JURAGANQQ – 5 Fakta Seputar Sepak Bola Korea Utara, Berbicara tentang Korea Utara memang tak akan pernah lepas dari kesan misterius dan tertutup. Mereka tercatat sudah dua kali lolos ke Piala Dunia, yaitu pada tahun 1966 dan 2010. Di Asia, mereka adalah salah satu kekuatan besar.
Berikut adalah 5 fakta tentang sepak bola di Korea Utara.
1. Korea Utara adalah raksasa Asia yang sudah dua kali masuk Piala Dunia
Seperti halnya negara lain, ibu kota Pyongyang adalah pusat sepak bola. Prestasi terbaik negara dengan rangking 115 FIFA ini adalah dua kali lolos Piala Dunia, serta sekali menjuarai Asian Games.
Berbeda dengan tim putra, Timnas putri mereka justru lebih moncer. Mereka sempat menjadi perempat finalis Piala Dunia Wanita FIFA 2007. Di level junior, mereka bahkan mampu mengoleksi trofi Piala Dunia U-17 dan U-20. Sementara di Asia, Timnas putri adalah juara tiga kali.
2. Sempat jadi kuda hitam di Piala Dunia 1966, Korea Utara babak belur di Piala Dunia 2010
Sepak bola Korea Utara sendiri mulai menjadi pembicaraan publik saat menjadi kuda hitam pada Piala Dunia 1966. Kala itu, mereka mampu menang atas juara dunia tiga kali, Italia dengan skor 1-0. Sayang, di babak perempat final mereka harus kalah dari Potugal.
Lama tak lolos, Korea Utara kembali berlaga di Piala Dunia pada 2010. Sayang nasib mereka tak sebaik pada tahun 1966. Pada pertandingan pertama, Korea Utara harus langsung meladeni Brasil. Mereka pun kalah 1-2. Kekalahan kedua lebih memalukan saat mereka harus terjungkal 7 gol tanpa balas oleh Portugal. Beruntung, mereka bisa pulang dengan kepala tegak setelah mampu menang 3-0 atas Pantai Gading di pertandingan terakhir.
Usai gelaran Piala Dunia 2010, berbagai isu pun muncul tentang nasib pemain dan pelatih. Kabar burung menyebutkan bahwa pemerintahan Kim Jong-un yang kecewa menghukum mereka menjadi pekerja paksa di sebuah tambang.
Bahkan, Christopher Green, seorang akademisi olahraga di Universitas Leiden membantahnya.
3. Miliki stadion terbesar di planet bumi
Predikat sebagai salah satu raksasa Asia juga ditopang dengan fasilitas yang mumpuni. Mereka bahkan memiliki stadion yang terbesar di planet bumi. Stadion yang bernama Rungrado May Day itu mampu menampung 150.000 penonton. Nama stadion ini berasal dari pulau tempat stadion ini berada, Rungrado. Sementara May Day merujuk pada hari buruh internasional. Stadion yang berdiri di atas lahan 207.000 meter persegi itu didesain seperti sebuah kelopak bunga.
4. Tak ada klub swasta, liga Korea Utara dikuasai oleh klub milik militer dan partai politik
Meski sangat tertutup, liga di Korea Utara yang bernama DPR Korea Premier League juga berjalan layaknya di negara lain. Adapun klub yang paling banyak menjuarai liga utama Korea Utara adalah April 25 SC, sebuah tim militer yang berada di bawah naungan kementerian pertahanan.
Lantaran hanya berada di rangking 14 liga Asia, klub Korea Utara pun hanya bermain di kasta kedua kompetisi asia, yaitu AFC Cup. Meski pada tahun 2019 April 25 sempat menjadi finalis AFC Cup, namun pada 2020 dan 2021 mereka tak mengirimkan wakilnya.
5. Perseteruan dengan Korea Selatan juga berimbas pada sepak bola
Derbi Korea selalu berlangsung panas. Yang terbaru tentu saat keduanya bertemu dalam kualifikasi Piala Dunia 2022 yang berlangsung 2019 lalu di Pyongyang.
Kondisi di lapangan juga tak kalah panas. Ia menyebut para pemain Korea Utara seperti sedang mengajak perang. Mereka kerap bermain kasar dengan mengayunkan siku dan tangan, bahkan mendorong pemain saat di udara.
Sumber : Agenpoker