bahkan bagi sejumlah masyarakat, mi instan sudah menjadi makanan yang di konsumsi hampir setiap hari. Mi instan terkadang di kreasikan dengan menggunakan bahan makanan, seperti daging, rempah, telur, sayuran, dan lain sebagainya.

Indonesia merupakan salah satu negara yang paling banyak mengonsumsi mi instan. Menurut data World Instant Noodles Association, pada 2023 masyarakat Indonesia mengonsumsi 14,54 miliar porsi mi instan.

Lantas, apakah Indonesia merupakan negara terbanyak konsumsi mi instan di dunia?

Ternyata, gelar tersebut di pegang oleh China dan Hong Kong dengan rekor yang fantastis. Pada 2023, penduduk China dan Hong Kong mengonsumsi sebanyak 42,21 miliar, hampir tiga kali lebih banyak di banding Indonesia.

Bahkan sepanjang 2019-2023, China dan Hong Kong telah mengonsumsi lebih dari 150 triliun porsi mi instan.

Indonesia berada di posisi kedua negara terbanyak konsumsi mi instan di dunia. Salah satu varian yang paling di gemari adalah mi goreng.

Sementara itu, posisi ketiga di tempati oleh India. Vietnam dan Jepang masing-masing menempati urutan keempat dan kelima.

Berikut daftar negara dengan konsumsi porsi terbanyak mi instan di dunia menurut World Instant Noodles Association 2023:

China/Hong Kong: 42,21 miliar
Indonesia: 14,54 miliar
India: 8,68 miliar
Viet Nam: 8,13 miliar
Jepang: 5,84 miliar
Amerika Serikat: 5,1 miliar
Filipina: 4,39 miliar
Korea Selatan: 4,04 miliar
Thailand: 3,95 miliar
Nigeria: 2,98 miliar
Brazil: 2,55 miliar
Russia: 2,2 miliar
Malaysia: 1,64 miliar
Nepal: 1,57 miliar
Meksiko: 1,55 miliar

Berapa Batas Aman Makan Mi Instan?

Meski nikmat dan praktis di buat, mi instan sebaiknya tidak di konsumsi secara berlebihan. Lantas, berapa batas aman makan mi instan?

Guru besar Fakultas Universitas Gadjah Mada Prof Zulies Ikawati, Apt, menjelaskan sebenarnya tidak ada aturan pasti terkait berapa batas aman konsumsi mi instan. Menurutnya, setiap orang punya sensitivitas yang berbeda-beda. Karena itu, yang terpenting menurutnya adalah mengetahui kondisi tubuh masing-masing, jika memang sensitif sebaiknya tidak terlalu sering.

“Nggak seperti obat sih, kalau obat kan tiga kali sehari, ada dosisnya ya. Kalau mi itu saya kira nggak ada patokan, karena itu bahan makanan yang bisa kita makan sesuai keinginan kita,” terangnya dalam tayangan detikPagi beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, prof Zulies mengatakan orang dengan kondisi tertentu perlu berhati-hati saat makan mi instan. Misalnya, pengidap hipertensi atau darah tinggi.

Pasalnya, bumbu mi instan cenderung asin, sehingga berisiko memengaruhi tekanan darah. Karenanya, dia menyarankan pengidap hipertensi memasak mi instan dengan bumbu yang lebih sedikit atau menggunakan bumbu racikan sendiri.

Dia juga menganjurkan untuk melengkapi kandungan nutrisi mi instan dengan menambahkan protein dan serat. Selama di konsumsi dalam batas wajar dan tetap memerhatikan kandungan gizi, mi instan aman-aman saja untuk di konsumsi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *