JURAGANQQLOUNGE – 5 Cara Probiotik Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyebab utama penyakit kardiovaskular dan kematian dini di seluruh dunia. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Maret 2023, di perkirakan 1,28 miliar orang usia 30 hingga 79 tahun menderita penyakit ini.
Meskipun tidak ada obat yang dapat menyembuhkan hipertensi, tetapi tetap penting bagi pasien untuk mengambil langkah-langkah penting seperti melakukan perubahan gaya hidup dan mengonsumsi obat penurun tekanan darah sesuai resep dokter.
Dari segi makanan, selain mengonsumsi makanan sehat dan mengurangi asupan natrium, probiotik juga dapat membantu.
1. Menghambat enzim konversi angiotensin (ACE)
Di dalam tubuh kita ada enzim bernama konversi angiotensin (ACE) yang berperan dalam meningkatkan tekanan darah. Saat ada terlalu banyak ACE yang aktif, ini dapat menghasilkan zat kimia yang di sebut angiotensin-II. Angiotensin II ini memiliki efek pada pembuluh darah, membuatnya menyempit dan meningkatkan tekanan darah.
Hasil studi dalam jurnal Lipids in Health and Disease menemukan bahwa probiotik dapat menghambat ACE. Bakteri baik dari makanan atau minuman yang mengandung probiotik memiliki kemampuan untuk menghambat aksi ACE, sehingga mengurangi produksi angiotensin II. Dengan kata lain, mereka membantu menjaga pembuluh darah tetap rileks dan tidak menyempit, sehingga membantu mengendalikan tekanan darah. Ini sangat penting terutama bagi orang dengan hipertensi.
Probiotik seolah memberi dukungan kepada tubuh untuk melawan efek negatif dari enzim ACE yang berlebihan. Ini bisa membantu menjaga tekanan darah dalam kisaran yang sehat, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya yang terkait tekanan darah tinggi.
2. Membantu memperbaiki peroksidasi lipid
Peroksidasi lipid bisa terjadi saat molekul-molekul lemak dalam tubuh rusak akibat senyawa-senyawa berbahaya. Peroksidasi lipid bisa membuat tekanan darah naik.
Laporan dalam Journal of Diabetes & Metabolic Disorders (2020) menemukan bahwa probiotik dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh peroksidasi lipid. Probiotik bekerja dengan mengurangi jumlah peroksidasi lipid, sehingga tekanan darah bisa lebih terkontrol.
Saat tekanan darah tinggi, tubuh cenderung mengalami peradangan dan stres oksidatif yang bisa merusak sel-sel dan jaringan. Probiotik membantu melawan efek negatif ini dengan mengurangi tingkat peroksidasi lipid. Dengan cara ini, mereka membantu menjaga dinding pembuluh darah tetap sehat dan elastis, sehingga tekanan darah tetap normal.
Mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung probiotik bisa menjadi salah satu cara alami untuk menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah.
3. Membantu memperbaiki disfungsi endotel
Disfungsi endotel terjadi ketika terdapat kerusakan atau gangguan pada lapisan dalam pembuluh darah. Ini bisa terjadi karena beberapa faktor, termasuk gaya hidup yang tidak sehat atau kondisi medis tertentu. Ketika lapisan dalam pembuluh darah mengalami masalah, ini dapat berdampak pada kesehatan jantung dan tekanan darah.
Ketika lapisan dalam pembuluh darah mengalami masalah, ini dapat berdampak pada kesehatan jantung dan tekanan darah. Namun, berdasarkan laporan dalam jurnal Lipids in Health and Disease (2020), probiotik bisa membantu mengatasi masalah ini. 5 Cara Probiotik Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi5 Cara Probiotik Bantu Turunkan Tekanan Darah TinggiKetika lapisan dalam pembuluh darah mengalami masalah, ini dapat berdampak pada kesehatan jantung dan tekanan darah. Namun, berdasarkan laporan dalam jurnal Lipids in Health and Disease (2020), probiotik bisa membantu mengatasi masalah ini. 5 Cara Probiotik Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Probiotik punya kemampuan untuk membantu memperbaiki lapisan dalam pembuluh darah. Dengan melakukan ini, mereka membantu pembuluh darah tetap elastis dan mampu merespons perubahan tekanan dengan lebih baik. Ketika pembuluh darah lebih sehat dan berfungsi dengan baik, risiko tekanan darah naik bisa di kurangi.
Probiotik dapat membantu menjaga aliran darah dan mengurangi tekanan yang berlebihan pada pembuluh darah orang dengan hipertensi. Ini pada akhirnya dapat membantu menjaga tekanan darah tetap dalam kisaran yang aman.
4. Dapat meningkatkan sintesis prostaglandin
Prostaglandin adalah zat alami menyerupai hormon yang memiliki peran penting dalam mengatur berbagai proses di dalam tubuh, seperti infeksi atau inflamasi, termasuk tekanan darah. Sintesis prostaglandin yang di tingkatkan dapat membantu mengatasi tekanan darah tinggi.
Menurut studi dalam Journal of Diabetes & Metabolic Disorders (2020), probiotik dapat menjadi booster sintesis prostaglandin. Prostaglandin membantu melebarkan atau menyempitkan pembuluh darah, yang berarti mereka berpengaruh langsung terhadap tekanan darah. Makin banyak prostaglandin yang di hasilkan, tubuh memiliki alat tambahan untuk mencegah peningkatan tekanan darah yang berlebihan.
Dengan konsumsi makanan atau minuman yang mengandung probiotik, kita memberikan dukungan ekstra bagi tubuh untuk menghasilkan lebih banyak prostaglandin. Ini membantu tubuh kita tetap terjaga dan mencegah tekanan darah naik menjadi masalah serius.
5. Probiotik dapat bantu menurunkan resistansi pembuluh darah perifer
Resistansi pembuluh darah perifer terjadi ketika pembuluh darah menjadi lebih kaku dan kurang responsif akibat hipertensi. Studi dalam Journal of Diabetes & Metabolic Disorders menemukan bahwa probiotik membantu mengurangi resistansi pembuluh darah perifer, sehingga pembuluh darah dapat lebih rileks dan lebih mudah mengatur tekanan darah.
Efek positif dari probiotik terhadap resistansi pembuluh darah perifer sangat penting dalam mengatasi tekanan darah tinggi. Ketika resistansi pembuluh darah perifer turun, pembuluh darah di sekitar tubuh menjadi lebih lentur dan mampu merespons perubahan tekanan dengan lebih baik. Akhirnya, tubuh memiliki lebih banyak kontrol dalam menjaga tekanan darah tetap dalam batas yang sehat.
Mengonsumsi makanan atau minuman dengan probiotik bisa menjadi langkah sederhana yang berdampak besar dalam menjaga keseimbangan tekanan darah dan mencegah risiko hipertensi. Namun, bukan berarti probiotik menjadi “obat”. Probiotik hanya membantu, bukan mengobati. Tetap periksakan diri dan ikuti pengobatan dari dokter.