JuraganQQ Lounge – 5 Jenis Kritik Pedas Ini Bisa Melukai Perasaan Pasanganmu. Berkomentar memang hak setiap orang, asal di lakukan dengan sopan dan tidak asal bicara saja. Mentang-mentang orang yang di kritik itu dekat dan akrab denganmu, bukan berarti kamu boleh seenaknya sendiri, ya. Seperti ketika ingin mengutarakan kritik ke pacar.
Tentu saja kamu gak mau membuat doi sakit hati, kan? Makanya, sebisa mungkin hindari lima jenis kritik di bawah ini, ya. Walaupun kamu ingin banget menyampaikannya, tapi mending tahan dalam hati saja, deh. Daripada hubungan baik kalian yang jadi taruhannya.
5 Jenis Kritik Pedas Ini Bisa Melukai Perasaan Pasanganmu
1. Mengomentari gaya berpakaian dia karena gak sesuai sama seleramu
Lama berpacaran dengannya, kok di lihat-lihat gaya berpakaian doi mulai terlihat nyeleneh, ya. Celana warna biru, kaos oblongnya warna merah. Belum lagi sepatu yang di pilih justru bernuansa warna kuning cerah. Melihatnya saja bisa bikin kepalamu sakit.
Jadi gatal, deh mulutmu ingin mengkritiknya habis-habisan. Tapi coba pikirkan lagi, deh mungkin saja dia nyaman dengan style ‘tabrak lari’ seperti ini. Selama itu di pakai di tempat yang pas, ya biarkan saja kali. Daripada langsung bilang gayanya norak, lebih baik arahkan doi untuk memilih warna yang terlihat match. Siapa tahu masukan darimu bisa di pertimbangkan.
2. Menganggap ide yang dia lontarkan sangat kekanak-kanakan
Memang jika di ukur dari segi usia kamu jauh lebih matang. Begitu pula secara pemikiran. Namun bukan berarti kamu boleh terus-menerus menganggapnya anak kemarin sore, ya. Apalagi begitu mendengar ide yang dia ucapkan soal kejutan ulang tahun teman kalian.
Menurutmu gagasan doi itu terlalu kekanak-kanakan. Makanya kamu mau langsung menegurnya saat itu juga, biar dia sadar. Duh, jangan terlalu tega begitu, dong. Coba dengar dulu penjelesannya sampai selesai. Kalau memang idenya ada yang kurang, kamu bisa menambahkan biar makin sempurna. Paling penting hargai buah pemikirannya, ya. Biar doi juga bisa belajar berpendapat.
3. Menyepelekan keputusan yang di ambilnya
Kamu baru tahu kalau ternyata doi memilih cuti kuliah supaya bisa fokus bekerja dulu, daripada ambil kerja paruh waktu sembari tetap kuliah. Menurutmu keputusan ini kurang tepat. Lagi pula kondisinya dia lagi gak butuh-butuh banget soal keuangan, kok.
Memang kelihatannya pacarmu gegabah mengambil keputusan. Tapi siapa tahu ini sudah dia rencanakan sejak lama. Tak menutup kemungkinan, dari pekerjaannya ini dia bisa mulai menabung dan bayar kuliahnya sendiri. Makanya, daripada langsung ‘sikat’ di awal, mending cari tahu dulu detailnya seperti apa. Sebagai kekasihnya, kamu hanya perlu memberikan dukungan, kok.
4. Menyuruhnya resign karena menganggap gaji doi gak naik-naik
Wajar, sih kamu gemas melihat doi kerja banting tulang, tapi gaji gak naik-naik juga. Kasihan saja melihat pacarmu selalu mengeluh capek karena tiap hari harus lembur. Makanya kamu sampai hati menyuruhnya untuk segera resign saja.
Mungkin doi pernah punya niat yang sama, cuma karena tuntutan kebutuhan, gak segampang itu mengundurkan diri. Apalagi belum ada pandangan mau kerja di mana setelahnya. Lebih baik jangan di desak dan dikritik terus, ya. Kecuali kamu bisa menjamin doi dapat tempat kerja yang lebih layak.
5. Jangan sekali-kali mengomentari kebiasaan di keluarganya yang menurutmu aneh
Setiap keluarga pasti punya kebiasaan unik yang gak sama dengan keluarga lainnya. Sama halnya dengan keluarga pacarmu. Meskipun kebiasaan mengundi siapa yang cuci piring setelah makan menurutmu aneh, tapi bagi mereka itu seru banget, lho. Jangan langsung menilai buruk, apalagi bicara terang-terangan ke doi karena itu bisa menyinggung perasaannya.
Tidak semua kritik bisa langsung kamu sampaikan secara gamblang. Beberapa memang baiknya di simpan saja dalam hati. Ditambah lagi ini berkaitan dengan kekasihmu sendiri. Salah-salah nanti malahan bisa membuat hubungan asmara kalian jadi renggang. Mau?
Sumber : Permainan Poker Online Terpecaya
