BERITA KESEHATAN

5 Alasan Probiotik Bisa Bantu Melawan Penyakit Alzheimer

JURAGANQQLOUNGE – 5 Alasan Probiotik Bisa Bantu Melawan Penyakit Alzheimer

Penyakit Alzheimer merupakan salah satu penyakit neurodegeneratif yang sering kali dialami oleh kelompok lansia. Menurut data dari Alzheimer’s Disease International, pada tahun 2022 diperkirakan terdapat 75 persen pasien Alzheimer pada orang yang mengalami demensia namun tidak mendapatkan penanganan medis. Diperkirakan 90 persen di antaranya adalah masyarakat dari negara berpenghasilan menengah ke bawah.

Penyakit Alzheimer ditandai dengan menurunnya kinerja otak, seperti kemampuan mengingat yang memburuk, gangguan motorik, dan gangguan kognitif.

Saat ini belum ada obat untuk penyakit Alzheimer. Namun, tersedia obat yang dapat mengurangi gejalanya untuk sementara. Dukungan juga tersedia untuk membantu seseorang dengan kondisi tersebut, dan keluarganya, mengatasi kehidupan sehari-hari. Untuk membantu pengobatan, probiotik ternyata dapat membantu. Berikut ini ulasannya.

1. Probiotik membantu mengatasi disbiosis usus

5 Alasan Probiotik Bisa Bantu Melawan Penyakit Alzheimer

Disbiosis usus terjadi ketika keseimbangan antara bakteri baik dan bakteri buruk dalam usus terganggu. Pada orang dengan penyakit Alzheimer, terjadi perubahan pada keseimbangan mikroorganisme di dalam ususnya. Ini bisa mengganggu fungsi pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan.

Kabar baiknya, penelitian dalam jurnal Aging and Health Research menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung probiotik dapat membantu mengurangi masalah tersebut. Saat mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung probiotik, seperti yoghurt, tempe, dan lainnya, bakteri baik ini masuk ke dalam usus dan membantu mengatasi pertumbuhan berlebihan bakteri buruk, sehingga disbiosi usus bisa teratasi.

Pada orang dengan penyakit Alzheimer, di sbiosis usus dapat memengaruhi tidak hanya kesehatan usus, tetapi juga otak. Dengan mengonsumsi probiotik, ini akan memberi dukungan tambahan pada usus untuk melawan peradangan yang terjadi di otak.

2. Probiotik membantu memerangi radikal bebas

5 Alasan Probiotik Bisa Bantu Melawan Penyakit Alzheimer

Salah satu masalah yang sering di temui pada orang dengan penyakit Alzheimer adalah tingkat tinggi dari “spesies oksigen reaktif”, atau yang kerap di kenal masyarakat sebagai radikal bebas.

Bagi orang sehat, radikal bebas sudah berbahaya apalagi bagi pasien penyakit Alzheimer. Radikal bebas dapat merusak sel-sel dan berkontribusi pada perkembangan penyakit ini.

Penelitian dalam jurnal Nutrients (2021) menemukan bahwa konsumsi makanan atau minuman yang mengandung probiotik dapat membantu tubuh untuk melawan radikal bebas. Probiotik membantu melawan radikal bebas dengan mengaktifkan sistem antioksidan tubuh.

Ketika mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung probiotik, mereka membantu merangsang sistem antioksidan ini. Hasilnya adalah, tubuh menjadi lebih baik dalam melawan radikal bebas dan menjaga sel-selnya tetap sehat.

Bagi orang dengan penyakit Alzheimer, ini penting karena peningkatan radikal bebas dapat memperburuk penyakit. Nah, mengonsumsi probiotik dapat membantu mengatasi masalah ini. Probiotik membantu tubuh mengurangi tingkat zat yang berpotensi merusak, memberi dukungan tambahan dalam menghadapi masalah yang berkaitan dengan penyakit Alzheimer.

3. Probiotik membantu meningkatkan kadar sirtuin-1

5 Alasan Probiotik Bisa Bantu Melawan Penyakit Alzheimer

Sirtuin-1 (SIRT1) adalah salah satu protein yang memiliki peran khusus dalam menjaga kesehatan sel dan tubuh. Protein ini berperan dalam mengontrol berbagai proses penting, seperti metabolisme dan perbaikan sel. 5 Alasan Probiotik Bisa Bantu Melawan Penyakit Alzheimer

Pentingnya SIRT1 terutama juga terlihat pada orang dengan penyakit Alzheimer. Pada kondisi ini, kerusakan sel dan disfungsi metabolisme bisa menjadi masalah serius. Inilah mengapa meningkatkan tingkat SIRT1 di dalam tubuh sangat penting.

Akan tetapi, sayangnya SIRT1 pada orang dengan Alzheimer sering kali kurang mencukupi. Untungnya, penelitian dalam jurnal Nutrients (2021) menyebut bahwa konsumsi makanan atau minuman yang mengandung probiotik dapat membantu tubuh untuk meningkatkan kadar SIRT1 dalam tubuh.

Meningkatnya SIRT1 memiliki efek positif dalam menjaga kesehatan sel dan metabolisme. Ini dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan yang dapat terjadi pada orang dengan penyakit Alzheimer. Selain itu, SIRT1 juga memiliki peran dalam mengatur peradangan dan stres oksidatif, yang keduanya juga berperan dalam perkembangan penyakit Alzheimer.

4. Probiotik membantu mencegah hiperaktivasi sumbu HPA

5 Alasan Probiotik Bisa Bantu Melawan Penyakit Alzheimer

Tubuh memiliki sistem internal yang membantu mengatur berbagai fungsi penting, seperti respons terhadap stres dan peradangan. Sistem ini melibatkan bagian-bagian penting dalam tubuh, seperti hipotalamus, hipofisis, dan kelenjar adrenal.

Namun, pada orang dengan penyakit Alzheimer, di sbiosis usus dan peradangan bisa mengganggu sistem ini. Di sbiosis usus terjadi ketika keseimbangan bakteri di dalam usus kita terganggu, dan ini dapat memicu proses inflamasi di tubuh. Ketika ini terjadi, sistem HPA yang seharusnya membantu kita mengatasi stres dan peradangan bisa menjadi terlalu hiperaktif.

Berdasarkan penelitian, makanan atau minuman yang mengandung probiotik bisa membantu tubuh mengatasinya. Ketika mengonsumsi makanan atau minuman dengan probiotik, bakteri-bakteri baik dapat membantu mengembalikan keseimbangan dalam usus dan mengurangi peradangan. Akhirnya, respons tubuh terhadap stres dan peradangan menjadi lebih terkendali. Probiotik membantu mencegah hiperaktivasi sumbu HPA.

Efek ini penting dalam kaitannya dengan penyakit Alzheimer. Karena, pada orang dengan penyakit Alzheimer, respons tubuh terhadap stres dan peradangan yang berlebihan dapat memperburuk gejala dan kerusakan otak.

5. Probiotik membantu memperbaiki saraf vagus

5 Alasan Probiotik Bisa Bantu Melawan Penyakit Alzheimer

Saraf vagus adalah seperti penghubung antara otak dengan berbagai bagian tubuh, termasuk organ dalam seperti jantung dan lambung. Saraf vagus menjadi unit komunikasi penting yang membantu otak mengirim sinyal ke berbagai bagian tubuh dan sebaliknya. Kesehatannya sangat penting untuk kelancaran fungsi tubuh dan bahkan dapat memengaruhi pikiran dan suasana hati.

Namun, pada orang dengan penyakit Alzheimer, terkadang saraf vagus dapat mengalami gangguan. Kabar baiknya, penelitian menemukan bahwa konsumsi makanan atau minuman yang mengandung probiotik dapat membantu memperbaiki saraf vagus dengan beberapa cara.

Pertama, probiotik dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, termasuk di sekitar saraf vagus. Kedua, probiotik dapat mengirimkan sinyal positif ke otak melalui saraf vagus, membantu memperkuat koneksi antara keduanya.

Ketika saraf vagus dalam kondisi baik, ini berdampak positif pada banyak aspek kesehatan. Suasana hati pasien penyakit Alzheimer membaik dan juga berkurangnya risiko kerusakan otak akibat stres berlebihan.

Meskipun dapat membantu untuk melawan penyakit Alzheimer, tetapi bukan berarti probiotik dapat menjadi pengganti obat atau perawatan dari dokter. Konsultasikan dengan dokter apabila ingin menambahkan probiotik untuk membantu pengobatan penyakit neurodegeneratif ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *