TIPS & TRICK

4 Fakta Tentang Maori Tezuka

4 Fakta Tentang Maori Tezuka – Geger pengakuan Maori Tezuka, bintang porno tertua di Jepang. Dirinya menghabiskan satu dekade bekerja menjadi artis dewasa, hingga akhirnya memilih pensiun di usia 80 tahun.

Alasannya mengejutkan, Maori merasa tak ada lagi pria perkasa yang bisa mengimbanginya saat berhubungan intim. Namun, siapa sangka, sebelum terjun ke bisnis film dewasa, ia juga sempat menjadi penyanyi opera.

Baca juga: Pria Perkasa Sudah Habis, Artis Porno Jepang Putuskan Pensiun di Usia 80

  1. Karier penyanyi opera

Saat berkarier menjadi penyanyi opera, Maori Tezuka kerap banjir pujian. Ia semakin populer karena di nilai memiliki suara yang indah dan wajah yang cantik.

  1. Terjun ke dunia film dewasa di 71 tahun

Meski kariernya menjadi penyanyi opera di bilang berhasil, pada akhirnya Maori Tezuka memilih beralih profesi ke dunia film dewasa. Di usia yang tidak lagi muda, ia mengaku berusaha melakukan yang terbaik meskipun terbilang menantang.

“Begitu lampu sorot menyala, Anda hanya melakukan yang terbaik,” ungkap Maori.

“Saya tidak pernah menyesal, tetapi syuting menjadi sulit ketika aktor yang menjadi lawan main saya bukanlah tipe saya,” lanjutnya.

Baca juga: 10 Obat Kuat Alami, Bikin Pria Tahan Lama di Ranjang

  1. Tak Tergiur Uang

Kendati dirinya sukses di bidang industri film porno Jepang, Maori Tezuka mengklaim ia tak mengejar uang.

“Tidak pernah tentang uang untuk aku,” ungkapnya.

Bahkan, karena sepak terjangnya yang tinggi di industri film porno, Maori di tawari untuk kembali ke dunia tersebut.

Namun, ia berjanji akan memikirkannya lebih dulu.

“Aku sudah di tanya untuk (potensi) kembali dalam dua atau tiga tahun, aku bilang akan memikirkannya,” ujarnya. 4 Fakta Tentang Maori Tezuka

  1. Sebutan ‘Nenek Sumiati’ Lawan Kakek Sugiono

Berdasarkan jejak daring, Maori Tezuka disebut-sebut sebagai Nenek Sumiati yang menjadi lawan dari Kakek Sugiono.

Banyak yang menyebut bahwa Maori Tezuka adalah lawan yang sebanding dengan Kakek Sugiono.

Industri film dewasa merupakan bisnis besar di Jepang di mana tercatat ada 34 juta orang yang berkarier sebagai aktris atau aktor dewasa dengan usia di atas 65 tahun.

Dalam artikel The Sun, industri film porno Jepang menghasilkan sekitar US$20 miliar (200 triliun) per tahun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *