JURAGANQQ LOUNGE – 5 Fakta Beruang Gobi, Hewan Endemik Gurun Gobi yang Hampir Punah
Gurun Gobi terletak di Mongolia yang termasuk dalam daftar gurun terluas di Asia. Luasnya 1,295 juta kilometer persegi dengan iklim yang ekstrem. Rata-rata suhu di sana mencapai 46 derajat celsius saat musim panas dan -40 derajat celsius saat musim dingin. Dengan kondisi lingkungan yang keras, Gurun Gobi menjadi tempat hidup beberapa fauna unik seperti unta, polecat, rusa, lembu kesturi,
Beruang gobi yang dalam bahasa Mongol disebut Mazaalai (Мазаалай), merupakan satu-satunya spesies beruang yang mampu bertahan hidup di lingkungan dengan perubahan cuaca yang sangat keras. Turunan dari beruang cokelat ini diketahui mengalami krisis populasi akibat aktivitas perambahan liar. Angka kelahiran yang kecil juga menjadi faktor lainnya yang mana induk beruang hanya melahirkan satu anak setiap dua tahun.
Beruang gobi tidaklah sama dengan beruang cokelat karena keduanya terdapat beberapa perbedaan secara genetik. Seperti apa fakta hewan endemik Gurun Gobi ini? Baca ulasan berikut untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang beruang gobi.
Berikut 5 Fakta Beruang Gobi, Hewan Endemik Gurun Gobi yang Hampir Punah
1. Klasifikasi
Beruang gobi di klasifikasikan secara terpisah dari beruang cokelat karena adanya perbedaan genetik. Berdasarkan data Integrated Taxonomic Information System (ITIS), tingkatan taksonomi beruang gobi yaitu:https://geo.dailymotion.com/player/xdgu3.html?video=x854u3w&actionInfo=false&mute=true&dmPubtool=new-cdn-ce-v2
- Kingdom: Animalia
- Filum: Chordata
- Superkelas: Tetrapoda
- Kelas: Mammalia
- Ordo: Carnivora
- Famili: Ursidae
- Genus: Ursus
- Spesies: Ursus arctos
- Subspesies: Ursus arctos gobiensis
2. Asal mula penamaan ilmiah beruang gobi
Sebuah studi dalam jurnal Arid Ecosystems tahun 2016 memaparkan asal-usul penamaan beruang gobi. Awalnya, beruang gobi di sebut Ursus arctos pruinosus karena memiliki kesamaan morfologi dengan beruang cokelat tibet. Namun, ilmuwan lain menyatakan hal berlawanan bahwa beruang gobi adalah sub spesies berbeda berdasarkan ukuran gigi dan tengkorak yang lebih kecil dari beruang cokelat tibet.
Skolov dan Orlov (1980) juga mencatat bahwa tengkorak beruang gobi berbeda dengan beruang cokelat sehingga awal nya di klasifikasikan menjadi Ursus arctos isabellinus. Selanjutnya, di tahun 1992, kedua peneliti tersebut resmi menyimpulkan beruang gobi harus di pisah dan di ubah namanya menjadi Ursus gobiensis. Hal ini juga di perkuat dengan hasil pemeriksaan 22 data mikrosatelite yang menyatakan beruang gobi memiliki kesamaan genetik yang lebih sedikit dengan beruang cokelat lainnya.
3. Beruang gobi termasuk hewan omnivora
Meski memiliki penampilan yang garang, beruang gobi termasuk hewan pemakan segala atau omnivora. Makanan utamanya berupa akar tanaman rhubarb, alang-alang, tanaman alocasia regal, dan tunas-tunasan. Ketika musim panas, beruang gobi akan memakan bangkai hewan atau serangga seperti belalang dan tikus kecil, tulis laman Amicus Travel Mongolia.
Mereka akan menggali sedalam 20–30 cm untuk mengambil akar tanaman. Beruang gobi menghabiskan waktunya di musim panas dengan bersantai di atas bebatuan atau rerumputan yang dekat dengan sumber air. Namun, terkadang musim panas menyebabkan mata air mengering sehingga menciptakan kondisi yang tidak menguntungkan bagi beruang gobi itu sendiri.
4. Morfologi atau karakteristik fisik
Beruang gobi memiliki tubuh yang relatif lebih kecil dibandingkan spesies beruang cokelat lainnya. Mengutip Britannica, beruang kodiak di Alaska memiliki tubuh sangat besar dengan bobot mencapai 720 kg dan sering dianggap sebagai karnivora terbesar di dunia. Ada juga beruang cokelat siberia yang memiliki bobot hingga 360 kg dan beruang cokelat eurasia dengan ukuran hingga 250 kg serta tinggi mencapai dua meter.
Dilansir Animalia, panjang tubuh beruang gobi mencapai 1,6 meter dengan bobot jantan dewasa berkisar 96–138 kg sedangkan betina hanya seberat 51–78 kg. Beruang gobi memiliki rambut berwarna lebih terang di bagian leher dan dada. Tidak seperti beruang cokelat pada umumnya, cakar beruang gobi tumpul yang mungkin merupakan hasil adaptasi dari kebiasaan makan mereka.
5. Kondisi keberadaannya kini terancam punah
Dilansir Amicus Travel Mongolia, beberapa penelitian yang telah dilakukan sejak tahun 1967 mengungkapkan populasi beruang gobi tidak lebih dari 50 individu. Bahkan beberapa sumber lain menyebutkan jumlah beruang gobi yang ada saat ini hanya berkisar 30–40 individu saja. Dengan jumlah yang sedikit ini menyebabkan status keberadaan beruang gobi sangat mengkhawatirkan.
Oleh karenanya, beruang gobi dimasukkan dalam daftar Buku Merah Mongolia serta Appendix I dalam peraturan CITES, artinya satwa ini dilarang dalam segala bentuk perdagangan internasional. Berdasarkan data Uni Internasional Konservasi Alam (IUCN), beruang gobi berada dalam kategori Critically Endangered yang artinya sangat berisiko mengalami kepunahan di alam liar.