JuraganQQ Lounge – 5 Hal tentang Kesehatan Gigi dan Mulut yang Perlu Diajarkan ke Anak
indojuraganqq.net – Edukasi ini harus ditanamkan sedini mungkin
Pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut harus diajarkan sejak usia dini. Pada usia sekolah, anak sudah mulai mengerti tentang kebiasaan baik dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan.
Maka dari itu, anak-anak sebaiknya dikenalkan dengan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sedini mungkin. Dari mulai apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dijauhi agar giginya tetap bersih dan sehat.
Masalah gigi nomor di usia anak-anak prasekolah adalah kerusakan gigi. Menurut American Academy of Pediatrics, 1 dari 10 anak usia 2 tahun memiliki satu atau lebih gigi berlubang. Pada usia 3 tahun, 28 persen anak memiliki satu atau lebih gigi berlubang. Dan pada usia 5 tahun, hampir 50 persen anak memiliki satu atau lebih gigi berlubang.
Nah, berikut ini adalah beberapa pengetahuan seputar gigi dan mulut yang diajarkan ke anak sejak usia dini. Dicatat, ya!
5 Hal tentang Kesehatan Gigi dan Mulut yang Perlu Diajarkan ke Anak
1. Waktu dan perilaku menyikat gigi
Anak mesti tahu dan paham bahwa menyikat gigi itu wajib untuk dilakukan karena perilaku ini akan melindungi dirinya dari berbagai penyakit mulut.
Beri tahu anak bahwa menyikat gigi yang tepat adalah dua kali sehari, yaitu setelah makan pagi dan sebelum tidur di malam hari.
Tentunya, orang tua juga harus mencontohkan bagaimana caranya menyikat gigi yang baik dan benar serta disiplin dalam melakukannya. Ingat, anak cenderung mencontoh tindakan orang tuanya.
Dilansir gentlecaredentist.com, supaya anak semangat menyikat gigi, biarkan dia memilih sendiri sikat giginya, atau pilih sikat gigi dengan motif atau bentuk karakter favoritnya.
2. Akibatnya jika tidak rutin menyikat gigi
Anak juga perlu diajarkan bahwa menjaga kebersihan gigi harus dilakukan setiap hari, supaya gigi selalu bersih dari sisa-sisa makanan. Beri tahu bahwa bila sisa makanan dibiarkan menempel di gigi, giginya bisa rusak.
Kerusakan gigi yang dimaksud salah satunya adalah gigi berlubang, yang bila dibiarkan akan menyebabkan sakit dan membuat anak jadi sulit mengunyah makanan. Jangan lupa pakai bahasa yang mudah dimengerti anak, ya!
3. Makanan yang baik untuk gigi
Anak juga harus diajari sedini mungkin tentang makanan yang baik dan buruk untuk kesehatan giginya (serta untuk kesehatannya secara keseluruhan).
Biasakan untuk selalu menyediakan makanan sehat seperti buah, sayuran, telur, susu, keju, atau makanan sehat lainnya. Makanan-makanan ini akan membantu memelihara gigi menjadi kuat karena kaya akan vitamin, sehingga terhindar dari gigi berlubang.
4. Makanan yang tidak baik untuk gigi
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, anak juga perlu diajari tentang jenis makanan tidak baik untuk kesehatan gigi dan mulut, sehingga konsumsinya harus dibatasi. Makanan tersebut antara lain, cokelat, permen, gulali, dan makanan lainnya yang manis dan lengket di gigi.
Misalnya permen kunyah. Dilansir Health, semakin lengket permen, maka itu akan semakin buruk untuk gigi. Biasanya permen jenis ini akan menempel lama di gigi, membuat bakteri di mulut “makan dengan santai” di tumpukan gula. Bakteri “membakar” gula untuk menghasilkan asam, yang mana asam tersebut dapat melarutkan lapisan pelindung enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang.
Permen yang kenyal, manis, dan asam adalah kombinasi “maut” karena membawa muatan asam erosifnya sendiri, selain yang dihasilkan oleh interaksi gula dan bakteri.
Memang, rasanya tak mungkin melarang anak memakan permen. Namun, orang tua harus mengajarkan anak untuk selalu berkumur dengan air putih dan menyikat gigi setelah makan makanan yang manis agar tidak meninggalkan sisa makanan di dalam mulut.
5. Ajarkan untuk kontrol kesehatan gigi ke dokter gigi
American Dental Association merekomendasikan anak dibawa ke dokter gigi saat ulang tahun pertamanya. Pada kunjungan pertama ini, dokter gigi akan menjelaskan cara menyikat gigi dan menggunakan benang gigi dengan benar.
Kunjungan ini bisa membantu menemukan (bila ada) masalah gigi dan mulut sejak dini dan membantu anak terbiasa mengunjungi dokter gigi, sehingga mereka tak akan takut dengan dokter gigi seiring bertambahnya usia.
Dilansir laman KidsHealth, pertimbangkan untuk membawa anak ke dokter gigi yang khusus menangani anak, karena mereka dilatih untuk menangani berbagai masalah yang terkait dengan kesehatan gigi anak-anak.
Mereka juga tahu kapan harus merujuk ke spesialis yang berbeda, seperti ortodontis untuk memperbaiki overbite atau ahli bedah mulut untuk penataan kembali rahang.
Kalau anak terlihat berisiko mengalami gigi berlubang, dokter gigi mungkin akan mulai mengaplikasikan fluoride oles sebelum semua giginya tumbuh. Ini dapat membantu menguatkan enamel gigi, serta mencegah terjadinya karies gigi atau gigi berlubang.
Hindari menakut-nakuti anak seperti mengatakan, “nanti kalau makan permen kamu disuntik sama dokter gigi, lho!” dan sebagainya. Tanamkan sejak dini bahwa dokter gigi adalah profesional yang dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan mulutnya hingga dia dewasa nanti.
Itu dia pengetahuan dasar seputar kesehatan gigi dan mulut yang perlu diajarkan sedini mungkin kepada anak sedini mungkin. Orang tua pun harus disiplin melakukan hal-hal di atas, karena anak akan mencontoh kedua orang tuanya.
baca juga: 6 Manfaat Berkebun Bagi Kesehatan, Bikin Bahagia Dan Gak Mudah Sakit