JURAGANQQ – Bagi sebagian orang, begadang di malam hari menjadi hal yang biasa. Ini karena tak sedikit profesi yang menuntut jam kerja fleksibel maupun shift malam. Selain itu, ada pula yang begadang untuk mengerjakan tugas atau hanya sekadar bermain game online.
Namun, jika keesokan paginya kamu harus beraktivitas, jam tidur pun jadi terpangkas. Jika hal ini kerap dilakukan, bisa berpengaruh pada kesehatan, lho!
Apa saja efek negatif yang diperoleh akibat sering kekurangan tidur? Ketahui lebih lanjut lewat artikel berikut ini! Geser layarmu ke bawah untuk membaca
1. Membuat kulit jadi menua
Apa yang terjadi pada wajah ketika kita kekurangan tidur? Hal yang umum terjadi adalah kulit menjadi pucat, mata membengkak dan muncul lingkaran hitam di bawah mata. Jika dilakukan secara terus-menerus, kurang tidur akan menyebabkan kulit menjadi loyo dan timbul garis-garis halus di wajah, ujar laman Web MD memberi peringatan.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Ketika kita kekurangan tidur, tubuh akan melepaskan banyak hormon stres (kortisol). Jika jumlah hormon berlebih, kortisol akan memecah kolagen kulit. Padahal, kolagen merupakan protein yang menjaga agar kulit tetap halus dan elastis. Jaga agar jam tidurmu teratur agar tetap terlihat muda, ya!
2. Membuatmu jadi pelupa
Dampak negatif lainnya yang bisa dirasakan adalah kurang tidur bisa membuatmu jadi pelupa. Kualitas tidur yang buruk memang sering dihubungkan dengan sifat pelupa dan kehilangan ingatan, ungkap laman Medical News Today. Bukan hanya itu, kamu juga akan sulit fokus dan menjadi sulit berkonsentrasi.
Efek akibat sulit fokus dan berkonsentrasi akan mempengaruhi performa kita, baik di sekolah atau di tempat kerja. Kekurangan tidur juga akan memperlambat reaksi dan akan membahayakan bila kita mengemudikan kendaraan. Tak ingin jadi pelupa? Tidurlah minimal 7-8 jam per hari, ya!
3. Menyebabkan masalah kesehatan serius
Lebih mengerikannya lagi, kekurangan tidur bisa memicu masalah kesehatan serius. Di antaranya menyebabkan penyakit jantung, serangan jantung, gagal jantung, detak jantung tak teratur, tekanan darah tinggi hingga diabetes, ungkap laman Web MD. Orang yang kurang tidur berisiko lebih besar terkena penyakit kardiovaskular.
Selain itu, kurang tidur bisa mengacaukan kemampuan tubuh untuk mengatur hormon stres dan menyebabkan tekanan darah tinggi. Kekurangan tidur merupakan faktor risiko terbesar diabetes tipe 2, jelas laman Sleep Foundation. Atur ulang jam tidurmu untuk mencegahmu terkena masalah kesehatan serius! BANDARQ
4. Memperburuk suasana hati dan memperparah depresi
Seiring berjalannya waktu, kekurangan tidur bisa memicu gejala depresi. Dalam survei yang diadakan oleh Sleep in America di tahun 2005, orang-orang yang didiagnosis depresi atau gangguan kecemasan tidur kurang dari enam jam dalam sehari. Kurang tidur juga bisa merusak mood dan membuat kita lebih mudah tersinggung.
Sementara, gangguan tidur seperti insomnia memiliki hubungan kuat dengan depresi. Penelitian di tahun 2007 yang melibatkan 10.000 orang menyebut bahwa penderita insomnia berisiko 5 kali lebih besar mengalami depresi, terang laman Web MD. Ternyata, kurang tidur bisa memicu masalah mental, ya?
5. Meningkatkan berat badan
Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan berat badan, mendorong perasaan lapar dan nafsu makan serta memicu obesitas. Berdasarkan studi di tahun 2004 yang dikutip di laman Web MD, orang yang tidur kurang dari enam jam sehari kemungkinan 30 persen bertambah gemuk!
Bagaimana penjelasan ilmiahnya? Hormon ghrelin akan menstimulasi rasa lapar, sementara leptin akan memberi sinyal kenyang pada otak dan menekan rasa lapar. Di sisi lain, waktu tidur yang singkat akan memicu peningkatan hormon ghrelin dan menurunkan leptin. Tak heran kalau kamu merasa kelaparan! AGENPOKER