JURAGANQQ LOUNGE – 5 Fakta Unik Anjing Laut Cincin, Cerdas Kelabui Beruang Kutub!
Anjing laut satu ini jadi jenis anjing laut yang bakal sering kamu jumpai kalau berkunjung ke wilayah kutub utara. Pasalnya, mereka ini salah satu anjing laut yang jumlahnya paling banyak di dunia. Namanya anjing laut cincin atau ringed seal. Sesuai namanya, mereka punya ciri khas pola bulat-bulat mirip cincin di sekujur tubuhnya. Kepalanya kecil tanpa daun telinga. Di siripnya terdapat cakar tebal.
Menariknya, anjing laut cincin gak menggunakan cakar tebalnya sebagai pertahanan diri melawan predator, lho. Mamalia ini lebih mengandalkan kecerdasannya untuk mengelabui beruang kutub yang jadi predator utamanya. Seperti apa? Lantas, apa kegunaan cakar tebal anjing laut cincin? Yuk, simak lima fakta unik anjing laut cincin atau ringed seal yang perlu kamu tahu berikut ini!
Berikut 5 Fakta Unik Anjing Laut Cincin, Cerdas Kelabui Beruang Kutub!
1. Anjing laut kecil dengan angka populasi besar
Anjing laut cincin merupakan jenis anjing laut terkecil yang akan kamu temui kalau berkunjung ke kutub utara. Laman Animal Spot mencatat bahwa dewasanya tumbuh dengan panjang maksimal 175 sentimeter dan berat maksimal 140 kilogram. Tubuhnya gemuk dengan pola cincin perak yang khas di punggung dan sisi tubuh yang menginspirasi namanya. Yang jantan punya wajah berwarna gelap saat musim semi karena cairan yang keluar dari kelenjar minyaknya.
Walaupun ukurannya kecil, anjing laut cincin punya angka populasi yang besar. Bahkan, mereka jadi salah satu jenis anjing laut dengan populasi terbesar di dunia! Mengutip laman Oceanwide Expedition, jumlahnya di seluruh dunia diperkirakan mencapai 2 juta ekor! Apa kamu tertarik berkunjung ke kutub utara untuk melihat mereka secara langsung?
2. Punya cakar tebal di siripnya
Percaya tidak kalau anjing laut ini punya cakar di siripnya? Ya, anjing laut cincin dibekali cakar di sirip depan dan belakang (atau ekor). Gak tanggung-tanggung, cakar di sirip depannya bisa setebal lebih dari 2,5 sentimeter! Untuk apa mereka punya cakar setebal itu?
Bukan untuk melawan predator, anjing laut cincin menggunakan cakarnya untuk menggali lapisan es di habitatnya. Mereka perlu menggali es untuk membuat lubang bernapas yang jadi akses keluar masuk ke air. Perlu kamu tahu kalau lapisan es di kutub utara bisa mencapai ketebalan 2 meter, menurut Oceanwide Expedition. Jadi gak heran kalau mamalia ini perlu cakar setebal itu.
Anjing laut cincin sering ditemukan di dekat lubang bernapasnya ini. Mereka sering terlihat sendirian. Namun, saat musim kawin dan ganti kulit, kamu bisa menemukan mereka berkumpul ramai-ramai. Kemampuannya menggali lubang es ini bikin anjing laut cincin bisa mengakses area jauh dari tepi lautan es. Area ini gak bisa dijangkau oleh jenis anjing laut lainnya. Sungguh menarik, ya?
3. Pintar mengelabui beruang kutub
Eits, kalau kamu menemukan lubang bernapas anjing laut cincin, kamu perlu waspada. Bukannya bertemu anjing laut cincin, bisa-bisa kamu malah bertemu beruang kutub. Sebagai predator utama anjing laut cincin, beruang kutub tahu betul kebiasaan mangsa favoritnya itu. Karnivor darat terbesar di dunia ini sering terlihat di dekat lubang bernapas anjing laut cincin untuk menunggu pemiliknya muncul dari dalam air untuk mengambil napas. Mereka akan bersiap menyergap kalau ada tanda-tanda anjing laut cincin berenang ke permukaan.
Namun, anjing laut cincin gak kalah akal. Menurut National Geographic, mamalia ini punya kebiasaan meniupkan gelembung udara terlebih dulu sebelum muncul ke permukaan. Gunanya untuk memeriksa apakah ada beruang kutub yang menanti di atas es. Kalau beruang kutub terlihat menengok ke dalam air, anjing laut cincin tinggal kabur menuju lubang bernapas lainnya yang lebih aman.
4. Membangun gua salju
Musim salju jadi waktu yang sibuk bagi anjing laut cincin. Saat salju menumpuk, mereka akan membangun sarang yang strukturnya mirip gua salju. Di dalam atau di sekitarnya, terdapat lubang bernapas yang dijaga mati-matian. Saat musim bersarang, mereka sangat protektif terhadap sarang dan lubang bernapasnya, bahkan termasuk wilayah air yang terdapat di bawahnya.
Menurut NOAA, betina melahirkan anaknya secara sembunyi-sembunyi di dalam gua salju ini. Gundukan es ini bisa melindungi anak anjing laut cincin dari ganasnya cuaca ekstrem kutub utara dan mata awas predator. Anak anjing laut cincin juga bisa langsung belajar berenang begitu lahir dengan mengakses lubang bernapas di dekat gua salju yang digali oleh induknya.
5. Perubahan iklim ancam keselamatan anjing laut cincin
Sayangnya, perubahan iklim yang terjadi saat ini mengancam keberlangsungan hidup anjing laut cincin. Berkurangnya curah salju bikin mereka kesulitan membangun sarang untuk membesarkan dan melindungi anaknya. Anaknya yang belum bisa bertahan hidup di tempat terbuka jadi berkeliaran tanpa perlindungan. Padahal, anjing laut cincin cuma lahirkan satu anak per tahun. Dikhawatirkan hal ini akan berdampak pada angka populasinya ke depannya.
Perubahan iklim juga bikin lapisan es cepat mencair. Situasi ini dimanfaatkan oleh beberapa pihak karena lapisan es yang mencair menyediakan akses untuk lalu lintas kapal dan aktivitas pengeboran minyak di laut. Polusi suara, udara, dan air yang muncul dari lalu lintas kapal bisa mengancam keselamatan kehidupan alam liar di kutub utara. Belum lagi adanya risiko tumpahan minyak yang bersifat sangat merusak.
