Bahayakan Kesehatan, 5 Benda di Rumah Ini Ternyata Mengandung Racun
Uncategorized

Bahayakan Kesehatan, 5 Benda di Rumah Ini Ternyata Mengandung Racun

JURAGAN QQ Lounge – Bahayakan Kesehatan, 5 Benda di Rumah Ini Ternyata Mengandung Racun

IndoJuraganqq.com – Ganti dengan alternatif yang lebih aman

Rumah dinilai sebagai tempat paling aman. Namun, sering tak disadari bahwa ada banyak bahaya yang tersembunyi di sekitar rumah, yang sebagian besar tidak dapat kita kendalikan.

Rumah juga merupakan tempat yang dapat menyimpan racun tersembunyi dan potensi bahaya yang berhubungan dengan kesehatan. Banyak produk yang digunakan di rumah dapat menimbulkan risiko kesehatan pada tingkat tertentu.

Baca terus untuk mengetahui tentang benda paling umum di rumah yang mungkin beracun dan berisiko bagi kesehatan.

Bahayakan Kesehatan, 5 Benda di Rumah Ini Ternyata Mengandung Racun

1. Peralatan masak antilengket

Peralatan masak antilengket banyak disukai karena orang jadi tidak harus susah payah mengikis sisa makanan yang gosong atau merendam wajan semalaman. Akan tetapi, menggunakan peralatan masak antilengket dapat mempertaruhkan keamananmu.

Polytetrafluoroethylene, lapisan yang membuat peralatan masak jadi tidak lengket, dapat melepaskan gas saat dipanaskan, yang semuanya telah dikaitkan dengan menempatkan manusia pada risiko lebih tinggi terkena kanker dan efek kesehatan berbahaya lainnya, menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (USEPA).

2. Pemutih

Pemutih adalah bahan andalan rumah tangga untuk pemutihan dan disinfektan. Sayangnya, pemutih sendiri juga merupakan zat berbahaya yang dapat menyebabkan iritasi kulit, masalah pernapasan, bahkan kematian.

Menurut ahli dari American Chemical Society, jika digunakan dengan benar, pemutih bagus untuk disinfektan, tetapi biasanya merupakan salah satu bahan kimia paling berbahaya dalam rumah tangga.

Risiko terbesar yang melibatkan pemutih terjadi jika pemutih dicampur dengan amonia. Ketika dicampur, pemutih dan amonia bereaksi membentuk kloramin, yang menguap ke udara dan dapat membunuh siapa pun yang menghirupnya.

3. Aluminium foil

Aluminium foil telah lama digunakan sebagai produk yang ideal untuk membungkus dan menyimpan makanan. Yang tidak banyak diketahui orang adalah, ketika aluminium terkikis dari foil atau panci aluminium dan masuk ke dalam makanan, hal itu berpotensi membahayakan. 

Risiko paparan aluminium meningkat saat kamu memasak makanan asam, seperti tomat, dalam panci aluminium. Sebuah studi dalam International Journal of Electrochemical Science menunjukkan bahwa memasak makanan asam pada suhu tinggi bisa menghanyutkan aluminium dalam jumlah yang lebih besar.

Jadi, amannya jangan memasak makanan asam dalam aluminium atau menyimpan jus sitrus dalam wadah aluminium.

4. Pengharum ruangan

Pengharum ruangan atau penyegar udara buatan merupakan salah satu benda yang banyak terdapat di rumah-rumah. Padahal, apa pun yang kamu hirup akhirnya masuk ke aliran darah. Aroma sintetis yang banyak mengandung bahan kimia yang disebut ftalat, dikaitkan dengan masalah reproduksi, melansir laman Everyday Health.

Sebagai alternatif, pilih lilin yang dibuat dengan minyak esensial dan bunga segar untuk mengharumkan rumah. Selain itu, kamu bisa menggunakan soda kue dan cuka putih sebagai penyerap bau.

5. Sabun antibakteri

Selama bertahun-tahun, sabun antibakteri dianggap sebagai alternatif yang lebih baik untuk menangkal penyakit dan bakteri berbahaya daripada sabun biasa. Namun, triklosoan dan triklorarbon yang terdapat dalam sabun antibakteri sebenarnya berbahaya.

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (BPOM), bahan tersebut dikaitkan dengan terciptanya bakteri resistan antibiotik dan tidak dapat terurai secara hayati.

Tentu saja, mungkin tidak praktis bagi kamu untuk membuang semua barang tersebut sekaligus. Sebagai gantinya, cobalah mengganti satu per satu produk dengan versi yang lebih aman. Bahkan, langkah kecil untuk meminimalkan paparan bahan kimia dapat menciptakan rumah yang lebih sehat dan aman.

baca juga : Menyehatkan, 5 Makanan Yang Ampuh Mengurangi Efek Buruk Polusi Udara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *