JURAGANQQ LOUNGE 5 Fakta SLIM, Wahana Antariksa Jepang di bulan!
Pada 20 Januari 2024, Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) mencatat sejarah baru dalam dunia antariksa.
Wahana Smart Lander for Investigating Moon (SLIM) berhasil mendarat di Bulan.
Keberhasilan tersebut membuat Jepang menjadi negara ke-5 yang sukses mendaratkan wahana antariksa ke Bulan setelah Uni Soviet, Amerika Serikat, Cina, dan India.
Dari gambar yang diterima oleh JAXA, tampak SLIM mendarat di Bulan dengan sempurna walau mengalami sedikit kendala.
Wahana antariksa dengan ukuran cukup kecil itu tampak mendarat dengan posisi terbalik atau miring.
Kendati demikian, JAXA optimis misi mereka di Bulan akan berjalan dengan sukses.
Berikut ini 5 Fakta SLIM, Wahana Antariksa Jepang di bulan!
Diluncurkan pada September 2023
JAXA meluncurkan SLIM ke Bulan pada 6 September 2023. Wahana antariksa tersebut meluncur ke Bulan dengan roket H-IIA milik JAXA.
Alih-alih melakukan tembakan langsung ke Bulan, SLIM memasuki orbit terendah Bumi terlebih dahulu untuk melakukan peluncuran bersama dengan observatorium ruang angkasa sinar-X XRISM.
Mengalami kendala panel surya saat pendaratan
Tak begitu mulus, pendaratan SLIM di Bulan mengalami kendala.
Wahana antariksa milik Jepang itu tidak bisa membuka panel surya saat mendarat.
Di duga, panel surya yang melekat pada SLIM gagal terbuka karena lipatannya macet.
Alhasil, sesaat setelah pendaratan, SLIM pun kehabisan baterai atau tidak aktif.
Membawa dua robot penjelajah
Dalam misi spektakuler ini, SLIM membawa dua robot penjelajah, yakni Lunar Excursion Vechile 1 (LEV-1) dan Lunar Excursion Vechile 2 (LEV-2). Adapun perbedaan dari keduanya adalah LEV-1 bergerak dengan cara melompat dan di lengkapi kamera optik, sedangkan LEV-2 bergerak menggunakan roda sebagai penjelajah.
Kedua robot penjelajah itu sama-sama meiliki ukuran yang kecil, yakni LEV-1 seukuran microwave dan LEV-2 sebesar bola bisbol.
Aktif kembali pada 28 Januari 2024
Setelah mengalami kendala pada panel surya saat mendarat, SLIM akhirnya kembali aktif pada 28 Januari 2024.
JAXA melaporkan bahwa SLIM telah kembali beroperasi.
Hal ini lantaran wahana antariksa itu akhirnya mendapat paparan sinar matahari.
Optimisme JAXA ihwal misi mereka akan sukses meskipun mengalami kendala pada pendaratan tampaknya terbukti berkat pergeseran sinar matahari.
Dirancang untuk beroperasi selama14 hari di Bulan
SLIM di rancang untuk beroperasi di Bulan selama 14 hari.
Wahana antariksa milik Jepang itu di perkirakan akan non-aktif karena pengaruh udara dingin di Bulan yang ekstrem.SITUS POKER ANDALAN NO.1 ASIA!
Pasalnya, SLIM tidak di lengkapi oleh unit pemanas radioisotop, sama seperti wahana antariksa NASA, yakni Rocosmos, yang sebelumnya menjalankan misi di Bulan.